Suara.com - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) berhasil memboyong dua penghargaan sekaligus dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) 2024 dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Kementerian Lingkungan Hidup menganugerahi Pupuk Kaltim dengan PROPER Kategori Emas dan memberikan penghargaan Green Leadership Madya kepada Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo.
Kedua penghargaan tersebut diberikan langsung Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq kepada Soesilo dalam acara penganugerahan Anugerah Lingkungan PROPER di Jakarta, Senin (24/2/2025).
Dalam sambutannya, Hanif Faisol mengatakan penganugerahan PROPER dan Green Leadership merupakan upaya pemerintah untuk mendorong perusahaan meningkatkan kinerja dan inovasi di bidang pengelolaan lingkungan hidup.
Selama hampir 2 dekade, kata dia, PROPER telah berperan penting dalam mendorong kepatuhan dan pengendalian dampak lingkungan dari kegiatan industri, serta mendorong perusahaan untuk lebih taat dan berinovasi.
“Penghargaan PROPER dan Green Leadership ini diharapkan akan menjadi pemacu untuk terus meningkatkan kinerja dan inovasi dalam pengelolaan lingkungan hidup, serta menjadikan contoh bagi yang lain,” kata Hanif Faisol dalam sambutannya dikutip Selasa, (25/2/2025).
PROPER merupakan penghargaan tertinggi dari pemerintah melalui KLH yang diberikan kepada pelaku usaha yang dianggap mendukung pengelolaan lingkungan hidup. Pemberian penghargaan ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja pengelolaan perusahaan sesuai dengan prinsip-prinsip kelestarian lingkungan yang diatur oleh pemerintah. Peringkat Emas merupakan peringkat tertinggi dalam PROPER yang diberikan kepada perusahaan yang dianggap konsisten dalam menjalankan bisnis yang beretika pada lingkungan dan masyarakat.
Dalam PROPER 2024, Pupuk Kaltim berhasil mempertahankan peringkat Emas atau peringkat tertinggi dalam penganugerahan tersebut. Capaian ini menandai 8 tahun berturut-turut Pupuk Kaltim membuktikan komitmen, serta inovasinya dalam praktik keberlanjutan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Sementara itu, Green Leadership Madya yang diterima oleh Direktur Utama Pupuk Kaltim merupakan penghargaan kepada pemimpin perusahaan yang dianggap telah memberikan contoh dan mampu menggerakan seluruh komponen perusahaan dalam menjaga lingkungan hidup.
Seusai menerima penghargaan tersebut, Direktur Utama Pupuk Kaltim, Budi Wahju Soesilo mengatakan, pencapaian ini menjadi bukti komitmen perusahaan pada kelestarian lingkungan. Menurut dia, komitmen menjaga kelestarian alam itu juga sejalan dengan tujuan utama Pupuk Kaltim untuk mendukung program ketahanan pangan nasional.
Baca Juga: Harga Terus Naik, BSI Prediksi Bisnis Emas Tumbuh 10 Persen
“Pupuk Kaltim terus berupaya mendorong inovasi berkelanjutan dan transformasi hijau. Kami menegaskan peran perusahaan tidak hanya sebagai produsen pupuk, tetapi juga pelopor keberlanjutan lingkungan di industri pupuk dan petrokimia. Langkah ini menunjukkan komitmen kami untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sesuai dengan arahan Kementerian BUMN,” kata Soesilo.
Soesilo menjelaskan sejumlah upaya yang telah dilakukan Pupuk Kaltim untuk mendukung pengelolaan lingkungan hidup dan program ketahanan pangan nasional. Upaya tersebut di antaranya memperkuat sumber daya manusia (SDM) melalui pengembangan kompetensi yang mendukung transformasi hijau. Selain itu, Pupuk Kaltim juga mendorong upaya lain seperti dekarbonisasi, revamping ammonia, serta penerapan prinsip Environment, Social, and Governance (ESG).
Dia mengatakan saat ini Pupuk Kaltim juga telah memulai pembangunan pabrik soda ash pertama di Indonesia. Dia mengatakan pabrik soda ash menerapkan prinsip ekonomi sirkular dan diperkirakan akan mampu menyerap 170.000 ton karbon dioksida (CO2) setiap tahun dalam proses produksinya.
“Inovasi-inovasi ini menjadi wujud nyata dari upaya perusahaan untuk memastikan keberlanjutan bisnis yang sejalan dengan kelestarian lingkungan,” tutur Soesilo.
Berita Terkait
-
Jelang Peresmian Bullion Bank, Harga Emas Antam Merosot
-
Siang Ini, Prabowo Bakal Resmikan Layanan Bank Emas Pertama di Indonesia
-
Harga Terus Naik, BSI Prediksi Bisnis Emas Tumbuh 10 Persen
-
Pupuk Kaltim Jamin 265.009 Ton Stok Pupuk Subsidi Untuk Dukung Ketahanan Pangan
-
Harga Emas Antam Melonjak Lagi! Tembus Rp1.707.000 per Gram
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
Terkini
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global
-
Menkeu Purbaya Minta Kepala BGN Jelaskan ke Publik soal Rendahnya Serapan Anggaran MBG
-
7 Pekerja Masih Terjebak di Tambang Bawah Tanah Freeport, ESDM Sebut Butuh Waktu 30 Jam
-
Setelah Jeblok, IHSG Akhirnya Bangkit Setelah Kekhawatiran Menkeu Baru Mereda
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Rahasia Berburu DANA Kaget: Tips Ampuh serta Link Aktifnya Klaim di Sini
-
Wujud Nyata Implementasi Tata Kelola Baik, Waskita Karya Raih Top GRC Awards 2025 Stars 5
-
Survei Bank Indonesia: Indeks Keyakinan Konsumen Alami Penurunan, Ini Faktornya
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
Wamen BUMN Ungkap Bahayanya ChatGPT, Bisa Susun Kebijakan Pemerintah