Suara.com - Kripto yang menjadi salah satu kesukaan Elon Musk, Dogecoin terpantau mengalami lonjakan harga lebih dari 11% setelah peluncuran situs resmi Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) yang dipimpin oleh Elon Musk pada 21 Januari 2025. Harga Dogecoin (DOGE) meningkat menjadi US$0,38, menurut data dari Cointelegraph Markets Pro.
Departemen ini bertujuan untuk mengurangi pengeluaran pemerintah dan menyederhanakan regulasi. Dengan logo dan akronim yang sama dengan cryptocurrency, banyak investor ritel melihat DOGE sebagai pendorong potensial bagi harga Dogecoin.
Dalam beberapa bulan terakhir, Dogecoin telah mendapatkan perhatian signifikan, termasuk saat berhasil melampaui kapitalisasi pasar Porsche yang mencapai $56,1 miliar pada 27 November 2024.
Musk sebelumnya mengumumkan bahwa DOGE akan berfungsi sebagai lembaga untuk memberikan rekomendasi dalam pemotongan anggaran federal hingga US$500 miliar per tahun. Namun, lembaga ini menghadapi tantangan hukum.
Firma hukum National Security Counselors berencana mengajukan gugatan terhadap DOGE, mengklaim bahwa lembaga tersebut melanggar Undang-Undang Komite Penasihat Federal (FACA) yang mengharuskan komite penasihat untuk mengikuti aturan transparansi tertentu.
“DOGE tidak dikecualikan dari persyaratan FACA. Semua rapat DOGE, termasuk yang dilakukan secara elektronik, harus terbuka untuk publik,” tulis Kel McClanahan, direktur eksekutif National Security Counselors dalam pengaduan resmi, dikutip via CoinTelegraph.
Meskipun menghadapi potensi gugatan, DOGE diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam menciptakan pemerintahan yang lebih efisien. Rencana kerja DOGE dijadwalkan berakhir pada 4 Juli 2026, bersamaan dengan peringatan 250 tahun Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat.
Sementara itu, meskipun Dogecoin sempat melonjak di atas $0,40 setelah peluncuran situs tersebut, harga cryptocurrency ini masih lebih dari 48% di bawah rekor tertingginya sebesar $0,73 yang dicapai pada 8 Mei 2021.
Dengan perkembangan ini, baik DOGE maupun Dogecoin menunjukkan potensi untuk menjadi kekuatan baru dalam lanskap ekonomi digital dan pemerintahan AS.
Baca Juga: Terungkap! Elon Musk Pimpin Departemen Khusus di Kabinet Donald Trump
Investor dan pengamat pasar akan terus memantau bagaimana inisiatif ini akan mempengaruhi harga cryptocurrency serta kebijakan fiskal pemerintah di masa mendatang.
Berita Terkait
-
Dituding Lakukan Gestur Nazi di Acara Pelantikan Trump, Begini Kata Elon Musk
-
Gestur Tangan Elon Musk di Pidato Pelantikan Trump Picu Kontroversi, Dituduh Mirip Hormat ala Nazi
-
Elon Musk Bantah Lakukan Salam Nazi saat Pelantikan Donald Trump: Ini Sudah Sangat Usang!
-
Gestur Elon Musk saat Pidato di Pelantikan Donald Trump Picu Kontroversi
-
Terungkap! Elon Musk Pimpin Departemen Khusus di Kabinet Donald Trump
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bahlil Ungkap Update Terkini Pemulihan Jaringan Listrik Aceh: 4 Kabupaten Pemadaman Bergilir
-
Aturan UMP Baru, 5 Provinsi Luar Jawa Jadi Kandidat Gaji Tertinggi
-
Zulkifli Zaini Jadi Komisaris Bank Mandiri, Ini Susunan Pengurus Baru
-
OJK Bentuk Direktorat Perbankan Digital Mulai Tahun 2026, Apa Tugasnya?
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
Danantara dan BP BUMN Turunkan 1.000 Relawan untuk Bencana Sumatra, Diawali dari Aceh
-
Komitmen Nyata BUMN Peduli, BRI Terjunkan Relawan ke Daerah Bencana Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara