Suara.com - Ribuan korban kebakaran hutan yang melanda Los Angeles saat ini tengah dilanda kecemasan yang mendalam. Selain kehilangan harta benda dan tempat tinggal, mereka juga khawatir klaim asuransi mereka tidak akan dipenuhi.
Kecemasan ini semakin meningkat setelah adanya laporan mengenai beberapa perusahaan asuransi yang mulai membatasi cakupan polis atau bahkan menolak klaim akibat bencana alam yang semakin sering terjadi.
Kebakaran besar di LA menimbulkan kerugian ekonomi mencapai Rp1.000 triliun. Korban kebakaran harus bersabar berminggu-minggu hingga berbulan-bulan untuk mendapatkan ganti rugi asuransi. Proses klaim yang panjang dan rumit membuat banyak korban merasa dirugikan.
Analis di J.P. Morgan menggandakan estimasi kerugian asuransi menjadi lebih dari US$20 miliar. Sementara itu, Wells Fargo memproyeksikan dampak ekonomi total dari kebakaran ini bisa melampaui US$60 miliar.
Komisaris Asuransi California, Ricardo Lara, mengumumkan moratorium satu tahun untuk menghentikan pembatalan atau tidak diperpanjangnya polis asuransi. Lara juga meminta perusahaan asuransi menghentikan pembatalan polis yang telah diterbitkan sebelum kebakaran terjadi.
"Prioritas saya saat ini adalah memastikan korban kebakaran mendapatkan manfaat asuransi yang menjadi hak mereka secepat mungkin," kata Lara dalam konferensi pers.
Menurut Morningstar DBRS, pasar asuransi properti California sudah lama menghadapi tantangan besar. Banyak perusahaan asuransi mengurangi eksposur atau bahkan keluar dari pasar karena risiko kebakaran hutan yang sulit diprediksi.
Sebelumnya diberitakan Los Angeles sedang menghadapi bencana besar akibat kebakaran hutan yang telah meluas hingga mencapai area pemukiman. Kebakaran yang dimulai sejak Selasa pagi ini telah menyebabkan 10 orang kehilangan nyawa dan memaksa sekitar 70.000 warga untuk mengungsi dari rumah mereka.
Situasi ini semakin parah karena adanya angin kencang Santa Ana serta vegetasi yang kering, yang mempercepat penyebaran api. Kebakaran ini tercatat sebagai salah satu yang paling parah dalam sejarah Los Angeles, dengan lebih dari 10.000 bangunan yang telah terbakar habis.
Baca Juga: Menyamar Jadi Pemadam, Penjarah Beraksi di Tengah Kebakaran Dahsyat Los Angeles!
Saham perusahaan asuransi yang memiliki eksposur ke California, termasuk Allstate, Travelers Companies, Chubb, Mercury, dan American International Group, anjlok pada hari Jumat. Mercury mengalami kerugian terburuk dengan saham anjlok lebih dari 20 persen pada Jumat sore.
California, tidak seperti kebanyakan negara bagian lainnya, selama bertahun-tahun tidak mengizinkan perusahaan asuransi untuk memperhitungkan risiko cuaca saat menetapkan tarif mereka, sehingga sangat berisiko bagi perusahaan asuransi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
-
Ambang Batas Penghasilan Tak Kena Pajak Perlu Dinaikkan, Obati Daya Beli Menurun
-
Saldo DANA Kaget: Tersedia 3 Link, Berkesempatan dapat Rp249 Ribu Akhir Pekan Ini!
-
Sesalkan Penjarahan ke Rumah Sri Mulyani, Celios: Pengawalan Rumah Menkeu Harusnya Setara Wapres
-
Asosiasi Logistik Mengeluhkan Tarif Tol JTCC Terlalu Mahal
-
6 Tips Menanam Stroberi di Dalam Rumah, Hasil Buah Tetap Manis dan Segar
-
Tanaman Sukulen di Rumah Lesu atau Mati? Kenali 5 Kesalahan Umum Merawat Tanaman Ini
-
Masuk Pasar Kripto Indonesia, EDENA Token Resmi Melantai di Indodax
-
Jumlah Tabungan Ideal Untuk Usia 30 Tahun, 40 Tahun, dan 50 Tahun
-
10 Negara Ini Punya Tempat Tinggal Nyaman di Dunia, Ada Indonesia?