Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir memastikan BPI Danantara akan mengelola 47 BUMN. Dalam tahap awal, Danantara memang mengelola tujuh BUMN yang memiliki aset besar.
Menurut dia, jika memang transformasi BUMN, maka memang harus diilakukan secara menyeluruh kepada semua BUMN.
"Saya sebagai Menteri BUMN setengah-setengah, ini tuju dulu, ini tambah dua dulu. Semuanya. Kita nggak ada yang diumpetin. Transformasi yang kita dorong selama lima tahun ini nggak ada yang diumpetin. Nggak mungkin. Ingat loh, teman-teman," ujar Erick saat ditemui di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu (1/3/2025).
Dengan mengelola seluruh BUMN, Ketua Umum PSSI ini menilai, profit BUMN bisa mencapai Rp310 triliun. Erick menuturkan, jika Danantara hanya mengelola aset sebagian BUMN saja, maka tidak tercipta efisensi.
"Semuanya akan langsung dijadiin satu di bawah Danantara, di bawah satu payung besar seluruh asetnya. Nanti angkanya USD900 Miliar atau berapa transisinya, kan itu bertahap," ucap dia.
Erick menambahkan, selama ini hubungannya dengan Kepala BPI Danantara Rosan Roeslani berjalan dengan baik. Sehingga, dirinya merasa yakin, Kementerian BUMN dengan Danantara bisa berjalan beriringan mengelola BUMN.
"Saya Pak Rosan itu benar-benar baik hubungannya. Pak Rosan dulu pernah di Wakil Menteri BUMN juga. Jadi ini saya rasa positif," beber dia.
Sebelumnya, Direktur Operasional BPI Danantara, Dony Oskaria menyebut, lembaganya tak hanya memegang aset tujuh BUMN saja. Akan tetapi, bilang dia, Danantara akan memegang seluruh aset perusahaan BUMN.
Dia menargetkan, pengelolaan aset milik BUMN ke Danantara akan selesai pada Maret 2025.
“Proses ini diharapkan selesai pada akhir bulan Maret. Dengan demikian, seluruh BUMN akan berada dalam satu entitas pengelolaan,” ujarnya Dony di BNI Investor Daily Roundtable, Kamis (27/2/2025).
Dia menjelaskan, holding operasional dalam Danantara itu bersinggungan dengan aksi investasi. Dony bilang, holding operasional dan investasi berjalan sendiri-sendiri.
"Dengan demikian, masyarakat dapat memahami bahwa operasional BUMN tidak akan bercampur dengan investasi. Struktur ini telah didesain sejak awal untuk menghindari pencampuran risiko," kata dia.
Baca Juga: Pengamat Prediksi Kasus Mega Korupsi Pertamina Memungkinkan Terjadi di Danantara
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global
-
Menkeu Purbaya Minta Kepala BGN Jelaskan ke Publik soal Rendahnya Serapan Anggaran MBG
-
7 Pekerja Masih Terjebak di Tambang Bawah Tanah Freeport, ESDM Sebut Butuh Waktu 30 Jam
-
Setelah Jeblok, IHSG Akhirnya Bangkit Setelah Kekhawatiran Menkeu Baru Mereda