Suara.com - PT Pos Indonesia (Persero), yang dikenal dengan brand PosIND, terus menunjukkan kiprahnya sebagai salah satu mitra strategis pemerintah dalam menyalurkan bantuan sosial (bansos).
Amanah yang diemban dari pemberi kerja yaitu Kementerian Sosial (Kemensos) RI dalam program penyaluran Bantuan Sosial termasuk PKH dan Program Sembako telah menjadi bagian program kerja fund distribution dari Divisi Bisnis Jasa Keuangan PosIND sejak lama.
PosIND memastikan bantuan dari pemerintah dapat menjangkau penerima manfaat (KPM) hingga pelosok nusantara. Tidak terkecuali di Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, penyaluran bansos yang diberikan sekaligus untuk tahap 3 dan 4 tahun 2024.
Sebanyak 2.195 KPM telah dipatenkan Kemensos RI ke dalam daftar penerima Bansos PKH dan Program Sembako untuk tahap 3 dan 4.
Nilai total untuk Bansos PKH dan Program Sembako yang telah disalurkan untuk 2.195 KPM di Kecamatan Cililin adalah Rp3.056.500.000.
Ahmad Sujana, Manajer Kantorpos Cililin, memaparkan mekanisme penyaluran bansos PKH dan Program Sembako yang diterapkan di Knatopos Cililin untuk memastikan bantuan tersalurkan secara efektif.
“Kami menerima data dari pusat dan kemudian mendistribusikan surat pemberitahuan atau undangan kepada KPM melalui kerja sama dengan aparatur desa. Mekanisme ini sangat membantu, terutama dalam mengatur jadwal yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing desa,” ungkapnya ditulis Kamis (23/1/2024).
Penyaluran bansos di Kecamatan Cililin sendiri bukan tanpa hambatan. Ahmad Sujana, Cililin, menjelaskan bahwa wilayah Cililin memiliki topografi yang menantang.
“Ada area yang harus dijangkau dengan menyebrangi sungai atau mendaki bukit. Kami bekerja sama dengan perangkat desa untuk menyebarkan surat pemberitahuan atau undangan, yang dikenal sebagai ‘barcode Cililin,’ agar proses ini berjalan lebih efisien,” jelasnya.
Baca Juga: Cara Daftar DTKS Kemensos: Panduan Lengkap Online dan Offline!
Proses penyaluran ini melibatkan pencetakan danom (daftar nominasi) dan distribusi undangan ke desa-desa. Ahmad menegaskan pentingnya kerja sama dengan aparatur desa untuk memastikan setiap penerima manfaat mendapat haknya.
Koordinasi dan sinergi ini menjadi hal yang mutlak bahkan, karena bila tidak dilakukan, juru bayar Kantorpos akan mengalami kesulitan dalam pengantaran door to door khususnya.
Tantangan ini tentu dirasakan langsung oleh Rizal Gunawan, juru bayar yang bertugas melakukan pengataran langsung ke rumah KPM atau door-to-door.
“Dalam sehari, saya bisa menyalurkan bantuan kepada enam KPM, tergantung kondisi medan. Ada lokasi seperti Desa Batu Layang yang harus ditempuh dengan jalan kaki sejauh 10 kilometer, mendaki bukit, atau bahkan menyeberangi sungai,” ungkap Rizal.
Pengalaman paling berkesan baginya adalah mengunjungi seorang lansia berusia hampir 100 tahun di Desa Batu Layang.
“Beliau sudah tidak bisa bicara dan hanya terbaring di tempat tidur. Tidak bisa bicara, pendengarannya sudah kurang. Maka segala sesuatunya ya sudah, di situ saja semuanya. Melihat langsung kondisi seperti itu membuat saya merasa trenyuh, tetapi juga bangga bisa membantu,” tambah Rizal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
Terkini
-
Didorong Keputusan The Fed, Harga Emas Antam Kembali Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa
-
Ekonomi Hari Ini: Asing Borong, Saham CDIA dan BUMI Jadi Idola, USD 1 Tembus Rp 16.600
-
Bea Cukai Siap-siap! Menkeu Purbaya Incar Becuk dan e-Commerce "Sweeping" Rokok Ilegal
-
Akui Bunga Kredit Perbankan Lambat Turun, BI Minta Tolong ke Pemerintah dan Pengusaha
-
RS Azra Percayakan Implementasi Host Bridging System Kepada AdMedika Untuk Percepat Layanan Pasien
-
5 Fakta Krisis Singapura: Harga Sewa Melambung hingga Restoran Tutup
-
Lowongan Kerja Kemenko PM September 2025: dari Videografer sampai Social Media Specialist
-
IHSG Loyo Didorong Pelemahan Rupiah
-
Menkeu Purbaya Bisa Andalkan Sektor Migas untuk Kejar Target Ekonomi Tumbuh 6 Persen
-
Merasa Terlindungi, Guru di Sukabumi Ceritakan Pengalaman Positif dengan JKN