Suara.com - Perusahaan cokelat Cadbury telah dihapus dari daftar surat perintah kerajaan Inggris. Hal ini menjadi pertama kalinya dalam 170 tahun Cadbury menemani keluarga bangsawan Inggris tersebut.
Perusahaan tersebut tidak dipilih Raja Inggris Charles untuk masuk dalam kategori cokelat yang dikonsumsi oleh pihak kerajaan.
Ayah dari Pangeran William itu memperbarui jaminan untuk sejumlah perusahaan cokelat yang boleh dikonsumsi kerajaaa. Termasuk Heinz, Nestle, dan John Lewis.
Namun daftar yang dirilis itu tidak memasukkan nama produsen cokelat Inggris Cadbury yang telah memegang dokumen itu sejak era pemerintahan Ratu Victoria di abad 19. Begitu pula dengan merek FMCG asal Inggris, Unilever.
Sementara itu, pemilik Cadbury di AS, Mondelez International, mengatakan bahwa mereka kecewa karena surat perintahnya dicabut.
Raja telah memberikan surat perintah kerajaan kepada 386 perusahaan yang sebelumnya memegang surat perintah dari Ratu Elizabeth II, termasuk John Lewis, Heinz, dan Nestle.
"Meskipun kami kecewa menjadi salah satu dari ratusan bisnis dan merek lain di Inggris yang tidak mendapatkan surat perintah baru, kami bangga telah memegangnya sebelumnya, dan kami sepenuhnya menghormati keputusan tersebut." kata juru bicara Mondelez dilansir BBC, Kamis (26/12/2024).
Unilever menambahkan bahwa pihaknya "sangat bangga" atas sejarah panjang merek-mereknya dalam memasok kebutuhan rumah tangga kerajaan, dan yang terbaru adalah menerima surat perintah dari Yang Mulia Ratu Elizabeth II.
Sementara, Mondelez memiliki tiga pabrik di Rusia, menjual kue dan makanan ringan mereka di sana meski ada boikot dan seruan dari karyawan, investor, dan aktivis agar perusahaan tersebut berhenti. Tahun lalu, perusahaan tersebut mengatakan akan membuat bisnis mereka "mandiri" di Rusia, dengan membangun rantai pasokan sendiri.
Berita Terkait
-
Sebelum Ditangkap, Delpedro Marhaen Ungkit 'Parcok' di 2024: Polisi Sedang Memanen Dosa-dosanya!
-
Polisi Nangis Histeris di Ternate Bikin Kita Mikir Ulang soal Kesehatan Mental Seragam Coklat
-
Antisipasi Bayi Kembar Rewel di Pesawat, Ustaz Dennis Lim Lakukan Hal Tak Terduga
-
Harga Cokelat Naik Dua Kali Lipat, Ini Penyebabnya
-
Industri Kopi, Cokelat, Teh dan Wine Targetkan Peluang Pasar Triliunan di CBE 2025
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Pembangunan Akses Tol Bitung oleh Paramount Land Capai 80 Persen
-
PNM Bersama Holding Ultra Mikro Wujudkan Akses Keuangan Merata
-
Leony, Warisan Bisa Dikecualikan dari Pajak Penghasilan Tapi BPHTB Mengintai
-
Luhut Temui Aliansi Ekonom Indonesia, Bahas 7 Tuntutan ke Pemerintah
-
Cadangan Migas Baru Ditemukan di Muara Enim
-
Bandara Supadio Mulai Layani Penerbangan Internasional
-
Kemendag Ultimatum Gold's Gym, Harus Ganti Rugi Anggota Usai Penutupan Gerai Mendadak
-
Menkeu Purbaya Resmi Guyur Dana Jumbo Rp 200 Triliun ke Perbankan
-
Pabrik Baja di Surabaya Tumbang Imbas Gempuran Produk Impor
-
Emas Antam Kembali Mahal, Harganya Rp 2.095.000 per Gram