Suara.com - Apa itu efishery? Pertanyaan ini turut menjadi perbincangan usai cofounder dan eks CEO Gibran Huzaifah perusahaan startup akuakultur efishery diduga terlibat kasus manipulasi laporan keuangan.
Sebelumnya ramai diberitakan, perusahaan startup akuakultur eFishery yang bergerak di bidang teknologi diduga melakukan manipulasi laporan keuangan. Manipulasi keuangan tersebut diduga terjadi selama 9 bulan yang berakhir pada bulan September 2024.
Karena adanya manipulasi laporan keuangan tersebut, perusahaan startup akuakultur efishery pun diduga telah mengantongi saldo pendapatan mencapai 600 juta dollar AS atau jika dirupiahkan setara dengan Rp 9,74 triliun.
Berdasarkan draf laporan FTI Consulting yang ditinjau oleh Tech in Asia, eks CEO efishery Gibran rupanya membuat dua laporan keuangan sejak tahun 2018, yang terdiri dari laporan internal dan eksternal untuk perusahaan yang dimanipulasi.
Terlepas dari kabar adanya manipulasi laporan keuangan yang dilakukan cofounder dan eks CEO Gibran Huzaifah perusahaan startup akuakultur Efishery, mungkin masih ada yang belum tahu apa itu eFishery? Nah untuk mengetahui, berikut ini penjelasannya.
Apa Itu eFishery?
eFishery merupakan salah satu perusahaan startup yang bergerak di bidang teknologi budidaya perikanan. Diketahui bahwa Gibran Huzaifah yang mulai mengembang perusahaan startup perikanan ini, yang kini sudah berhenti.
Gibran mengembangkan eFishery dari bulan Oktober 2013,. Adapun produk yang ditawarkan pertama kali yaitu pakan ikan otomatis yang berbasis internet of things. Produk ini dikenal dengan eFishery Feeder.
Saat ini, eFishery telah menjadi salah satu perusahaan startup perikanan terbesar di dunia yang bergerak di bidang teknologi. Perusahaan ini jadi perintis pengembangan solusi dan juga novasi di bidang akuakultur.
Dengan adanya eFishery ini juga turut membantu 100,000 lebih pembudidaya ikan maupun udang di 38 provinsi di Indonesia. eFishery ini berkomitmen, mereka akan membantu para pembudidaya ikan tumbuh serta berkembang.
Baca Juga: Profil Gibran Huzaifah, Mantan CEO eFishery Diduga Terseret Kasus Manipulasi Keuangan
Kontribusi eFishery
eFishery juga diketahui tengah berkolaborasi bersama LD FEB UI guna melakukan riset untuk para pengguna aktif. Berdasarkan hasil riset tersebut, kontribusi eFishery begitu luar biasa terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2022.
Adapun PDB yang diperoleh mencapai Rp3,4 triliun atau setara 1,55% dari total PDB sektor akuakultur. Ini menunjukkan eFishery memiliki dampak yang baik dan signifikan untuk pertumbuhan ekonomi Tanah Air, terutama pada sektor Akuakultur.
Selain itu, melalui riset ini juga memperlihatkan bahwa eFishery memberikan dampak signifikan untuk para Pembudidaya Ikan serta Petambak Udang. Adapun keuntungan maksimal yang diperoleh Pembudidaya skala menengah mencapai 88,7%/.
Untuk pembudidaya skala besar mendapat keuntungan sebesar 21,5%, dan keuntungan untuk pembudidaya skala kecil 1,2%. Itu artinya, ada perubahan postif dalam pendapatan Pembudidaya skala menengah, besar, dan kecil.
Demikian penjelasan mengenai apa itu eFishery, perusahaan teknologi perikanan yang saat ini sedang menjadi sorotan karena diduga melakukan manipulasi laporan keuangan. Semoa artikel ini bermanfaat!.
Kontributor : Ulil Azmi
Berita Terkait
-
Profil Gibran Huzaifah, Mantan CEO eFishery Diduga Terseret Kasus Manipulasi Keuangan
-
Kekayaan Gibran Huzaifah, Diduga Manipulasi Pendapatan eFishery untuk Kelabuhi Investor
-
Fraud eFishery Berbuntut Panjang, Wamenaker Sampai Turun Gunung
-
Cofounder eFishery Diduga Buat Dokumen Palsu dan Paksa Karyawan Terlibat untuk Kelabui Investor
-
Publik Bandingkan Investasi DeepSeek dengan eFishery, Nilainya Beda Jauh
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Daftar Pemegang Saham Superbank (SUPA), Ada Raksasa Singapura dan Grup Konglo
-
COIN Siap Perkuat Transparansi dan Tata Kelola Industri Kripto Usai Arsari jadi Investor Strategis
-
Alasan Arsari Group Pegang Saham COIN
-
Survei: Skincare Ditinggalkan, Konsumen Kini Fokus ke Produk Kesehatan
-
IHSG Rebound Balik ke 8.700, Cek Saham-saham yang Cuan
-
Mendag Pastikan Negosiasi Tarif dengan AS Masih Berjalan
-
Perusahaan Italia Temukan Gas Cadangan Besar di Kaltim, Indonesia Punya Hak Kecil?
-
Ditutup Terpuruk di Rabu Sore, Rupiah Diprediksi Terus Melemah Terhadap Dolar AS
-
Survei: Konsumen Rela Tak Penuhi Kebutuhan Pokok Demi Produk Viral
-
IPOT Ungkap Email-OTP Biang Kerok Pembobolan Akun Investor Pasar Modal