Suara.com - Kredit Perumahan Rakyat (KPR) menjadi salah satu alternatif yang tepat untuk memiliki rumah namun belum mempunyai uang tunai yang mencukupi.
Untuk itu ada cara agar pengajuan KPR bisa diterima oleh Bank. Hal ini dikarenakan pengajuan KRP tidaklah mudah.
President Credit Consumer Loan BCA, Handy Weriko mengatakan langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengisi syarat adminstrasi. Pengisian syarat administrasi seperti dokumen atau data piribadi harus ditulis dengan benar.
" Syarat administratif seperti dokumen pribadi, dokumen dari sumber penghasilan (slip gaji atau bukti omzet), serta dokumen jaminan seperti sertifikat dan lainnya," kata Handy dalam acara BCA EXPO, Jumat (21/2/2025).
Lalu, pemberian dokumen harus lengkap dan valid dengan kondisi sebenarnya. Jika penghasilan sekian, maka harus dilaporkan apa adanya karena pihak bank akan melakukan verifikasi.
Langkah selanjutnya adalah melihat besar angsuran cicilan yang dipilih. Dalam pemilihan tenor cicilan ini harus sesuai dengan penghasilan sehari-hari.
" Ini harus sesuai dengan penghasilan per bulan, cukup atau tidak dari sisi karyawan maupun pengusaha," katanya.
Selanjutnya adalah langkah jaminan. Dalam pemberian jaminan ini harus dilakukan pengecekan lebih lanjut. Nilai harus memenuhi standar pasar (marketable) dan sesuai dengan yang diajukan. Jika sesuai, biasanya akan di-approve.
"Mengajukan KPR itu seperti perjalanan ke kota impian. Jika punya biaya lebih, bisa naik pesawat. Jika terbatas, bisa naik bus. Hal yang sama berlaku untuk cicilan KPR," bebernya.
Baca Juga: Bos BCA Ogah Beri Bunga Kredit Murah, Ini Alasannya
Dia menambahkan dalam mengajukan KPR harus memamahi rute angsuran atau cicilan yang dipilih. Hal ini agar tidak adanya gagal bayar.
"Pahami rute dan perjalanan agar tidak tiba-tiba mogok di tengah jalan. Lalu cek sudah punya dana darurat atau belum," tandasnya.
Berita Terkait
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Baksos Operasi Katarak BCA Bangun Harapan, Buka Jalan Hidup Masyarakat yang Lebih Produktif
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
KB Bank dan Intiland Sepakati Pembiayaan Rp250 Miliar untuk Kawasan Industri
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
Usulan Kiai ke Prabowo: Bersihkan Jutaan Kayu Gelondongan Bencana Tanpa Bebani APBN!
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Perusahaan RI Bakal Garap Proyek Kabel Laut Jakarta-Manado
-
Baksos Operasi Katarak BCA Bangun Harapan, Buka Jalan Hidup Masyarakat yang Lebih Produktif
-
Kamus Istilah Pegadaian Terlengkap, Mulai dari Marhun hingga Surat Bukti Gadai