Suara.com - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, cukup geram terkait dengan adanya pagar perumahan di Pantai Indah Kapuk (PIK) yang menutupi akses jalan warga.
Ia menegaskan bahwa tidak boleh ada rumah eksklusif yang menutup akses jalan umum.
Hal ini disampaikan Maruarar usai rapat di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (18/2/2025).
Maruarar menegaskan bahwa pemerintah akan melarang pembangunan pagar yang membatasi wilayah PIK dengan perumahan warga lainnya. Ia juga melarang adanya rumah eksklusif di kawasan tersebut.
"Kami juga ada beberapa case yang perlu cepat diselesaikan, seperti kasus pagar di PIK itu tidak boleh ada rumah eksklusif," kata Maruarar. "Jadi harus ada jalan untuk masyarakat." tambahnya dikutip Antara.
Maruarar mengatakan akan segera turun langsung ke PIK untuk mensosialisasikan hal ini kepada pemerintah daerah dan pengembang perumahan. Ia berharap masalah ini dapat segera diselesaikan agar tidak merugikan masyarakat.
"Besok saya akan ke sana untuk mensosialisasikan hal ini dengan Pemda DKI," ujarnya.
Pernyataan Maruarar ini terkait dengan adanya keluhan dari warga terkait penutupan akses jalan di kawasan PIK. Warga merasa kesulitan untuk melintasi jalan tersebut karena adanya pagar yang dibangun oleh pengembang. Selain itu, warga juga mengeluhkan adanya pembangunan rumah-rumah eksklusif yang dinilai tidak adil bagi masyarakat umum.
Maruarar mengatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan sosialisasi terkait dengan masalah ini bersama Pemerintah Provinsi Jakarta.
Baca Juga: Bird Sanctuary PIK2: Oase Hijau di Tengah Pesatnya Pembangunan Pesisir Jakarta
Dikatakan bahwa rencana detail tata ruang (RDTR) sudah tersedia, dan penetapan lokasi pembangunan jalan akan segera diminta agar pembangunan jalan dapat segera dimulai.
"Nanti penetapan lokasinya kami minta ditetapkan dan bisa segera bisa dibangun jalannya. Jadi, supaya masalah-masalah ini cepat diselesaikan dengan tuntas," ucap dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
BRI Peduli Ajak Masyarakat Jaga Sungai sebagai Sumber Kehidupan
-
Warga Jakarta Telantarkan Jenazah Pejabat Pajak di Pinggir Jalan, Tolak Gotong ke Makam
-
Purbaya: Jadi Menkeu Ternyata Beda Jauh dari Ketua LPS, 'Salah Ngomong Langsung Dipelintir'
-
Pegadaian Hadirkan Safari Dakwah Bersama KH Abdullah Gymnastiar untuk Perkuat Nilai Spiritual
-
Jejak Karier Sri Mulyani Sebelum Jadi Menkeu: Pantas Dicintai Investor Global
-
Daftar Pemegang Saham Terbesar PT Merdeka Gold Resource Tbk
-
Rupiah Ambruk Usai Pelantikan Menkeu Baru, Begini Strategi Obat Kuat dari BI
-
Peduli Pendidikan Rakyat, Pegadaian Berikan Beasiswa Bagi Pengelola Bank Sampah di Seluruh Indonesia
-
Mau Kredit Rumah? Kenali Dulu Jenis-Jenis KPR dan Kelebihannya
-
Pupuk Indonesia Salurkan Paket Beras SPHP untuk Program Gerakan Pangan Murah