Suara.com - Ketua Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) M. Fanshurullah Asa mengungkapkan bahwa lembaganya terancam tidak memiliki dana untuk membayar tagihan listrik dan air setelah adanya pemangkasan anggaran oleh Kementerian Keuangan.
KPPU awalnya mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp105 miliar. Namun, anggaran tersebut dipotong oleh Kementerian Keuangan menjadi hanya Rp67,47 miliar.
"Berpotensi bahwa listrik, air PDAM, di Maret ini sudah enggak ada anggarannya, Pak," kata Fanshurullah saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (13/2/2025).
Fanshurullah juga menjelaskan bahwa pemotongan anggaran ini akan berdampak pada penghentian kontrak 66 tenaga outsourcing kebersihan dan keamanan yang akan habis pada bulan Juli. Selain itu, KPPU juga harus menghentikan langganan internet dan telepon karena anggaran yang tersisa hanya cukup untuk membayar hingga bulan Juli.
"Kemudian operasional di 7 kantor wilayah akan terhenti," ujarnya.
Dalam rapat tersebut, Komisi VI DPR juga menerima laporan mengenai pemotongan anggaran di beberapa kementerian dan lembaga lainnya, termasuk Kementerian Perdagangan, Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN), dan Kementerian BUMN.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Vivo Akui Stok Sudah Habis, Tapi BBM Pertamina Punya Kandungan yang Tak Bisa Diterima
-
BRI Buka Akses Global untuk UMKM di Halal Indo 2025
-
Purbaya Mau Temui CEO Danantara usai 'Semprot' Pertamina Malas Bangun Kilang Minyak
-
Pemerintah Tambah Stimulus Ekonomi Kuartal IV 2025, Sasar 30 juta Keluarga Penerima Manfaat
-
Purbaya Ngotot Sidak Acak Rokok Ilegal di Jalur Hijau: Kalau Ketahuan, Awas!
-
Program Magang Nasional Dibuka 15 Oktober, Pemerintah Jamin Gaji UMP
-
Bos Danantara Akui Patriot Bond Terserap Habis, Dibeli Para Taipan?
-
Dari Meja Makan ke Aksi Nyata: Wujudkan Indonesia Bebas Boros Pangan
-
Pemerintah Andalkan Dialog Rumuskan Kebijakan Ekonomi Kerakyatan
-
VIVO dan BP-AKR Batalkan Pembelian BBM dari Pertamina, Kandungan Etanol Jadi Biang Kerok