Suara.com - Kabar baik datang dari dunia finansial dan perbankan, ketika diumumkan bahwa BI Rate mengalami penurunan. Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan untuk memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Namun ketika BI Rate turun, apa dampaknya secara nyata?
Cukup banyak pihak yang menganalisis dan memperkirakan dampak baik tentang penurunan BI Rate ini. Beberapa dampak positif yang disebutkan antara lain adalah sebagai berikut.
1. Penurunan Suku Bunga Kredit
Penurunan BI Rate juga akan memicu langkah lembaga perbankan untuk menurunkan suku bunga kredit yang ditawarkan pada para nasabahnya. Pinjaman yang menjadi salah satu produk perbankan akan menjadi lebih terjangkau, sehingga dapat mendorong masyarakat untuk melakukan aktivitas ekonomi dengan lebih baik.
Aktivitas ekonomi yang dimaksud sendiri adalah yang melibatkan pinjaman dari bank, seperti pembelian rumah, pembelian kendaraan, hingga pinjaman usaha.
2. Dorongan Positif bagi Pelaku Usaha
Angin segar juga akan dirasakan oleh pelaku usaha di Indonesia. Pasalnya pengusaha dapat mengakses modal dengan lebih mudah dan murah sehingga dapat digunakan untuk mengembangkan bisnis yang mereka miliki.
Suntikan modal ini dapat digunakan untuk menambah tingkat produksi serta membuka lapangan kerja baru, yang berefek domino pada pengurangan pengangguran dan peningkatan pendapatan masyarakat.
3. Peningkatan investasi
Baca Juga: Berupaya Bangkit Dari Krisis Keuangan, Neta Incar Pertumbuhan Mobil Listrik di Asia Tenggara
Penurunan BI Rate akan merangsang investasi di Indonesia. Investor yang ada akan memiliki lebih banyak alasan untuk menanamkan modal di indonesia, sebab biaya pinjaman yang diberikan juga lebih murah serta adanya ekspektasi keuntungan yang lebih tinggi.
4. Menyeimbangkan Inflasi
Inflasi yang terjadi memang cukup mengkhawatirkan. Namun dengan adanya penurunan BI Rate, diharapkan dapat pula membantu menekan angka inflasi agar tetap terkontrol. Hal ini dikarenakan penurunan suku bunga kredit yang rendah, sehingga masyarakat akan lebih mudah mendapatkan dana.
Daya beli yang lebih besar akan membantu memperlambat laju inflasi, atau setidaknya mengurangi dampak buruknya pada masyarakat secara luas.
5. Mengurangi Beban Utang
Selanjutnya penurunan suku bunga acuan dari BI juga diharapkan dapat membantu membuat cicilan utang lebih rendah. Beban keuangan yang dimiliki praktis akan berkurang, sehingga memberikan kesempatan pada publik secara luas guna mengalokasikan dana untuk kebutuhan konsumsi atau investasi produktif lainnya guna mendapatkan pendapatan tambahan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
WSBP Catat Kontrak Baru Rp1,3 Triliun hingga November 2025, Perkuat Transformasi Bisnis dan Keuangan
-
Fenomena Flying Stock COIN: Adik Prabowo Masuk, Saham Sudah Terbang 3.990 Persen Pasca IPO
-
Dari Industri Kripto untuk Negeri: Kolaborasi Kemanusiaan Bantu Korban Banjir Sumatera
-
Lama Tak Ada Kabar, Sri Mulyani Ternyata Punya Pekerjaan Baru di Luar Negeri
-
Waspada BBM Langka, ESDM Singgung Tambahan Kuota Shell, Vivo, BP-AKR 2026
-
Daftar Pemegang Saham Superbank (SUPA), Ada Raksasa Singapura dan Grup Konglo
-
COIN Siap Perkuat Transparansi dan Tata Kelola Industri Kripto Usai Arsari jadi Investor Strategis
-
Alasan Arsari Group Pegang Saham COIN
-
Survei: Skincare Ditinggalkan, Konsumen Kini Fokus ke Produk Kesehatan
-
IHSG Rebound Balik ke 8.700, Cek Saham-saham yang Cuan