Suara.com - PT Atome Finance Indonesia (Atome) menunjukkan komitmennya terhadap kelestarian lingkungan dengan melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR) berupa penanaman bakau (mangrove) di Pulau Genteng Kecil.
Atome berkontribusi pada mitigasi perubahan iklim sekaligus mendukung kesadaran akan pentingnya perlindungan ekosistem pesisir dan sebagai respon terhadap tantangan perubahan iklim global.
Perubahan iklim menjadi ancaman nyata bagi kelestarian bumi, dengan meningkatnya emisi karbon dan kerusakan ekosistem yang meluas.
Sebagai solusi alami yang efektif, bakau memiliki kemampuan luar biasa dalam menyerap karbon dioksida, bahkan hingga lima kali lebih besar dibandingkan hutan tropis, serta berfungsi sebagai penyaring polutan dan penyedia habitat bagi berbagai flora dan fauna pesisir.
Dengan menanam 100 pohon bakau di Pulau Genteng Kecil, Atome berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon sekitar 3.300 kg CO per tahun, sekaligus membantu pelestarian ekosistem pesisir.
Kegiatan ini tidak hanya mendukung mitigasi perubahan iklim, tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal melalui keterlibatan langsung dalam proses penanaman dan pelatihan kesadaran lingkungan.
Pelatihan tersebut memberikan wawasan mendalam tentang penyebab dan dampak perubahan iklim serta langkah- langkah mitigasi yang dapat dilakukan, dengan harapan dapat meningkatkan kesadaran dan mendorong aksi kolektif untuk menjaga kelestarian alam.
Program ini juga mempererat hubungan antara Atome dan komunitas lokal, menciptakan peluang kolaborasi jangka panjang dalam upaya keberlanjutan.
Direktur Utama Atome, Meri Ui, Sabtu (14/12/2024) menjelaskan, pihaknya percaya bahwa upaya pelestarian lingkungan harus didukung oleh pengetahuan yang memadai.
Baca Juga: Dulu Banyak Sampah, Kini Jadi Kampung Berseri Astra, Begini Kisah Mangrove Kampung Tua Bakau Serip
Melalui kegiatan ini, Atome dinilainya tidak hanya berkontribusi pada kelestarian alam, tetapi juga berupaya untuk membangun kesadaran tentang pentingnya perubahan iklim dan langkah-langkah yang dapat diambil setiap individu.
"Kami berharap semua yang berpartisipasi dapat mengaplikasikan pengetahuan yang didapat untuk menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan berkelanjutan," kata dia.
Kegiatan ini sejalan dengan komitmen Atome dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) khususnya tentang penanganan perubahan iklim.
Selain manfaat ekologis, program ini juga memberikan dampak sosial yang positif, mempererat hubungan antara perusahaan dan masyarakat lokal serta membuka peluang kerja sama untuk masa depan yang lebih berkelanjutan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
Daftar Konglomerat Kelas Kakap yang Beli Patriot Bond, Ada Barito Hingga Djarum
-
Sah! Kementerian BUMN Berubah Jadi Badan Pengatur BUMN
-
Lowongan Kerja dan Gaji PT KAI Commuter Oktober 2025, Ada 8 Posisi Lulusan D3 dan S1
-
Kilang Minyak Dumai Kebakaran, Stok BBM Pertamina Gimana?
-
AI Jadi Kunci Efisiensi Bisnis, Produktivitas Perusahaan Bisa Naik 40 Persen
-
Uang Pensiun DPR Digugat, Berapa Nominal yang Diterima Pensiunan DPR per Bulan?
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Neraca Dagang Surplus Terus Selama 64 Bulan, Bank Indonesia : Ekonomi Indonesia Makin Kuat
-
Pergerakan IHSG Hari Ini: Pasar Diuji, Faktor-faktor Ini Mungkin Jadi Penentu