Suara.com - NCT 127 dan Linkin Park menjadi salah satu grup musik yang saat ini trending dibicarakan di Indonesia.
Hal ini dikarenakan kedua grup musik itu menggelar konser di Indonesia. Adapun, NCT 127 menggelar konsernya selama dua hari di Jakarta yakni 15 Februari hingga 16 Februari 2025.
Sedangkan, Linkin Park hanya menggelar konser sehari di Indonesia yakni pada 16 Februari. Kedatangan keduanya membuat masyarakat penasaran mengenai informasi keduanya.
Salah satunya penghasilan dari NCT 127 dan Linkin Park. Apalagi, tiket kedua konser grup mereka dijual tidak murah. Dilansir dari SMCP, NCT 127 memiliki penghasilan yang cukup besar. Adapun penghasilan yang didapatkan oleh grup asuhan SM Entertainment itu mencapai Rp 652 miliar.
Hal itu berdasarkan penjualan album, konser hingga menjadi brand ambassador serta iklan dari grup. Apalagi, setiap member NCT 127 mempunyai kekayaan yang cukup besar hingga mencapai Rp100 miliar.
Sedangkan Linkin Park merupakan band yang cukup lama terkenal. Mereka pun memiliki penghasilan cukup besar yakni me capai 150 juta dollar atau sekitar Rp2,4 triliun.
Terlebih, Linkin Park menandatangani kontrak dengan Warner Music Group. Mereka telah menjual lebih dari 100 juta album dan 30 juta singel di seluruh dunia.
Sementara itu, di era digital, musik mereka terus menghasilkan uang melalui platform streaming seperti Spotify, Apple Music, dan YouTube Music.
Setiap kali lagu mereka diputar, royalti akan masuk ke kantong band. Lagu-lagu seperti In the End dan Numb masih memiliki jutaan stream setiap bulannya, menjadikan streaming sebagai sumber pendapatan yang stabil bagi mereka.
Bukan hanya musik, Linkin Park juga menjual berbagai merchandise, termasuk kaos, hoodie, aksesoris, dan barang koleksi eksklusif.
Baca Juga: Korban PHK Digaji 60% Selama 6 Bulan, Ini Aturan Baru Presiden Prabowo
Merchandise ini tidak hanya sebagai simbol kecintaan fans, tetapi juga sebagai strategi bisnis yang menguntungkan. Kolaborasi dengan brand tertentu juga memberikan tambahan pemasukan bagi band.
Berita Terkait
-
Kaleidoskop 2025: 7 Grup KPop Kehilangan Member, Sementara atau Selamanya?
-
Perpisahan Penuh Haru, Doyoung dan Jungwoo NCT Resmi Jalani Wajib Militer
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
-
Disorot Media Belanda Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Heitingga Punya Gaji Selangit
-
Lowongan PPPK Badan Gizi Nasional Dibuka! Ada 32.000 Formasi, Cek Gaji dan Syarat Lengkapnya
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!
-
Purbaya Butuh Rp 45 Miliar buat Investasi Teknologi AI di Pelabuhan
-
Tekan Impor LPG, ESDM Buka Wacana Beri Subsidi Penggunaan DME
-
Pengusaha Hotel Hingga Pedagang Pasar Resah Soal Wacana Kebijakan Rokok Baru
-
Menteri Purbaya Sindir Kinerja Bea Cukai: Orangnya Pintar-pintar, Tinggal Digebukin Aja