Suara.com - Standard Chartered Indonesia telah mendukung serangkaian pertemuan tingkat tinggi yang berlangsung saat kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke Inggris belum lama ini.
Pada kunjungan tersebut, yang berlansung selama tanggal 20 – 22 November 2024, telah berlangsung sejumlah diskusi penting yang diantara lain membahas tentang carbon market, peluang investasi dan climate financing.
Pada tanggal 20 November 2024, Standard Chartered Indonesia, Pemerintah Inggris dan Irlandia Utara, serta Kamar Dagang Inggris-Indonesia (BritCham) menggelar sebuah roundtable di London untuk membahas peluang pasar karbon di Indonesia.
Acara tersebut dibuka oleh Rino ‘Donny’ Donosepoetro, Cluster CEO, Indonesia and ASEAN Markets (Australia, Brunei and the Philippines), Standard Chartered, dan diikuti sejumlah keynote dari Hashim Djojohadikusumo, Utusan Khusus Presiden untuk Iklim dan Energi, dan Kerry McCarthy, Menteri Bidang Iklim di bawah Departemen Keamanan Energi dan Net Zero, Pemerintah Inggris Raya.
Acara tersebut juga menghadirkan tokoh-tokoh terkemuka antara lain Dominic Jermey, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor-Leste.
Diskusi roundtable tersebut, yang dimoderatori oleh Chris Leeds, Head of Carbon Market Development, Standard Chartered, antara lain membahas skala peluang pasar karbon di Indonesia, termasuk harga dan volume kredit, cara membuka peluang tersebut melalui pengembangan kebijakan dan peraturan, serta kolaborasi antara sektor publik dan swasta.
Acara ini juga dihadiri oleh para calon pembeli kredit karbon berintegritas tinggi di Indonesia, dan para pelaku sektor keuangan.
Pada tanggal 21 November 2024, ajang roundtable para CEO bersama Presiden Prabowo Subianto dilangsungkan dengan dipimpin oleh Rino ‘Donny’ Donosepoetro, Cluster CEO, Indonesia & ASEAN Markets (Australia, Brunei and the Philippines), Standard Chartered, dalam kapasitasnya sebagai Ketua BritCham.
Ajang ini mempertemukan para CEO dari 19 perusahaan Inggris terkemuka untuk mendengar langsung dari Presiden Prabowo mengenai prioritas beliau untuk mendorong investasi dan mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8%.
Baca Juga: Pertamina Butuh Asupan Investasi demi Kembangkan Bisnis dan Jamin Ketahanan Energi Nasional
Pertemuan ini juga sekaligus menjajaki bidang-bidang dimana kerja sama antar industri bisa berlangsung secara lebih lanjut, peluang investasi dan bagaimana mencapai pertumbuhan berkelanjutan.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut sejumlah Menteri Indonesia antara lain Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, serta Menteri Luar Negeri Sugiono.
Ajang ini menarik minat komunitas bisnis di Inggris terhadap berbagai sektor prioritas di Indonesia termasuk transisi energi, infrastruktur, pendidikan dan kesehatan. Selain itu, ajang ini juga menjadi peluang penting bagi pemerintah Indonesia untuk menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan investasi dan pertumbuhan ekonomi.
Berdasarkan komitmen yang dibuat dalam pertemuan tersebut, acara ini terbilang sukses dalam memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan Inggris.
Standard Chartered Indonesia, yang diwakili oleh by Rino ‘Donny’ Donosepoetro, Cluster CEO, Indonesia & ASEAN Markets (Australia, Brunei and the Philippines), Standard Chartered juga turut terlibat dalam diskusi panel bertajuk “Memanfaatkan Potensi Indonesia dalam Industri Hilir dan Energi Terbarukan untuk Masa Depan Berkelanjutan”.
Diskusi panel tersebut berlangsung pada acara tahunan Indonesia Investment Forum di London yang diselenggarakan oleh Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) dan KBRI Inggris.
Berita Terkait
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
Terkini
-
Menkeu Purbaya soal Perang Dagang AS-China: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung!
-
Dikritik 'Cawe-Cawe' Bank BUMN, Menkeu Purbaya: Saya Dewas Danantara!
-
Jurus Kilang Pertamina Internasional Hadapi Tantangan Ketahanan Energi
-
IFG Catat Pengguna Platform Digital Tembus 300 Ribu Pengguna
-
Gen Z Makin Gencar Gadai Barang, Buat Apa?
-
Menkeu Purbaya Jamin Sidak Jalur Hijau Tak Ganggu Dwelling Time
-
Sempat ke Level Tertinggi, IHSG Akhirnya Meloyo Karena Sentimen AS-China
-
Akuisisi Tambang di Australia, Begini Nasib Saham Bumi Resources (BUMI)
-
OJK Terus Berantas Pergadaian Ilegal, Was-was Jadi Sarang Pencucian Uang
-
Rutin Sidak Jalur Hijau, Menkeu Purbaya Wanti-wanti: Setiap Saat Saya Bisa Datang