Suara.com - Bank Indonesia (BI) mengungumkan jadwal operasional khusus menjelang akhir tahun 2024. Penetapan jadwal ini mengikuti pedoman Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024 berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri.
Kepala Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso mengatakan mengatakan penetapan jadwal ini untuk menudukung kelancaran transaksi perbankan, penerimaan, dan pengeluaran negara, serta memenuhi kebutuhan masyarakat dan dunia usaha.
" Pelaksanaan kegiatan operasional di industri sektor keuangan menjadi pertimbangan dan kewenangan masing-masing institusi," dalam siaran pers yang diterima , Kamis (19/12/2024).
Berikut jadwal lengkap operasional Bank Indonesia selama Natal hingga akhir tahun 2024:
1. Sistem Pembayaran dan Kliring
Operasional BI-RTGS, BI-SSSS, BI-ETP, dan SKNBI akan mengalami penyesuaian pada 19–31 Desember 2024. Puncaknya, pada 31 Desember 2024, jam operasional diperpanjang hingga pukul 23.55 untuk transaksi BI-RTGS dan hingga pukul 22.45 untuk layanan SKNBI. Operasional akan kembali normal mulai 2 Januari 2025.
2. Layanan Kas
Seluruh layanan kas, termasuk penukaran uang rusak, layanan kas keliling, dan penyetoran untuk perbankan, akan dihentikan mulai 25 hingga 31 Desember 2024. Layanan ini akan kembali aktif pada 2 Januari 2025.
3. Operasi Moneter dan Valas
Transaksi Operasi Moneter Rupiah, seperti Term Repo Konvensional dan Reverse Repo Surat Berharga Negara (RR SBN), serta transaksi Operasi Moneter Valas, akan berjalan sesuai jadwal yang diumumkan. Penyesuaian akan diberlakukan secara khusus untuk mendukung kebutuhan likuiditas akhir tahun.
4. Publikasi JIBOR dan IndONIA
Jadwal publikasi Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR), Indonesia Overnight Index Average (IndONIA), serta kurs referensi seperti JISDOR tetap berjalan tanpa perubahan.
Bank Indonesia mengingatkan bahwa operasional di industri sektor keuangan akan menjadi kewenangan masing-masing institusi. Penyesuaian jadwal ini diharapkan dapat mendukung kelancaran transaksi ekonomi menjelang tutup tahun anggaran 2024.
Baca Juga: Tahun Baru, Perbankan Bakal Dapat Dana Segar Rp 290 Triliun
Berita Terkait
-
OJK Catat Sektor Perbankan Tetap Sehat, NPL Minim dan CAR Kuat
-
Bos Bank Indonesia : Ruang Penurunan Suku Bunga Masih Terbuka
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Sepekan, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1 Triliun
-
OJK dan BI Makin Kompak Perkuat Keuangan Digital
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing