Suara.com - PT Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW), anak perusahaan dari institusi finansial terbesar di Timur Tengah dan Afrika, QNB Group, meluncurkan produk-produk investasi baru, bekerja sama dengan tiga perusahaan di bidang manajemen aset dan investasi: PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen, PT Mandiri Manajemen Investasi, dan PT Manulife Asset Manajemen Indonesia.
Produk investasi yang ditawarkan oleh Bank kini dilengkapi dengan delapan produk reksa dana USD, yaitu Batavia Global ESG Sharia Equity USD, Batavia Technology Sharia Equity USD, Batavia USD Bond Fund, Mandiri Global Sharia Equity Dollar Kelas A, Mandiri Money Market USD, Manulife USD Fixed Income Kelas A, Manulife Saham Syariah ESG Transisi Global Dolar AS kelas A2, dan Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS.
“Menyambut era baru di pasar modal domestik maupun global, Bank QNB Indonesia meluncurkan produk-produk reksa dana USD dengan strategi investasi yang berbeda untuk semakin melengkapi ragam produk investasi bagi nasabah setia Bank,” ujar Grace Luzar, Head of Retail Banking Bank QNB Indonesia dalam keterangannya, Jumat (10/1/2025).
“Memiliki profil risiko yang berbeda-beda, produk-produk ini dapat memenuhi berbagai risk appetite nasabah dan memberikan kesempatan imbal balik yang optimal.” tambah Grace.
Ditengah fluktuasi perekonomian global, reksa dana berbasis mata uang USD memungkinkan nasabah melakukan diversifikasi portofolio dan memanfaatkan potensi pertumbuhan aset-aset global. Produk-produk ini juga menawarkan diversifikasi geografis, memberikan akses ke pasar-pasar yang menjanjikan seperti Amerika Serikat yang memiliki perusahaan-perusahaan teknologi besar; Asia Pasifik yang memiliki sektor manufaktur yang tumbuh pesat, serta pasar Eropa yang merupakan pelopor inisiatif-inisiatif ekonomi hijau atau green economy. Diversifikasi yang luas ini diharapkan dapat memberikan stabilitas investasi jangka panjang bagi nasabah.
Produk-produk seperti Batavia Global ESG Sharia Equity USD dan Manulife Saham Syariah ESG Transisi Global Dolar AS kelas A yang ditawarkan Bank juga mendukung prinsip environmental, social, and governance (ESG) yang mencerminkan komitmen Bank terhadap keuangan berkelanjutan.
Investasi berbasis ESG menunjukan tren positif dalam beberapa tahun terakhir. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan bahwa dana kelolaan atau assets under management (AUM) untuk investasi ESG di Indonesia telah mencapai Rp8,2 triliun dengan 34 produk Reksa Dana tersedia per Juni 2024 . Sementara itu, secara global, dana kelolaan untuk investasi dengan prinsip ESG diperkirakan akan mencapai US$50 triliun pada 2025 .
“Kami menyadari semakin tingginya kesadaran investor, baik individu dan institusi, dalam berinvestasi di lembaga-lembaga yang memiliki perhatian terhadap prinsip berkelanjutan dan tanggung jawab sosial. Melalui kemitraan strategis dengan perusahaan-perusahaan manajer investasi yang memiliki rekam jejak dan kredibilitas yang sangat baik di industri pasar modal, kami yakin produk-produk investasi terbaru ini akan memberikan nilai tambah bagi nasabah-nasabah setia Bank untuk mengembangkan kekayaannya sekaligus berkontribusi terhadap masa depan yang berkelanjutan,” tutup Grace.
Baca Juga: Tangerang Raya Area Strategis untuk Investasi, LPKR Perluas Portfolio Produk Baru
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
 - 
            
              Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
 - 
            
              Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
 - 
            
              IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
 - 
            
              Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T
 - 
            
              Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD
 - 
            
              Emiten Milik Sandiaga Uno SRTG Tekor Rp 2,43 Triliun di Kuartal III-2025
 - 
            
              Inflasi YoY Oktober 2,86 Persen, Mendagri: Masih Aman & Menyenangkan Produsen maupun Konsumen
 - 
            
              BSU Rp600 Ribu Cair November 2025? Cek Informasi Terbaru dan Syarat Penerima
 - 
            
              Jadi Piutang, WIKA Masih Tunggu Pembayaran Klaim Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung Rp 5,01 T