Suara.com - Perum Bulog mengajukan kebutuhan pendanaan sebesar Rp60 triliun untuk mengelola stok beras nasional yang mencapai 4,7 juta ton.
Dana ini diperlukan untuk melaksanakan penugasan dari Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, yang meminta penyerapan beras sebanyak 3 juta ton di awal tahun 2025.
Iryanto Hutagaol, Direktur Keuangan Perum Bulog, menjelaskan bahwa tahun ini Bulog menargetkan untuk menyerap 2 juta ton beras. Saat ini, stok yang tersedia di gudang mencapai 1,7 juta ton. Dengan demikian, total beras yang akan dikelola pada akhir tahun diperkirakan mencapai 3,7 juta ton. Namun, dengan tambahan tugas untuk menyerap 3 juta ton beras, total beras yang akan dikelola Bulog tahun ini menjadi 4,7 juta ton.
Jika dihitung berdasarkan harga rata-rata Rp12.000 per kilogram, total biaya untuk pengelolaan 4,7 juta ton beras diperkirakan mencapai sekitar Rp57 triliun. Selain itu, Bulog juga membutuhkan tambahan sekitar 10% dari biaya tersebut untuk keperluan pengolahan.
"Secara keseluruhan, kami membutuhkan dana sekitar Rp60 triliun untuk mengelola 4,7 juta ton sesuai dengan perintah pemerintah," kata Iryanto.
Kebutuhan pendanaan ini merupakan bagian dari upaya Perum Bulog dalam mendukung program pemerintah untuk menjaga ketahanan pangan nasional. Jumlah tersebut mencakup biaya pembelian, penyimpanan, distribusi, dan pengelolaan stok beras selama tahun berjalan.
Bulog berencana memanfaatkan berbagai sumber pendanaan, termasuk bekerja sama dengan perbankan nasional dan mendapatkan dukungan anggaran dari pemerintah. "Saat ini kami mendapatkan bantuan dari perbankan. Jika struktur kami didukung oleh pemerintah, maka sebagian anggaran negara akan langsung diberikan kepada kami," tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Perum Bulog, Wahyu Suparyono, menjelaskan strategi untuk mendukung pengelolaan dan penyerapan beras. Pertama, Bulog bekerja sama dengan Perpadi (Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia) melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk mengelola 1,2 juta ton beras di sembilan lokasi strategis.
Kedua, Bulog juga akan menjalin kerja sama dengan asosiasi perbenihan untuk mendukung pasokan beras berkualitas. Ketiga, kemitraan dengan Mitra Pangan Pengadaan MPP terus dilanjutkan dengan lebih dari 1.200 MPP yang tersebar di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Singgung Kebocoran Anggaran, Prabowo: Teknik Akal-akalan Itu Semua Saya Tahu!
Wahyu menambahkan bahwa Perum Bulog juga melakukan penyerapan langsung di lokasi-lokasi panen berdasarkan data dari Kementerian Pertanian. "Hari ini kami menugaskan Wakil Direktur Utama untuk berada di Sentra Produksi di Jawa Timur guna sosialisasi dan mengoptimalkan penyerapan gabah maupun beras," tutupnya.
Berita Terkait
-
Gibran Huzaifah Poles Keuangan eFishery, Penggelapan Dana Capai Rp 9,7 Triliun
-
KPK Sebut Karna Suswandi Minta Uang Ijon 10 Persen dari Nilai Proyek PUPP
-
Prabowo Kucurkan APBN Rp48,8 Triliun untuk Pembangunan IKN Tahap II, Ini Prioritasnya
-
Batal Pakai Dana PEN, KPK Pastikan Bupati Situbondo Gunakan DAK untuk Proyek PUPP
-
Bupati Situbondo Karna Suswandi Resmi Ditahan KPK dalam Kasus Korupsi Dana PEN
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Kementerian ESDM Sebut Pertamax Green 95 Gunakan Etanol!
-
Purbaya Kukuh soal Peringatan Luhut, Tetap Potong Anggaran MBG Jika Tak Terserap
-
Prabowo Bongkar Borok Tambang Ilegal: Negara Dibobol Rp300 Triliun, 'Emas Baru' Dikeruk Habis!
-
Terlalu Lama Disimpan, Beras di Gudang Bulog Banyak yang Turun Mutu
-
Pengamat Beberkan Dampak ke Masyarakat Jika Pemerintah Beri Diskon Tarif Listrik Lagi
-
SBY Dukung Visi Energi Presiden Prabowo: Kalau Kita Berhasil, Kita Bisa Selamatkan Bumi
-
Tekanan Jual Investor Asing Dorong IHSG Anjlok di Sesi Pertama Perdagangan Senin
-
Telkom Bantu Tumbuh Kembang UMKM di Kota Pekalongan, Beberapa Produknya telah Mendunia
-
BTN Sudah Salurkan 129.687 KPR Subsidi
-
Seluruh Pekerja PT Freeport Indonesia Tertimbun Longsor Sudah Ditemukan, Begini Kondisinya