Suara.com - Perekonomian Indonesia sepanjang 2024 tumbuh stagnan di angka 5,03%. Angka ini melambat dibandingkan realisasi 2023 yang tercatat di angka 5,05%. Perlambatan ekonomi berjalan seiring inflasi rendah pada Januari 2025 yang tercatat 0,76% secara year-on-year (yoy).
Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan bahwa inflasi tahunan tersebut merupakan yang terendah sejak 2020. Ini menunjukkan lemahnya daya beli masyarakat dan jika terus berlanjut akan terus menyebabkan stagnasi ekonomi.
“Apalagi saat ini tren YONO (you only need one) sedang marak di tengah masyarakat sebagai gerakan mengurangi konsumsi di tengah kekhawatiran kondisi ekonomi yang sulit dan biaya hidup yang semakin tinggi,” ungkap Head of Sharia Digital Funding PT Bank Jago Tbk Nur Fajriah Rachmah pada acara komunitas “Beragam Cara Baik Mengelola Keuangan dan Bisnis selama Ramadan” ditulis Jumat (14/2/2025).
Nur melanjutkan, di sisi lain fenomena YONO dapat membuat perekonomian tidak bertumbuh dan pelaku usaha di Indonesia semakin sulit berbisnis. Alih-alih menahan belanja, menurutnya masyarakat seharusnya lebih mengelola keuangan dengan sehat dan belanja dengan bijak.
Melihat fenomena ini, Bank Jago sebagai bank berbasis teknologi yang memiliki aspirasi untuk meningkatkan kesempatan tumbuh jutaan orang, termasuk pelaku usaha lokal, melalui solusi keuangan digital yang berfokus pada kehidupan, mengajak masyarakat untuk menggunakan produk usaha lokal dan melakukan serangkaian edukasi kepada pelaku usaha lokal menjelang Ramadhan.
“Menjelang Ramadhan pelaku usaha lokal perlu bersiap mengantisipasi peluang untuk menjawab kebutuhan belanja masyarakat. Di tengah fenomena penurunan daya beli masyarakat, ini merupakan kesempatan baik bagi pelaku usaha lokal untuk mempersiapkan diri demi mengelola usaha dan keuangan mereka lebih baik,” ujar Nur.
Sebagai rangkaian program “Beragam Cara Baik untuk Kebaikan Mengelola Keuangan dan Bisnis selama Ramadan #SesuaiMaumu dan Sesuai Prinsipmu”, Bank Jago melakukan edukasi kepada pelaku usaha lokal mulai dari cara mengatur arus kas antara kas usaha dan pribadi, pengelolaan anggaran (budgeting), sampai pengaturan pengeluaran ketika harus menyeimbangkan kebutuhan modal, biaya-biaya yang meningkat, dan pengeluaran pribadi saat Ramadhan.
Nur menjelaskan, dengan menggunakan Aplikasi Jago, pelaku usaha lokal bisa dengan praktis mengelola keuangan mereka sesuai kebutuhan dan keinginan mereka. Aplikasi Jago memiliki fitur Kantong (Pockets) sehingga mereka dapat memisahkan uang ke dalam pos-pos yang berbeda. Dalam Kantong, mereka bisa memonitor dan mengatur kas untuk kebutuhan dan keinginan yang berbeda-beda.
Selain melakukan edukasi, Bank Jago juga berkolaborasi dengan beberapa tokoh publik, seperti penyanyi Ayu Ting Ting, musisi Ahmad El Jalaluddin Rumi, serta content creator terkemuka Andovi da Lopez dan Fadil Jaidi untuk membantu promosi produk usaha lokal secara live shopping di platform media sosial TikTok pada 17 Februari-3 Maret 2025 mendatang.
Baca Juga: OJK Sebut Daya Beli Masih Tertahan, Kelas Menengah Bawah Bisa Jadi Korban
“Penting bagi kita semua untuk mendukung usaha lokal sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia. Dengan edukasi usaha lokal untuk mengelola usaha dan keuangan lebih baik, kita tidak hanya menjaga stabilitas ekonomi mereka tapi juga berkontribusi terhadap perekonomian nasional,” pungkas Nur.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Anggaran Makan Bergizi Gratis Tembus Rp20 Triliun, Penyerapan Melonjak Tiga Kali Lipat!
-
Disindir soal Subsidi LGP 3Kg, Menkeu Purbaya: Mungkin Pak Bahlil Betul
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
Dharma Jaya Klaim Bukukan Pertumbuhan Bisnis 190 Persen
-
Sebelum Dilegalkan, 34.000 Sumur Minyak Rakyat Sedang Diverifikasi
-
Santai! Menko Airlangga Yakin Rupiah Kebal Guncangan Shutdown Amerika!
-
Kementerian ESDM: Stok BBM SPBU Swasta Akan Kosong sampai Akhir 2025 Jika Tak Beli dari Pertamina
-
Rupiah Kembali Menguat pada Jumat Sore
-
Rupiah Makin Ganas, Dolar AS Keok Imbas Penutupan Pemerintahan Trump?
-
Tak Hanya KPR, BTN Genjot Penyaluran KUR UMKM