Suara.com - SD Darmono Direktur Utama PT Jababeka Tbk bersama jajaran direksi menerima kunjungan Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty, di Jababeka Movieland.
Dalam pertemuan dengan Sandeep Chakravorty, SD Darmono membahas peluang kerja sama antar kedua belah pihak, khususnya dalam pengembangan industri perfilman India di Jababeka Movieland- Cikarang.
India, yang dikenal dengan industri film besar Bollywood, dianggap memiliki potensi besar untuk berkolaborasi dengan kawasan industri film dan televisi seluas 35 hektar ini.
"Senang bisa berdiskusi dengan Sandeep Chakravorty. Ia menyampaikan apresiasi atas inisiatif Jababeka membangun Jababeka Movieland. Melalui pertemuan ini, kami sepakat untuk menggali dan membangun potensi kerja sama kedua belah pihak," kata Darmono, begitu biasa disapa ditulis Rabu (15/1/2025).
Diskusi keduanya juga menyentuh potensi perusahaan India yang akan masuk ke Indonesia mengingat pada tanggal 25-27 Januari nanti bapak presiden Prabowo Subianto akan melakukan kunjungan ke India.
Hal itu diyakini akan membuka banyak peluang investasi masuk ke Indonesia, khususnya higher tech seperti otomotif, elektronik maupun farmasi.
Dalam kesempatan tersebut, Darmono juga menyatakan bahwa Kawasan Industri Jababeka-Cikarang dengan fasilitas dan infrastruktur yang lengkap siap menjadi mitra strategis bagi investor India yang mau masuk ke pasar Indonesia.
"Kawasan Industri Jababeka sangat cocok untuk industri high tech. Kami sudah punya banyak tenant di sektor otomotif, elektronik dan farmasi," kata SD Darmono, di Kota Jababeka-Cikarang.
Sandeep Chakravorty menyatakan bahwa ia optimis bisa menarik investor-investor dan mitra bisnis dari India untuk Indonesia dan tidak menutup kemungkinan bekerjasama dengan PT Jababeka Tbk.
Baca Juga: Kebakaran Los Angeles Panggang Saham Asuransi di AS, Potensi Bangkrut Massal Meningkat
Hal itu karena Kawasan Industri Jababeka – salah satu anak usaha PT Jababeka Tbk – telah terbukti berhasil menjadi rumah yang nyaman bagi lebih dari 2000 perusahaan multinasional dan nasional dari 34 negara selama 36 tahun.
Adapun sebagai simbol komitmen kerja sama, dilakukan penanaman pohon di Botanical Garden Jababeka.
"Ini merupakan simbol go green dan growing together kerja sama antara Indonesia dengan India," jelas Darmono.
Tak selesai di sana, Sandeep Chakravorty juga diajak mengunjungi Fakultas Kedokteran President University yang disambut langsung oleh Handa S. Abidin Rektor President University, Suresh Kumar, Direktur Program Pascasarjana President University dan Mohammad Syafi’i Anwar Dekan Fakultas Humaniora President University.
Sandeep Chakravorty, ia sangat kagum dengan fasilitas-fasilitas kedokteran yang ada di Fakultas Kedokteran President University dan melihat peluang anak-anak India untuk melanjutkan studi di sana, terutama karena kegiatan perkuliahan President University sepenuhnya menggunakan bahasa Inggris.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Stockbit Error Sejak Pagi, Publik Ancam Pindah Platform Hingga Lapor YLKI
-
HIPMI Soroti Dugaan Tekanan Kelompok Kepentingan di Industri Tekstil
-
Rupiah Loyo di Tengah Kuatnya Dolar AS, RUU Redenominasi Jadi Sorotan
-
IHSG Masih Menghijau Pagi Ini di Awal Sesi, Rawan Aksi Profit Taking
-
Ratusan Eksportir Sawit Diduga Nakal, Kibuli Negara Dengan Modus Pintar
-
Ekonom Sebut Moratorium Cukai Rokok Lebih Untung Bagi Negara Dibanding Kenaikan
-
Waduh, Kesadaran Masyarakat Indonesia Melek Keuangan Syariah, Masih Kecil!
-
Bursa Kripto Domestik Siapkan Solusi untuk Transaksi Jumbo
-
Emas Antam Lompat Tinggi Lagi, Harganya Tembus Rp 2.296.000 per Gram.
-
BI Jakarta: Transaksi QRIS di Bawah Rp 500 Ribu Gratis