Suara.com - Sistem teknologi informasi (IT) di PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI telah mencapai fase stabilisasi setelah menyelesaikan proses upgrade. Dengan demikian, seluruh layanan e-channel perseroan kini kembali beroperasi normal dan dapat diakses dengan lancar oleh nasabah.
Corporate Secretary BSI, Wisnu Sunandar, menegaskan bahwa upgrade sistem IT merupakan bagian dari upaya pemeliharaan berkelanjutan yang dilakukan oleh perseroan. Hal ini terutama penting mengingat jumlah nasabah BSI terus bertambah dan telah melampaui angka 21 juta. Setelah proses upgrade selesai, sistem IT memasuki tahap stabilisasi, sehingga layanan perbankan melalui e-channel dapat berfungsi seperti biasa.
“Kami menyadari bahwa selama proses upgrade, nasabah sempat mengalami kendala dalam mengakses layanan BSI. Namun, tim IT BSI telah bekerja secara intensif untuk menormalkan layanan agar masyarakat dapat menikmati akses yang lancar dan optimal,” ujar Wisnu dalam keterangannya pada Kamis (13/2/2025).
Wisnu juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami nasabah selama proses upgrade berlangsung. BSI sangat menghargai kesabaran dan pengertian masyarakat dalam menghadapi kendala yang muncul selama proses tersebut.
“BSI senantiasa berkomitmen untuk memberikan layanan keuangan dan perbankan syariah terbaik bagi bangsa Indonesia. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi selama proses upgrade sistem,” tambahnya.
Selain itu, Wisnu menegaskan bahwa BSI memastikan data dan dana nasabah yang jumlahnya lebih dari 21 juta berada dalam kondisi aman dan terlindungi. Perseroan terus melakukan mitigasi terhadap berbagai kemungkinan risiko untuk memastikan keamanan data dan dana nasabah tetap terjaga.
Di sisi lain, BSI mencatat bahwa 98,03% transaksi perbankan telah beralih ke e-channel per akhir Desember 2024, sementara sisanya masih dilakukan melalui layanan teller di cabang. Jumlah transaksi melalui e-channel mencapai 851 juta transaksi dengan total volume sebesar Rp 956 triliun pada akhir tahun 2024.
BSI berkomitmen untuk terus memperkuat sistem keamanan siber perbankan guna melindungi nasabah dari berbagai ancaman. Perseroan juga senantiasa mengimbau nasabah untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan Bank Syariah Indonesia.
“Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi dan meningkatnya kebutuhan nasabah akan produk keuangan digital, BSI menyadari adanya peningkatan risiko keamanan siber. Oleh karena itu, BSI terus menerapkan dan meningkatkan sistem keamanan siber yang sesuai dengan ketentuan regulator,” tegas Wisnu.
Baca Juga: Baru Diluncurkan 3 Bulan Lalu, Aplikasi Byond by BSI Eror
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Medical Advisory Board, Langkah AdMedika Dalam Perkuat Tata Kelola Medis
-
Ajang Anugerah Media Humas - Komdigi 2025: Telkom Raih Dua Penghargaan Terbaik
-
Emas Antam Terjungkal, Harganya Lebih Murah Jadi Rp 2.322.000 per Gram
-
Gelar RUPSLB, CRSN Tambah Portofolio Bisnis
-
Daftar Maskapai Pindah ke Terminal 1B Bandara Soetta, Mulai Berlaku Pekan Ini
-
Rupiah Kian Tertekan, Dibuka Melemah ke Rp16.754 per Dolar AS
-
IHSG Terus Meroket, Betah Naik di Level 8.400
-
BI Bakal Hati-hati Kelola Utang Indonesia yang Tembus Rp 7.092 Triliun
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Usai CEO Ditangkap, OJK Pantau Ketat Tim Likuidasi Investree