Suara.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merneriman 5.700 aduan dari nasabah bank maupun instansi keuangan. Hal ini berdasarkan data Indonesia Anti-Scam Centre/IASC (Pusat Penanganan Penipuan Transaksi Keuangan) yang dibuat olehOJK bersama Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI).
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen Friderica Widyasari Dewi mengatakan jumlah rekening yang telah ditutup dari aduan tersebut ada sekitar 4.000.
"Dalam lima hari ada 5700 aduan yang melaporkan dan langsung kita tutup rekening ada sekitar 4000 karena terindikasi kejahatan dan dana yang kita selamatkan 30%," kata Friderica Widyasari Dewi di Jakarta, Jumat (6/12/2024).
Dia pun mengungkapkan modus yang dilaporkan ke IASC. Ada yang terkena tipuan dari orang tidak dikenal, hipnotis bahkan love scam.
" Kasusnya ada yang kena Hipnotis, kasih nomer otp passwornya dan ada kayak konfirm poin, lalu love scam ternyata pacar yang bohong-bohong," jelasnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, menyatakan bahwa penipuan atau scam di sektor keuangan merupakan kejahatan yang tak terbatas, dengan dampak yang sangat besar dan meluas.
Oleh karena itu, upaya penanganannya melalui pembentukan IASC perlu segera dilakukan untuk mengurangi potensi kerugian yang dialami masyarakat.
“Jadi ini kesempatan untuk betul-betul memperkuat integritas dan confidence dari industri jasa keuangan kita. Mari kita lakukan action yang baik sesuai dengan harapan dari masyarakat, konsumen, dan stakeholder semua. Kita yakin bahwa hal ini nanti akan juga didukung penuh oleh semua pihak dan pada saatnya nanti kita menghasilkan selalu yang terbaik," jelasnya.
Baca Juga: Lagi, OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Duta Niaga Pontianak
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Pakar Ingatkan Risiko Harga Emas, Saham, hingga Kripto Anjlok Tahun Depan!
-
DPR Tegaskan RUU P2SK Penting untuk Mengatur Tata Kelola Perdagangan Aset Kripto
-
Mengapa Rupiah Loyo di 2025?
-
Dukungan LPDB Perkuat Layanan Koperasi Jasa Keselamatan Radiasi dan Lingkungan
-
LPDB Koperasi Dukung Koperasi Kelola Tambang, Dorong Keadilan Ekonomi bagi Penambang Rakyat
-
Profil Agustina Wilujeng: Punya Kekayaan Miliaran, Namanya Muncul di Kasus Chromebook
-
RUPSLB BRI 2025 Sahkan RKAP 2026 dan Perubahan Anggaran Dasar
-
Pemerintah Jamin UMP Tak Bakal Turun Meski Ekonomi Daerah Loyo
-
Mengapa Perusahaan Rela Dijual ke Publik? Memahami Gegap Gempita Hajatan IPO
-
KEK Mandalika Kembali Dikembangkan, Mau Bangun Marina