Suara.com - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, menegaskan bahwa Kadin siap bekerja sama dengan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk memperkuat sektor pertanian dan mewujudkan swasembada pangan di Indonesia.
"Kami sangat bersemangat karena mustahil mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen tanpa kontribusi besar dari sektor pertanian. Kadin siap mendukung penuh upaya pemerintah. Kami hadir di 38 provinsi di seluruh Indonesia dan jika Bapak Menteri membutuhkan sinergi dengan dunia usaha, kami siap memfasilitasi,” ujar Anindya setelah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Senin (10/3/2025).
Sebagai organisasi yang mewakili dunia usaha berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1987, Kadin menaungi berbagai jenis bisnis, termasuk usaha negara, koperasi, dan swasta. Anindya menekankan pentingnya kolaborasi erat antara dunia usaha dan pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi.
“Kadin tidak hanya bicara tentang makroekonomi tetapi juga langsung menyentuh para pelaku usaha. Salah satu fokus utama kami adalah mendukung ekosistem pertanian, sebagaimana tertuang dalam MoU ini, kami ingin memperkuat teknologi, meningkatkan kapasitas SDM, dan membuka akses pasar internasional bagi produk pertanian Indonesia,” jelasnya.
Anindya juga mengapresiasi ajakan kerja sama dari Amran dan menegaskan komitmen Kadin dalam mendukung program Asta Cita pemerintah, termasuk swasembada pangan.
”Kami sangat berterima kasih, Pak Menteri. Kami akan all out. Bukan hanya Kadin pusat, tetapi provinsi, daerah, dan asosiasi untuk mendukung program pemerintah mencapai swasembada pangan,” ungkapnya.
Mentan Amran menyambut baik kerja sama ini dan menekankan pentingnya peran dunia usaha dalam mendorong pertumbuhan sektor pertanian.
”Kehadiran Kadin dapat menjadi motor penggerak perekonomian bangsa. Kalau Kadin bergerak bersama pemerintah, hasilnya lebih baik ke depan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa setelah penandatanganan MoU, Kementan dan Kadin akan segera mempercepat berbagai program, seperti pencetakan lahan sawah baru, optimalisasi sawah, hilirisasi produk pertanian, investasi di sektor pertanian, serta pengembangan komoditas seperti kelapa, tebu, dan singkong.
Baca Juga: Review Anime Silver Spoon, Realita Kehidupan di Sekolah Pertanian
“Mimpi kita bukan bergerak secara linier tetapi eksponensial. Kami kolaborasi semua sektor mulai hari ini karena sudah tanda tangan MoU. Anggaran stimulan APBN ada untuk cetak sawah dan optimalisasi lahan yang sudah bisa dikerjakan sekarang,” tambahnya.
Kolaborasi antara Kementan dan Kadin diharapkan dapat mempercepat pembangunan sektor pertanian, meningkatkan ketahanan pangan, dan menyejahterakan para petani. Dengan pertanian yang semakin maju, pertumbuhan ekonomi nasional pun dapat semakin meningkat. ***
Berita Terkait
-
Siapa Pemilik Minyak Goreng MinyaKita? Jadi Perbincangan Gara-gara Takaran
-
Usai Bertemu Bos Kadin, Mentan Amran Minta 'Penyunat' MinyaKita Dihukum Berat
-
Di Balik Temuan Mentan Amran Soal MinyaKita Tak Sesuai Takaran
-
Dukung Penuh Swasembada Pangan, Masyarakat Kampung Kaliki Sukses Gelar Panen Raya
-
Review Anime Silver Spoon, Realita Kehidupan di Sekolah Pertanian
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Naik!
-
IHSG Berpeluang Menguat Hari Ini, Harga Saham INET dan BUVA Kembali Naik?
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
Terkini
-
IHSG Berbalik Perkasa di Awal Perdagangan Selasa, Kembali ke Level 8.400
-
Debt Collector Makin Meresahkan, OJK Siap Beri Sanksi
-
Paviliun Indonesia di COP30 Resmi Dibuka, Jadi Panggung 'Jualan' Kredit Karbon Triliunan
-
Emas Antam Lompat Tinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Seharga Rp 2.360.000 per Gram
-
Pengusaha Keluhkan Tarif Kapal Feri Tak Naik Sejak 2019, Biaya Operasional Terus Melonjak
-
Sengketa Tanah JK vs Lippo Group! Menteri ATR/BPN Ungkap Fakta Pemilik yang Sah
-
Bos Lippo Tampik Serobot Lahan JK, Tapi Akui Pemegang Saham GMTD
-
OJK Cabut Izin Usaha Pinjaman PT Crowde Membangun Bangsa
-
Pertamina Kembangkan BBN dari Bahan Baku Gula Aren
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Naik!