Suara.com - Komisi VI DPR RI memberikan apresiasi tinggi terhadap inovasi bata interlock presisi yang dikembangkan oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG). Pujian ini disampaikan saat kunjungan spesifik ke Kendal, Jawa Tengah, pada Kamis, 20 Februari 2025, dalam rangka meninjau implementasi produk tersebut.
Kunjungan yang dipimpin oleh Adisatrya Suryo Sulisto ini bertujuan untuk melihat langsung kontribusi SIG dalam mendukung program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pemerintahan Presiden Prabowo. Di tengah tantangan industri semen yang semakin ketat, SIG dinilai berhasil menghadirkan solusi inovatif yang ramah lingkungan.
Adisatrya Suryo Sulisto mengakui bahwa industri semen Indonesia menghadapi tantangan signifikan, seperti kelebihan kapasitas produksi dan persaingan harga. Namun, program 3 juta rumah menjadi peluang emas bagi industri ini.
"Di tengah tantangan yang ada, program pembangunan 3 juta rumah pemerintahan Presiden Prabowo menjadi peluang bagi industri semen di tengah biaya bahan baku yang meningkat dan anggaran infrastruktur yang terbatas," ujarnya dikutip Senin (24/2/2025).
Bata interlock presisi, sebagai produk turunan semen hijau SIG, diharapkan dapat menjadi solusi untuk menghadirkan hunian layak bagi masyarakat. Keunggulan produk ini, seperti ketahanan terhadap gempa dan waktu konstruksi yang cepat, mendapat pujian dari Komisi VI DPR RI.
Komisi VI DPR RI mendorong SIG untuk memperluas jangkauan ketersediaan bata interlock presisi ke berbagai wilayah di Indonesia. Hal ini diharapkan dapat mempercepat realisasi program 3 juta rumah dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.
Selain bata interlock presisi, rombongan Komisi VI DPR RI juga meninjau pengaplikasian paving block berpori. Produk inovatif ini merupakan solusi untuk mengatasi kawasan tergenang, yang juga berbasis semen hijau SIG dan memiliki kemampuan meresapkan air.
Direktur Utama SIG, Donny Arsal, menyampaikan terima kasih atas apresiasi dan dukungan dari Komisi VI DPR RI. Ia menegaskan bahwa SIG akan terus berinovasi untuk menghadirkan solusi bahan bangunan yang memenuhi kebutuhan pasar dan mendukung pembangunan berkelanjutan.
"Inovasi semen hijau SIG lebih rendah emisi karbon hingga 38% dibandingkan semen konvensional, serta memiliki tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) tinggi, lebih dari 90%. Sehingga dengan menggunakan semen hijau SIG, berarti ikut berpartisipasi dalam upaya menurunkan emisi untuk menjaga kelestarian lingkungan dan di sisi lain mendukung kemajuan industri dalam negeri," jelas Donny Arsal.
Baca Juga: Singgung Istana, Feri Amsari: Saya Tidak Pernah Percaya Rezim Ini Akan Tegakkan Hukum
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
USS Jakarta 2025 x BRI: Nikmati Belanja Fashion, Sneakers dan Gaya Hidup Urban dengan Promo BRI
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Dapat Tax Holiday, Bahlil Pastikan PT Lotte Chemical Indonesia Perluas Pabrik di Cilegon
-
Menteri UMKM Tuding Bea Cukai sebagai Biang Kerok Lolosnya Pakaian Bekas Impor
-
Menperin Agus Sumringah: Proyek Raksasa Lotte Rp65 Triliun Bakal Selamatkan Keuangan Negara!
-
Cara Daftar Akun SIAPkerja di Kemnaker untuk Ikut Program Magang Bergaji
-
Presiden Prabowo Guyur KAI Rp5 T, Menperin Agus: Angin Segar Industri Nasional!
-
Selain Pabrik Raksasa Lotte, Prabowo Pacu 18 Proyek Hilirisasi Lain: Apa Saja Targetnya?
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
Harga Pupuk Subsidi Turun, Menko Pangan Apresiasi Pupuk Indonesia