Suara.com - Kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen per 1 Januari 2025 menjadi suatu tantangan bagi masyarakat Indonesia. Apalagi, ini bisa membuat keuangan Anda semakin menipis dikarenakan naiknya sejumlah barang, makanan maupun lainnya.
Untuk itu ada cara agar keuangan Anda tidak menipis. Salah satunya adalah hidup hemat dalam dalam meningkatkan kekuatan finansial.
Dilansir dari Vanguard, berikut cara hemat untuk bisa menyimpan keuangan lebih banyak :
1. Kurangi Pengeluaran Bulanan
Kategorikan pengeluaran Anda yang penting dan tidak dalam catatan bulanan. Hal ini penting agar bisa melacak berapa besaran pengeluaran tiap bulan. Salah satunya yakni agar tidak mengeluarkan uang terlalu banyak untuk kepentingan yang tidak darurat seperti perpanjangan siaran streaming ataupun membeli makanan mahal.
2. Kurangi Penggunaan Kartu Kredit
Menggunakan kartu kredit membuat beban utang bulanan Anda semakin tinggi. Ketika Anda gajian, bukan untuk disimpan pendapatan tapi bisa saja habis dikarenakan membayaran cicilan kartu kredit. Maka dari itu, kurangi penggunaan kartu kredit untuk pembayaran yang tidak darurat.
3. Terapkan Metode 50/30/20 budget
Setiap bulan Anda harus menentukan besaran anggaran yang dikeluarkan. Misalnya, Anda memutuskan agar anggaran bulanan hanya Rp1 juta. Untuk itu Anda tidak boleh kelebihan pengeluaran saat budget Anda sudah ditentukan. Ini membuat tabungan semakin besar dan semakin banyak mengumpulkan uangnya.
Baca Juga: Beda Vietnam dengan Indonesia: Kabinet Lebih Ramping, Pajak Cuma 8 Persen
Anda juga bisa menggunakan metode 50 persen untuk kewajiban utama, misalnya listrik, internet, biaya kos, utang, makan, dan lain-lain. Sedangkan, 30 persen untuk tabungan dan 20 persen untuk hiburan
4. Cari Penghasilan Tambahan
Memiliki waktu luang alangkah baiknya mencoba freelance, bisnis kecil, atau jualan online. Penghasilan tambahan ini bisa dipakai buat nutupin kebutuhan sehari-hari atau ditabung buat masa depan. Cuan tambahan bikin keuangan lebih aman dan stabil.
5. Pilih Invetsasi yang Menguntungkan
Di tengah harga-harga yang naik, Anda bisa berinvestasi buat ningkatin aset di masa depan. Salah satunya investasi di aset yang nilainya cenderung naik, kayak reksa dana, saham, atau properti.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
Terkini
-
BEI Ungkap 13 Perusahaan Siap-siap IPO, Lima Perseroan Miliki Aset Jumbo
-
Ambisi Bank Jakarta Perluas Ekosistem Digital
-
AFPI: Pemberantasan Pinjol Ilegal Masih Menjadi Tantangan Dulu dan Sekarang
-
IHSG Berpeluang Rebound, Isu Pangkas Suku Bunga The Fed Bangkitkan Wall Street
-
Berapa Gaji Pertama PPPK Paruh Waktu Setelah SK Diterima, Lebih dari dari UMR?
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Ekonomi Awal Pekan: BI Rate Bertentangan Konsensus Pasar, Insentif Jumbo Pacu Kredit
-
SK PPPK Paruh Waktu 2025 Mulai Diserahkan, Kapan Gaji Pertama Cair?
-
Menkeu Purbaya Mau Hilangkan Pihak Asing di Coretax, Pilih Hacker Indonesia
-
BPJS Watch Ungkap Dugaan Anggota Partai Diloloskan di Seleksi Calon Direksi dan Dewas BPJS