Suara.com - Hasil Survei Perbankan yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) menunjukkan bahwa penyaluran kredit baru, khususnya Kredit Pemilikan Rumah (KPR), mengalami peningkatan signifikan pada triwulan IV 2024 dibandingkan triwulan sebelumnya. Nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) untuk penyaluran kredit baru mencapai 97,9%, meningkat dari 80,6% pada triwulan III 2024.
Dikutip dari Antara, hal ini didorong oleh pertumbuhan kredit investasi dan modal kerja, dengan SBT masing-masing sebesar 91,7% dan 88,5%. Namun, kredit konsumsi, termasuk KPR, menunjukkan penurunan dengan SBT hanya mencapai 62,9%, turun dari 84,3% pada triwulan sebelumnya. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penyaluran KPR yang terindikasi lebih rendah, dengan SBT mencapai 53,9%.
Meskipun terdapat perlambatan dalam kredit konsumsi, sektor KPR tetap menjadi fokus utama bagi perbankan. Data dari OJK menunjukkan bahwa total nilai KPR di Indonesia mencapai Rp668,3 triliun per Februari 2024.
Angka ini mencerminkan pertumbuhan yang stabil dalam permintaan akan hunian di tengah penurunan suku bunga acuan yang diperkirakan akan mendorong lebih banyak masyarakat untuk membeli rumah.
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (BTN), Nixon LP Napitupulu, menyatakan optimisme terhadap pertumbuhan KPR di tahun 2024. "Kami menargetkan pertumbuhan KPR non-subsidi dapat melampaui pertumbuhan KPR subsidi," ujarnya.
BTN memegang pangsa pasar KPR yang signifikan di Indonesia dan berkomitmen untuk terus mendukung pembiayaan perumahan bagi masyarakat.
Dalam proyeksi ke depan, BI memperkirakan penyaluran kredit baru pada triwulan I 2025 akan tetap kuat dengan SBT prakiraan sebesar 82,3%.
Meskipun standar penyaluran kredit diperkirakan akan sedikit lebih ketat dibandingkan periode sebelumnya, hal ini menunjukkan bahwa permintaan untuk KPR masih tinggi.
Dengan berbagai inisiatif dan dukungan dari lembaga keuangan seperti BTN dan bank lainnya, diharapkan sektor KPR dapat terus berkembang dan membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan perumahan mereka. Pertumbuhan ini tidak hanya penting bagi individu tetapi juga berkontribusi pada perekonomian nasional secara keseluruhan.
Baca Juga: Optimis Minat KPR Masih Tinggi, Pemerintah Siapkan Subsidi dan Tenor 20 Tahun
Berita Terkait
-
BTN Mulai Akuisisi Bank Victoria Syariah
-
Terkuak! Alasan di Balik Keputusan Mengejutkan BI Turunkan Suku Bunga
-
BTN Salurkan Rp 4,14 Miliar untuk Pembangunan dan Renovasi Rumah Ibadah Selama 2024
-
BI Proyeksi Kinerja Lapangan Usaha Makin Moncer pada Tahun 2025
-
Survei BI: Kegiatan Dunia Usaha Melemah di Kuartal IV 2024
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Stockbit Error Sejak Pagi, Publik Ancam Pindah Platform Hingga Lapor YLKI
-
HIPMI Soroti Dugaan Tekanan Kelompok Kepentingan di Industri Tekstil
-
Rupiah Loyo di Tengah Kuatnya Dolar AS, RUU Redenominasi Jadi Sorotan
-
IHSG Masih Menghijau Pagi Ini di Awal Sesi, Rawan Aksi Profit Taking
-
Ratusan Eksportir Sawit Diduga Nakal, Kibuli Negara Dengan Modus Pintar
-
Ekonom Sebut Moratorium Cukai Rokok Lebih Untung Bagi Negara Dibanding Kenaikan
-
Waduh, Kesadaran Masyarakat Indonesia Melek Keuangan Syariah, Masih Kecil!
-
Bursa Kripto Domestik Siapkan Solusi untuk Transaksi Jumbo
-
Emas Antam Lompat Tinggi Lagi, Harganya Tembus Rp 2.296.000 per Gram.
-
BI Jakarta: Transaksi QRIS di Bawah Rp 500 Ribu Gratis