Suara.com - PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI, sebagai lead holding jasa survei BUMN, IDSurvey, yang terdiri dari PT SUCOFINDO dan PT Surveyor Indonesia kembali memperkuat sinergi di sektor maritim.
Pada 6 Februari 2025, BKI menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau PELNI di Kantor Pusat BKI, Jakarta. Kolaborasi ini bertujuan meningkatkan keselamatan dan efisiensi transportasi laut melalui berbagai inisiatif strategis.
Penandatanganan nota kesepahaman ini dihadiri oleh Andry Tanudjaja selaku Direktur Hubungan Kelembagaan PT BKI (Persero), Robert MP Sinaga selaku Direktur Armada dan Teknik PT PELNI (Persero), Deputi Direktur Manajemen Bisnis Klasifikasi PT BKI (Persero), Arief Budi Permana, Deputi Direktur Manajemen Bisnis Komersil PT BKI (Persero), Erwin Ernanto Hoesni, VP Divisi Pemasaran Korporat IDSurvey, Winda Ary Susanti, VP Owner Surveyor PT PELNI (Persero), Darman, VP Nautika PT PELNI (Persero), Tomi Santoso, VP Pengelolaan Bahan Bakar & Pelumas PT PELNI (Persero), Otto Van Muller.
Kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat sinergi antar BUMN di sektor maritim yang mencakup berbagai aspek penting dalam industri maritim, mulai dari pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi survei dan inspeksi, hingga klasifikasi kapal dan aspek teknis lainnya.
Sinergi ini bertujuan untuk meningkatkan standar keselamatan kapal, mendukung pemeliharaan armada, serta mendorong inovasi dalam operasional transportasi laut.
“Tujuan dari MoU ini adalah memperkuat kerja sama antar BUMN di sektor maritim, khususnya dalam aspek keselamatan kapal. Kami ingin mendukung PELNI dalam pembangunan kapal baru, dan perawatan armada serta memastikan standar kesehatan dan keselamatan kapal tetap terjaga,” ujar Andry Tanudjaja ditulis Senin (10/2/2025).
Senada dengan hal tersebut, Direktur Armada dan Teknik PT PELNI (Persero), Robert MP Sinaga, menegaskan pentingnya peran BKI dalam klasifikasi kapal dan berharap kerjasama ini terus berkembang.
"Kami berharap sinergi ini semakin erat. Seluruh kapal PELNI telah diklasifikasi oleh BKI, dan kami sangat mengandalkan dukungan serta masukan mereka, terutama dalam jasa survei dan konsultasi,” ungkapnya.
Baca Juga: Bandingkan Transportasi Umum Jakarta dan Jepang, Anies Kena Sindir Netizen
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
Harga Emas Antam Melonjak Drastis dalam Sepekan
-
Hari Minggu Diwarnai Pelemahan Harga Emas di Pegadaian, Cek Selengkapnya
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
Usulan Kiai ke Prabowo: Bersihkan Jutaan Kayu Gelondongan Bencana Tanpa Bebani APBN!