Suara.com - Polemik pembangunan pagar laut di dekat Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2) terus bergulir dan menjadi sorotan publik. Proyek yang diduga terkait dengan Proyek Strategis Nasional (PSN) ini telah memicu protes dari nelayan setempat yang merasa terganggu aktivitasnya.
Presiden Prabowo Subianto sendiri telah memperintahkan anak buahnya untuk segera melakukan evaluasi terhadap status PSN PIK 2 yang diberikan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) kepada Sugianto Kusuma alias Aguan konglomerat Agung Sedayu Group.
Keputusan ini diambil guna memastikan proyek tersebut benar-benar memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat dan negara.
Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Haryo Limanseto menekankan kawasan PIK 2 yang menjadi proyek strategis nasional (PSN) adalah tropical coastland.
"Luas kawasan (PIK 2) yang akan dikembangkan sebagai PSN hanya 1.755 hektare dan tentunya sama sekali tidak terkait dengan keberadaan pagar laut yang akhir-akhir ini sering diberitakan," kata Haryo dalam keterangan persnya dikutip Senin (20/1/2025).
Kemenko Perekonomian menyebut tropical coastland dibangun dengan dana non-APBN. Nilai investasi proyek tersebut sekitar Rp65 triliun dengan harapan bisa menyerap 6.235 tenaga kerja langsung dan 13.550 tenaga kerja selaku efek pengganda.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sendiri sudah mengamini bahwa Prabowo meminta untuk dilakukan peninjauan ulang terhadap status PSN PIK 2 itu.
"PIK dievaluasi semua, yang PSN itu ecotourism-nya," kata Airlangga.
Keputusan untuk memasukkan PIK 2 dalam daftar PSN berasal dari Rapat Internal di Istana Negara pada 18 Maret 2024 yang di pimpin Presiden ke-7 Jokowi. PIK 2 adalah proyek patungan antara Salim Group (SG) dan Agung Sedayu Group.
Baca Juga: SHGB Pagar Laut Tangerang Milik Kapuk Niaga Indah? Menteri ATR Nusron Wahid: Itu Tidak Betul!
Sebagaimana dituangkan dalam PP 42/2021, bahwa PSN adalah proyek dan atau program yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan atau badan usaha yang memiliki sifat strategis untuk pertumbuhan dan pemerataan pembangunan dalam rangka upaya penciptaan kerja dan peningkatan kesejahteraan di masyarakat.
Aguan sendiri adalah Ketua Konsorsium Nusantara, kelompok perusahaan yang berkolaborasi untuk membangun Ibu Kota Nusantara (IKN), proyek besutan Jokowi di Kalimantan Timur.
Konsorsium Nusantara merupakan salah satu investor lokal terbesar dalam pembangunan IKN. Konsorsium ini berencana membangun kawasan terpadu di IKN dengan nilai investasi mencapai Rp20 triliun.
Beberapa perusahaan yang tergabung dalam Konsorsium Nusantara, di antaranya:
1. Agung Sedayu Group (Sugianto Kusuma)
2. Salim Group (Anthony Salim)
3. Sinarmas (Franky WIjaya)
4. Pulauintan (Pui Sudarto/Maruarar Sirait)
5. Adaro (Boy Tohir)
6. Barito Pacific (Prajogo Pangestu)
7. Astra Group (Soeryadjaya)
8. Mulia Group (Eka Tjandranegara)
9. Kawan Lama Group (Kuncoro Wibowo)
10. Alfamart Group (Djoko Susanto)
11. Wings Group (William Katuari)
12. Djarum Group (Budi Hartono)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Menkeu Purbaya Mau Hilangkan Pihak Asing di Coretax, Pilih Hacker Indonesia
-
BPJS Watch Ungkap Dugaan Anggota Partai Diloloskan di Seleksi Calon Direksi dan Dewas BPJS
-
Proses Bermasalah, BPJS Watch Duga Ada Intervensi DPR di Seleksi Dewas dan Direksi BPJS 20262031
-
Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
-
Literasi Keuangan dengan Cara Baru Biar Makin Melek Finansial
-
Bahlil: Hilirisasi Harus Berkeadilan, Daerah Wajib Dapat Porsi Ekonomi Besar
-
Menkeu Purbaya Akhirnya Ungkap Biang Kerok Masalah Coretax, Janji Selesai Awal 2026
-
Setahun Berjalan, Hilirisasi Kementerian ESDM Dorong Terciptanya 276 Ribu Lapangan Kerja Baru
-
Bahlil Dorong Hilirisasi Berkeadilan: Daerah Harus Nikmati Manfaat Ekonomi Lebih Besar
-
ESDM Perkuat Program PLTSa, Biogas, dan Biomassa Demi Wujudkan Transisi Energi Hijau untuk Rakyat