Suara.com - Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni belakangan disorot usai dianggap mendukung pembabatan hutan yang akan dialihfungsikan.
Namun, jauh sebelumnya, ia dikenal nirkonsisten dalam dukungannya terhadap Prabowo Subianto, sebagai politisi. Pada era Jokowi silam, sosok yang sempat menjadi petinggi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini menandatangani penghargaan Kebohongan Prabowo.
Namun, pada akhirnya ia mendapatkan jabatan Menteri Kehutanan saat Prabowo dilantik sebagai presiden 2024. Juli dikabarkan juga bakal mendukung rencana pemerintah membuka lahan sawit meskipun dengan menggunduli hutan.
Pemerintah Babat Hutan
Kabar terbaru, pemerintah kabarnya akan membuka 20 juta hektare hutan untuk ketahanan pangan, energi, dan air. Luasnya sekitar 12 juta hektare atau hampir dua kali pulau Jawa.
Raja Juli selaku Menhut, mengatakan lahan tersebut akan ditanami sejumlah tanaman yang merupakan sumber pangan dan energi. Sebagai sumber pangan adalah padi gogo, sementara sebagai sumber energi berupa bahan baku bioetanol yakni pohon aren.
Sebelumnya, penelitian mengenai padi gogo telah dilaksanakan di Universitas Jenderal Soedirman di Jawa Tengah. Kesimpulannya, padi jenis ini dianggap mampu menghasilkan beras yang cukup. Padi gogo merupakan jenis padi yang dapat ditanam di lahan kering.
Dengan demikian, metode penanaman dianggap lebih sederhana karena tidak membutuhkan genangan air layaknya padi di sawah.
Lebih lanjut, pembukaan puluhan juta lahan hutan untuk ketahanan pangan itu merupakan sarana untuk mendukung program Kementerian Pertanian dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). “Kami sudah mengidentifikasi dengan menteri pertanian, ada sekitar 20 juta hektare yang dapat dipergunakan untuk cadangan pangan energi dan air tersebut,” kata Raja Juli.
Baca Juga: Jadi Solusi Akhiri Kegaduhan Politik, Connie Bakrie Sarankan Prabowo Segera Temui Megawati
Meski demikian, rencana ini mendapatkan sorotan dari para netizen. Beberapa bahkan meminta pemerintah agar mempelajari kembali dampak dari food estate.
Masuknya Raja Juli ke kabinet Prabowo memang tak sepenuhnya kejutan. Sebagai kader PSI yang mendukung pemerintahan Jokowi, tentu Raja akan mengikuti arah dukungan Jokowi. Pada pemilu 2024, Jokowi mendukung pencalonan Prabowo dan sang putra Gibran Rakabuming Raka.
Padahal, jelang Pemilu 2019, Sekjen PSI tersebut bersama sejumlah kader memberikan penghargaan Kebohongan Award. Saat itu PSI menjadi pendukung Kubu Joko Widodo. Namun, belakangan hubungan antara PSI dan Prabowo semakin menghangat. Termasuk hubungan Raja Juli Antoni yang merupakan kader PSI hingga mendapatkan jabatan sebagai menteri.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Pandji Pragiwaksono Soroti Pernyataan Prabowo Subianto Soal Maafkan Koruptor: Pendukungnya Aja Bingung
-
Pandji Pragiwaksono Soroti Inkonsistensi Prabowo Subianto Sikapi Koruptor: Mengkhawatirkan
-
Dokumen Rahasia Hasto di Tangan Connie Rahakundin: Singgung Jokowi dan Rugikan Prabowo?
-
Jadi Solusi Akhiri Kegaduhan Politik, Connie Bakrie Sarankan Prabowo Segera Temui Megawati
-
Diabaikan Prabowo Demi Lahan Kelapa Sawit yang Lebih Luas, Ini Dampak Negatif Deforestasi Bagi Hutan Indonesia
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Momen Menkeu Sindir Subsidi BBM Tidak Tepat: Sudah Ada DTSEN, Kenapa Tidak Dipakai?
-
Rupiah Anjlok Rp 16.800, Menko Airlangga Akui Belum Bertemu Gubernur BI! Ada Apa?
-
Aduh, Rupiah Sakit Lagi Lawan Dolar Amerika di Awal Bulan Oktober
-
IHSG Bangkit di Rabu Pagi, Tapi Diproyeksi Melemah
-
Emas Antam Terus Melonjak, Hari Ini Seharga Rp 2.237.000 per Gram
-
Dugaan Penggelapan Duit Ro 30 Miliar, Ini Pembelaan Maybank Indonesia
-
Tak Jadi Ditutup, Menhub Dudy Minta KAI Bangun JPO dari Hotel Shangri-La ke Stasiun Karet-BNI City
-
Dukuh Atas Jadi Pusat Transportasi, Patung Jenderal Sudirman Bakal Dipindah
-
IHSG Berpotensi Rebound, Ancaman Shutdown AS Diabaikan Wall Street
-
Harga Emas di Pegadaian Hari Ini: Antam Naik Jadi Rp 2.335.000, Emas UBS Lagi Turun!