Suara.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Kompjen Pol. Eddy Hartono, S.I.K, M.H melakukan kunjungan ke PT Permodalan Nasional Madani (PNM), di kawasan Kuningan Mulia, Setiabudi, Jakarta Selatan. Kunjungan ini dimaksudkan untuk mengajak PNM berkolaborasi mencegah terorisme melalui pemberdayaan ekonomi.
"Bersama PNM, kita bisa fokus pada program pencegahan terorisme yang fokus pada pemberdayaan ekonomi. Program ini bertujuan untuk menjamin reintegrasi sosial dan ekonomi mitra deradikalisasi ke dalam masyarakat,” katanya, sesaat setelah pertemuan dengan Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, Jaksel, Senin (9/12/2024).
Adapun salah satu bidang kemitraan ini adalah mendukung mitra deradikalisasi untuk berkontribusi kepada masyarakat.
“Mereka adalah bagian dari anak bangsa yang perlu mendapatkan kesempatan kedua. Dengan keterampilan dan modal usaha, mereka bisa menjadi individu produktif yang berkontribusi bagi keluarga dan masyarakat,” tambahnya lagi.
Sementara itu, Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi mengatakan, saat ini, PNM sudah hadir di 6.165 kecamatan di 452 kabupaten/kota di 36 provinsi.
"Namun untuk meningkatkan efektivitas program, kami memerlukan informasi dari BNPT terkait situasi masyarakat di lapangan,” katanya.
Kerja sama antara kedua lembaga ini telah dimulai pada 2021. Sejak itu, PNM telah memberikan pembiayaan kepada lebih dari 21,7 juta ibu rumah tangga yang menjadi mitra mereka.
“Jika sebelumnya fokus kita pada pertukaran data dan informasi, kini kami bergerak ke aksi nyata, seperti Program Desa Siap Siaga, yang melibatkan masyarakat langsung,” katanya, menanggapi kerja sama lanjutan dengan BNPT.
Eddy menambahkan, pihaknya akan fokus pada aksi nyata di lapangan.
Baca Juga: PNM dan PIP Dorong Petani Perempuan Terampil Finansial dan Kompeten di Bidang Pertanian
“Kami akan fokus pada aksi nyata di lapangan, menyasar lebih banyak daerah, dan memastikan bahwa seluruh mitra deradikalisasi mendapatkan akses ke pelatihan dan pembiayaan,” katanya.
Berita Terkait
-
Renovasi TK di Dusun Butuh, PNM, Jamkrindo, Askrindo, dan Bank IBK Dukung Sarana Belajar yang Nyaman bagi Anak-anak
-
PNM, Jamkrindo, Askrindo, dan Bank IBK Dukung Sarana Belajar yang Nyaman Bagi Anak-anak di Dusun Butuh
-
PNM Hadirkan Ruang Pintar Khusus Disabilitas, Bukti Dukungan untuk Masa Depan Inklusif
-
PNM Raih Penghargaan Appreciated Diversity Inclusivity ESG Report di Ajang ESG Appreciation Night
-
Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar Olah Sisik Ikan Hingga Sukses Ekspor ke Berbagai Benua
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Konsumsi BBM Diperkirakan Naik Saat Gelaran MotoGP Mandalika
-
Omongan Menkeu Purbaya Soal Data Subsidi LPG Sejalan dengan Sri Mulyani
-
Soal Penyebab Kilang Minyak Dumai Terbakar, Bahlil: Tanya ke Pertamina!
-
Pertamina Pasok 148 Ribu Tabung LPG Ekstra Jelang Hajatan MotoGP Mandalika
-
Kilang Pertamina di Dumai Terbakar, Kementerian ESDM: Kalau Ini Murni Kecelakaan
-
Perusahaan Asal China Kantongi Kontrak Rp15 Triliun, Klaim Mau Jadi Raja Alat Berat Tambang RI
-
Penguatan Rupiah Paling Moncer di Asia
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
Bos KFC Ungkap Nasib Usahanya di RI
-
Dari Buku Lahir Harapan, Anak TBM Kolong Ciputat Gembira Bersama PNM Peduli