Suara.com - Berdasarkan penelitian ilmiah, konsep pengurangan risiko (harm reduction) dapat menjadi opsi bagi perokok dewasa yang kesulitan berhenti merokok dalam mengurangi dampak dari kebiasaan tersebut dengan beralih menggunakan produk tembakau alternatif yang lebih rendah risiko, seperti rokok elektronik, produk tembakau yang dipanaskan, dan kantong nikotin.
Praktisi kesehatan, dr. Freddy Dinata mengatakan konsep pengurangan risiko merupakan upaya untuk mengurangi efek dari kebiasaan yang berbahaya bagi kesehatan. Bagi banyak perokok dewasa, menghentikan kebiasaan merokok secara tiba-tiba bukan hanya sulit, tetapi juga dapat memicu withdrawal symptoms atau efek putus zat, seperti kecemasan dan keinginan yang kuat untuk kembali merokok (craving). Hal ini menjadi penghalang yang besar bagi upaya berhenti merokok secara langsung.
“Pengurangan risiko itu sendiri adalah lebih kepada mengurangi efek dari suatu hal yang memang dikatakan berbahaya. Maka dari itu kita perlu menerima penjelasan lebih detail mengenai risiko dan apa yang bisa dilakukan. Apakah perlu substitusi dan lain-lain,” kata Freddy, Rabu (11/12/2024).
Oleh sebab itu, menurut dia implementasi konsep pengurangan risiko dengan beralih menggunakan produk tembakau alternatif bisa menjadi langkah yang lebih efektif bagi perokok dewasa yang belum siap berhenti secara langsung.
Produk seperti rokok elektronik, produk tembakau yang dipanaskan, maupun kantong nikotin, telah terbukti secara kajian ilmiah dari dalam dan luar negeri, memiliki profil risiko yang lebih rendah dibandingkan rokok. Dengan demikian, produk-produk tersebut dapat menjadi alternatif untuk mengurangi kebiasaan merokok.
Namun, Freddy meneruskan, rendahnya tingkat edukasi mengenai konsep pengurangan risiko melalui pemanfaatan produk tembakau alternatif masih menjadi tantangan. Menurut dia, perlu adanya kerja sama yang intensif antara para pemangku kepentingan terkait untuk mengedukasi masyarakat secara menyeluruh. Hal tersebut bertujuan memberikan pemahaman yang lebih komprehensif sehingga masyarakat, terutama perokok dewasa, tahu bahwa ada opsi untuk mengurangi kebiasaan merokok.
“Dari pengalaman saya, ada beberapa kasus dimana penggunaan produk tembakau alternatif itu bisa membantu mengurangi konsumsi rokok. Jadi beberapa pasien dan teman saya sempat ada yang merokok kemudian beralih ke rokok elektronik dan produk sejenis lainnya. Ternyata itu bisa benar-benar mengurangi kebiasaan merokok,” jelasnya.
Untuk memperkuat informasi mengenai konsep pengurangan risiko, Freddy menilai hasil berbagai kajian ilmiah terkait produk tembakau alternatif dapat dipublikasikan secara masif kepada masyarakat.
Di samping itu, ia berpendapat perlu ada perubahan cara pandang untuk menghindari stigma terkait solusi alternatif yang berpotensi mengalihkan perokok dari kebiasaannya.
Baca Juga: Kemenperin: Kebijakan Soal Rokok Perlu Pertimbangkan Dampak Ekonomi
“Memang ini sejujurnya challenge yang sangat besar buat Indonesia, karena di sini cukup konservatif dan lebih percaya bahwa semua rokok masih cenderung negatif dan buruk, namun tidak dipikirkan alternatifnya maupun action plan lain, dan tidak melihat jalan tengah sama sekali, jadi langsung di-judge tanpa melihat konsekuensi ke depannya,’’ tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Menkeu Purbaya Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Lulusan SMA Bisa Melamar jadi Petugas Bea Cukai
-
Pajak UMKM 0,5 Persen Bakal Permanen? Purbaya: Tapi Jangan Ngibul-ngibul Omzet!
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Aguan Punya Mal Baru Seluas 3,3 Hektare, Begini Penampakkannya
-
Gudang Beku Mulai Beroperasi, BEEF Mau Impor 16.000 Sapi Tahun Depan
-
Proses Evaluasi Longsor di Tambang PT Freeport Selesai Antara Maret atau April
-
Bahlil Dorong Freeport Olah Konsentrat Tembaga Amman
-
Purbaya Pesimis DJP Bisa Intip Rekening Digital Warga Tahun Depan, Akui Belum Canggih
-
Sempat Tolak, Purbaya Akhirnya Mau Bantu Danantara Selesaikan Utang Whoosh
-
Purbaya Duga Pakaian Bekas Impor RI Banyak dari China, Akui Kemenkeu Lambat Tangani