Suara.com - Saham-saham perbankan pada pekan lalu kompak memerah. Tak hanya bank swasta jumbo, Himpunan Bank Negara (Himbara) juga ikut kebakaran.
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN), Nixon Napitupulu mengakui memang ambrolnya saham bank-bank jumbo imbas dari likuiditas yang ketat.
"Memang tahun 2025, termasuk analis aku tanya, kenapa pada lepas saham bank-bank di Indonesia bukan cuma Himbara, hampir seluruh bank sahamnya dikoreksi, karena mereka melihat ketatnya likuiditas," ujarnya seperti dikutip, Senin (9/2/2025).
Nixon menuturkan, saat ini sektor perbankan tengah memiliki pekerjaan rumah yang berat, di mana menjaga pertumbuhan saat likuiditas ketat. Apalagi, para analis memproyeksikan pertumbuhan kinerja perbankan tahun ini tidak segemilang tahun sebelumnya.
"Jadi mereka, para analis, enggak yakin pertumbuhannya akan seperti masa-masa sebelumnya. Nah ini yang jadi PR banget adalah memang menjaga pertumbuhan dengan likuiditas yang ketat," jelas dia.
Menurut Nixon, dengan kondisi ini tak hanya BTN, bank jumbo lainnya juga akan mengoreksi kinerjanya pada tahun 2025.
"Saya juga kaget, bank-bank besar seperti BCA aja mengoreksi pertumbuhannya gitu ya. Kita juga jadi 7 persenan, mungkin mirip-mirip lah yang lain," beber dia.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham-saham bank mulai berjatuhan. Mulai dari BBRI yang pada selama sepekan merosot 5,41 persen menjadi Rp4.020 per lembar saham.
Begitu juga BBTN yang juga jatuh sebesar 4,95 persen selama sepekan menjadi Rp960 per lembar saham. BBCA juga ikut terpeleset 1,87 sepekan ini persen menjadi Rp9.175 per lembar saham.
Baca Juga: BTN Bidik Transaksi Rp8 Triliun/Bulan Lewat Superapps Bale
Kemudian, BMRI juga jatuh lebih dalam sebesar 12,50 persen selama sepekan menjadi Rp5.050 per lembar saham. Lalu, BBNI juga terjungkal 11.09 persen sepekan ini menjadi Rp4.250 per lembar saham.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
Terkini
-
Waskita Karya Jual Saham Anak Usaha di Sektor Energi Senilai Rp179 Miliar
-
Industri Keuangan Syariah Indonesia Masih Tertinggal dari Malaysia
-
Petani Hingga Buruh Lega Menkeu Purbaya Tak Naikkan Cukai Rokok
-
Emas Antam Terbang Tinggi, Harga Per Gram Sentuh Rp 2.198.000
-
Mandiri Peduli Sekolah Tingkatkan Sarana Belajar Layak bagi Siswa di Wilayah Jabodetabek
-
IHSG Menguat Senin Pagi, Tapi Diproyeksikan Anjlok
-
BCA Mobile dan Blu Error Pada Senin Pagi, Ini Aduan Resmi dan Whatsapp CS BCA
-
Asuransi Bukan Sekadar Perlindungan, Tapi Investasi Kesehatan
-
Sepekan Kemarin Asing Bawa Kabur Dananya Rp 2,71 Triliun dari RI, Gara-Gara Ketidakpastian Global
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!