Suara.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan mulai Senin kemarin (6/1/2025) oleh pemerintah telah membawa angin segar bagi jutaan anak Indonesia.
Selain memenuhi kebutuhan nutrisi harian, program ini juga diharapakan memberikan dampak positif yang lebih luas.
Meski demikian ada sejumlah catatan yang perlu dikritisi dari adanya program janji politik andalan Presiden Prabowo Subianto itu.
Dalam sebuah laporan lembaga riset Center of Economic and Law Studies (Celios) bertajuk "Yang Lapar Siapa? Yang Kenyang Siapa? Mitigasi Risiko Program Makan Bergizi Gratis" yang dipublikasikan pada akhir Desember 2024 lalu lembaga ini mengingatkan Prabowo untuk bersikap hati-hati dalam menjalankan program MBG.
Dalam laporan itu Celios meminta program MBG harus dijauhkan dari kepentingan politik semata, agar tidak berubah menjadi proyek prestise yang hanya menguntungkan pihak-pihak tertentu. Presiden terpilih harus ingat bahwa sebelum menjadi presiden, negeri ini telah lama dihantui oleh “bandit-bandit” yang melakukan praktik-praktik korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan dalam berbagai
sektor.
"Jangan sampai mereka menikam dari belakang, menyalahgunakan program ini sebagai peluang untuk menggerogoti anggaran negara demi kepentingan pribadi atau kelompok. Risiko inefisiensi anggaran
juga harus diwaspadai, terutama terkait distribusi rantai pasok yang terlalu panjang, yang bisa memperburuk ketepatan sasaran dan menghambat keberlanjutan program ini," tulis laporan itu yang dikutip Suara.com Selasa (7/1/2024).
Celios berpendapat sebuah program ambisius yang diluncurkan tanpa perencanaan matang dan mengabaikan potensi risiko berpotensi menuai kritik tajam. Alhasil program yang digadang-gadang akan membawa perubahan signifikan justru berujung pada kerugian bagi masyarakat luas.
"Program yang dijalankan tanpa rencana matang, ambisius, dan melalaikan mitigasi risiko sering kali hanya menjadi jalan pintas untuk mengenyangkan segelintir orang.” tulis Celios.
Pemerintahan Prabowo-Gibran sendiri menganggarkan Rp71 triliun untuk program MBG tahun 2025. Sebagai janji politik, program ini sudah pasti akan dijalankan. Namun, di balik janji gemilang tersebut, program MBG dihadapkan pada berbagai pertanyaan kritis terkait efektivitas implementasi, keberlanjutan, transparansi pengelolaan anggaran hingga model penyaluran MBG.
Baca Juga: CEK FAKTA: Hakim Kasus Harvey Moeis Disuap Rp50M
Apakah program MBG akan bisa mencapai daerah-daerah terpencil, atau hanya akan berfokus pada wilayah perkotaan yang lebih mudah dijangkau? Ketimpangan distribusi akan mengakibatkan ketidakadilan dan memperparah persepsi negatif bahwa program ini hanya sekadar pencapaian janji kampanye.
Terakhir, di balik janji besar yang ditawarkan, banyak yang melihat program makan bergizi gratis ini sebagai langkah yang terlalu ambisius dan kurang realistis. Berbagai persoalan mendasar yang menyangkut pembiayaan, logistik, pelibatan militer dalam dapur umum, kontrol mutu, efektivitas pelaksanaan, dan transparansi harus diatasi terlebih dahulu agar program ini tidak menjadi beban anggaran.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Diresmikan Prabowo, Jembatan Ini Habiskan 10 Ribu Ton Semen
-
Akhir Tahun jadi Berkah Buat Industri Logistik
-
IHSG Turun Dibayangi The Fed, Ini Analisis Rekomendasi Saham Trading Jumat 12 Desember
-
CPNS 2026 Diutamakan untuk Fresh Graduate, Menpan-RB Ungkap Alasannya
-
Ancam Rumahkan 16 Ribu Pegawai Bea Cukai, Purbaya Sebut Perintah dari 'Bos Atas'
-
SHIP Tambah 1 Armada VLGC Perluas Pasar Pelayaran Migas Internasional
-
Mentan Amran Pastikan Pemerintah Tangani Penuh Pemulihan Lahan Pertanian Puso Akibat Bencana
-
Strategi Asabri Hindari Fraud dalam Pengelolaan Dana Pensiun
-
Bisnis Properti di Negara Tetangga Tertekan, Fenomena Pajak Bisa Jadi Pelajaran
-
Manuver Purbaya Tarik Bea Keluar Emas, Ini Efeknya Versi Ekonom UI