Meski berat, Rizal merasa bangga bisa terlibat langsung dalam proses ini.
"Saya bangga menjadi juru bayar, jadi insan Kantorpos. Karena saya bisa membantu menyalurkan bantuan ini kepada masyarakat secara langsung, khususnya door-to-door ya. Langsung malah melihat KPM-nya dan menyalurkan bantuannya. Saya bangga, iya,” aku Rizal.
Bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM), bantuan ini sangat berarti. Rita Rismaya, KPM asal Cililin, mengatakan bahwa dana sebesar Rp600.000 yang diterimanya digunakan untuk kebutuhan pendidikan anak-anak dan pembelian sembako.
“Alhamdulillah, merasa terbantu banget ya karena apalagi kan kemarin waktu Covid, usaha itu kan terbengkalai gitu ya karena adanya ini, merasa terbantu, bisa dibikin modal lagi kebetulan saya kan produksi makanan juga di rumah, bisa dipakai modal usaha, keripik, kentang, krispi Alhamdulillah, sampai sekarang masih berjalan,” tutur Rita.
Dia juga menyebut pencairan Bansos PKH dan Program Sembako ini sangat mudah dan cepat. Setelah mendapat barcode melalui pendamping PKH yang berkoordinasi dengan RT dan RW.
“Cukup bawa KK, KTP, di fotokopi satu lembar terus berangkat langsung ke Kantorpos. Kalau berangkatnya pagi, bisa langsung yang pertama dapet tapi kalau siang, harus antri dulu karena bukan sedikit yang dapet dari mana-mana satu cililin kan ada yang dapet, harus antri dulu,” jelas Rita.
Indah Ema, KPM lainnya dari Sumur Batu, memanfaatkan bantuan sebesar Rp2.250.000 untuk biaya sekolah anak-anak serta tambahan modal usaha kecilnya, yaitu membuat nasi kotak dan snack box.
“Bantuan ini sangat bermanfaat. Saya berharap nominalnya bisa ditingkatkan agar lebih membantu kami yang memiliki tanggungan besar. Buat membantu anak-anak sekolah, buat modal usaha juga,” ujarnya.
Senada dengan Rita Rismaya, Indah Ema juga mengapresiasi pelayanan di Kantorpos.
Baca Juga: Cara Daftar DTKS Kemensos: Panduan Lengkap Online dan Offline!
“Pelayanannya sangat baik ya, cepat, dan ramah. Saya merasa nyaman saat mengambil bantuan di kantor pos,” katanya.
Ibu Enca, KPM berusia lanjut yang tinggal Bersama suaminya di Pasir Kuda, RT 1, RW11, Desa Batu Layang, Cililin, menerima Bansos PKH dan Sembako yang diantarkan juru bayar ke rumahnya.
“Saya dapat bantuan dua juta setengah, diantarin Bapak Pos Ya, Ibu terima kasih sekali kepada pemerintah, Menteri, sama Kantorpos. Sama pegawai-pegawainya. Semoga doa Ibu untuk pemerintah diberkahi,” tutur Enca.
“Terima kasih buat Bapak Presiden, buat Kemensos, sama Kantorpos yang sudah membantu menyalurkan dana bantuan kepada saya. Sangat membantu kami sekeluarga, terima kasih banyak,” kata Indah.
Ahmad Sujana menyampaikan bahwa kategori penerima manfaat ditentukan langsung oleh Dinas Sosial berdasarkan kriteria tertentu.
“Kami hanya bertugas memastikan bantuan tersalurkan sesuai jadwal dan target,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Aguan Punya Mal Baru Seluas 3,3 Hektare, Begini Penampakkannya
-
Gudang Beku Mulai Beroperasi, BEEF Mau Impor 16.000 Sapi Tahun Depan
-
Proses Evaluasi Longsor di Tambang PT Freeport Selesai Antara Maret atau April
-
Bahlil Dorong Freeport Olah Konsentrat Tembaga Amman
-
Purbaya Pesimis DJP Bisa Intip Rekening Digital Warga Tahun Depan, Akui Belum Canggih
-
Sempat Tolak, Purbaya Akhirnya Mau Bantu Danantara Selesaikan Utang Whoosh
-
Purbaya Duga Pakaian Bekas Impor RI Banyak dari China, Akui Kemenkeu Lambat Tangani
-
Purbaya Tak Mau Lagi Bakar Baju Bekas Impor, Pilih Olah Ulang-Jual Murah ke UMKM
-
IHSG Loyo di Penutupan Jelang Akhir Pekan, Dipicu Pelemahan Ekonomi China
-
Ekonom Ungkap Data dari 'Purbaya Effect' ke Perekonomian Nasional