Suara.com - PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) menyediakan pangan selama operasi pasar yang digelar di Kantor Pos. Salah satunya, PPI menyediakan daging kerbau hingga minyak goreng rakyat MinyaKita dalam operasi pasar tersebut.
Kepala Sekretariat Perusahaan dan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PPI Agus Hartanto mengatakan, harga dua bahan pokok itu dijamin akan murah selama operasi pasar.
"Dalam operasi pasar HBKN puasa dan Idul Fitri 2025, PPI menyediakan daging kerbau dengan harga Rp 75 ribu per kg serta Minyakita dengan harga Rp 14.700 per liter," ujar Agus seperti dikutip, Selasa (11/3/2025).
Agus menuturkan, PPI bersama anggota holding BUMN pangan (ID Food) bertugas menyediakan bahan pokok yang berkualitas dengan harga terjangkau melalui operasi pasar.
Diharapkan, aksi tersebut dapat membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga yang terjangkau.
"Upaya ini dilakukan agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya selama Ramadhan tanpa khawatir harga melebihi HET," kata Agus.
Dalam operasi pasar tersebut, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono memastikan ketersediaan sejumlah komoditas utama, seperti beras, minyak goreng, gula, bawang putih, daging ayam ras beku, dan daging kerbau beku.
Sudaryono mengatakan bahan pokok tersedia dengan harga stabil dan menjangkau seluruh masyarakat luas.
"Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan pangan dengan harga terjangkau dalam rangka menyambut HKBN," beber dia.
Baca Juga: Dukung Ketahanan Pangan Nasional, KAI Logistik Optimalkan Distribusi AMDK
Untuk diketahui, Kantor Pos di berbagai wilayah disulap menjadi titik operasi pasar pangan murah. Hingga saat ini, telah ada 1.000 titik kantor pos yang digunakan untuk operasi pasar tersebut.
Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia, Tonggo Marbun mengungkapkan, kekinian baru 750 kantor pos yang disulap untuk operasi pasar. Dirinya menargetkan, mulai pekan depan operasi pasar telah mencapai 1.000 titik.
"Jadi, kami sampai dengan hari ini, kami sudah beroperasi kurang lebih 740-750 titik operasi pasar di seluruh kantor pos, dan secara bertahap akan bertambah sampai dengan akhir Ramadhan ini, sampai 4.000 kantor kami sebagai titik operasi," bebernya.
Tonggo menambahkan, alasan digunakannya Kantor Pos sebagai lokasi operasi pasar, karena dekat dengan pemukiman masyarakat, sehingga lebih terjangkau.
"Sejauh ini sih saya lihat, artusias masyarakat cukup baik ya, cukup baik, karena memang harganya dijual di bawah harga HET ya," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Zulkifli Zaini Jadi Komisaris Bank Mandiri, Ini Susunan Pengurus Baru
-
OJK Bentuk Direktorat Perbankan Digital Mulai Tahun 2026, Apa Tugasnya?
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
Danantara dan BP BUMN Turunkan 1.000 Relawan untuk Bencana Sumatra, Diawali dari Aceh
-
Komitmen Nyata BUMN Peduli, BRI Terjunkan Relawan ke Daerah Bencana Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera