Suara.com - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengadakan diskusi bersama puluhan pemimpin redaksi (pemred) media massa dan tokoh senior jurnalisme di kediamannya, Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
Diskusi yang berlangsung selama kurang lebih enam jam tersebut membahas berbagai isu terkini yang sedang berkembang di Tanah Air.
Dalam keterangannya pada Minggu (23/2/2025), Prabowo menyampaikan rasa syukur atas kesempatan bertemu dengan para pemimpin media.
"Alhamdulillah, hari ini saya berkesempatan kembali bersilaturahmi dengan rekan-rekan pimpinan redaksi serta tokoh-tokoh senior media di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat," ujarnya.
Namun, selain fokus pada diskusi, perhatian netizen justru teralihkan pada minuman yang disajikan selama pertemuan tersebut. Berdasarkan foto yang diunggah di akun resmi Presiden Prabowo Subianto, terlihat bahwa minuman yang disajikan adalah Equil Natural Water, yang harganya berkisar Rp25 ribu per botol.
Menurut pengamatan Suara.com di berbagai marketplace, harga resmi eQuil Natural Mineral Water ukuran 380 ml adalah Rp25.000 per botol. Hal ini memicu komentar dari netizen, salah satunya melalui akun X dengan nama ab****d, yang menyoroti kebijakan efisiensi pemerintah.
"Air putih aja milih yang mahal. Satu biji bisa dipakai rakyat makan di warteg pakai ayam goreng," tulis akun tersebut.
Equil: Air Mineral Premium Asli Indonesia
Equil merupakan merek air mineral premium kelas dunia yang sering disajikan di restoran fine dining, hotel bintang lima, bahkan dalam acara-acara kenegaraan. Meskipun terkesan mewah, siapa sangka bahwa Equil adalah produk asli Indonesia yang diproduksi di Sukabumi, Jawa Barat.
Baca Juga: PSI: Program Kerakyatan Prabowo Butuh Efisiensi Anggaran Rp 750 Triliun
Kisah pendirian Equil berawal dari visi seorang pengusaha bernama Morgen Sutanto pada tahun 1990-an. Saat itu, ia melihat potensi pasar air mineral di Indonesia yang didominasi oleh produk lokal dengan kemasan biasa, sementara segmen premium masih dikuasai oleh merek-merek internasional. Pada tahun 1997, Morgen mendirikan PT Equilindo Asri untuk memproduksi air mineral murni dengan standar premium.
Proses produksi Equil tidaklah mudah. Morgen harus meyakinkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengenai keaslian dan kealamian air mineral yang diproduksinya.
Proses pemeriksaan dilakukan secara ketat, mulai dari sumber air hingga pengemasan. Air diperiksa setiap satu jam, dan setelah dikemas, produk dikarantina selama lima hari untuk memastikan tidak ada bakteri.
Untuk menjaga kualitas dan kealamiannya, pabrik Equil didirikan di dekat sumber mata air di kaki Gunung Salak, Sukabumi, Jawa Barat. Pabrik seluas 1,1 hektare ini hanya dioperasikan oleh 45 orang, dengan kapasitas produksi yang terbatas karena hanya menggunakan air yang keluar secara alami dari mata air.
Setelah mendapatkan sertifikasi dari BPOM, Equil mulai melakukan ekspansi ke pasar internasional. Untuk memenuhi standar global, Equil harus lolos dari persyaratan Codex Alimentarius yang ditetapkan oleh Organisasi Pangan dan Agrikultur Dunia (FAO) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Setiap produk Equil harus melewati serangkaian tes untuk memastikan tidak ada perubahan pada sifat fisika, radiologi, mikrobiologi, maupun kimia air.
Perjuangan Morgen akhirnya membuahkan hasil. Equil berhasil mendapatkan pengakuan internasional dan langsung menarik perhatian pasar Eropa. Saat ini, Equil termasuk dalam daftar 13 air mineral termahal di dunia, bersaing dengan merek-merek ternama seperti Bling H2O dari Amerika Serikat.
Berita Terkait
-
Kenapa Equil Mahal? Air Minum Premium Favorit Pejabat Disorot di Tengah Isu Efisiensi Anggaran
-
Prabowo Subianto Restui Emil Audero Cs Bela Timnas Indonesia vs Australia
-
Efisiensi Versi Anies Dibandingkan dengan Prabowo, Warganet: Yang Satu Nyusahin Rakyat
-
PDIP Dituding Bangkang Pemerintah karena Tolak Hadiri Retret Kepala Daerah
-
PSI: Program Kerakyatan Prabowo Butuh Efisiensi Anggaran Rp 750 Triliun
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Melambung Tinggi, Harga Emas Dunia Bakal Dijual Rp2,18 Juta per Gram
-
Dari Sampah ke Berkah: BRI Peduli Sulap TPS3R Jadi Sumber Inovasi dan Ekonomi Sirkular
-
Tren Belanja Gen Z Lebih Doyan Beli Produk Kecantikan, Milenial Lebih Pilih Bayar Tagihan
-
Pentingnya Surat Keterangan Kerja Agar Pengajuan KPR Disetujui
-
Kurangi Hambatan Non Tarif, Bank Sentral di ASEAN Sepakat Terus Gunakan Mata Uang Lokal
-
Produksi Padi Indonesia Kalah dari Vietnam, Imbas Ketergantungan Pupuk Kimia?
-
Coca Cola PHK 600 Karyawan, Ini Alasannya yang Mengejutkan
-
Jadwal Lanjutan Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Rilis, Usai Drama Ini Tahap Berikutnya
-
Harga Emas Antam Hari Ini Belum Berubah, Masih Dijual Segini Per Gramnya
-
Pecahkan Rekor Dunia, Rumah Miliader Ini Punya Ruangan Salju Dibangun Rp33 Triliun