Suara.com - Proses pencairan Tunjangan Profesi Guru (TPG) melibatkan tahap validasi yang penting. TPG akan dicairkan setelah status validasi dinyatakan valid. Para guru dapat memeriksa status validasi mereka dengan mengakses situs resmi Info GTK.
Status validasi ditandai dengan warna dan kode tertentu. Jika kolom Validasi SKTP berwarna hijau, maka statusnya valid. Sebaliknya, jika berwarna merah, itu menunjukkan bahwa statusnya belum valid. Meskipun status sudah hijau, guru perlu memperhatikan kode yang muncul, karena kode tersebut dapat berbeda untuk setiap akun.
Dua kode yang sering muncul adalah kode 13 dan kode 16. Kode 13 menunjukkan bahwa pengusulan SKTPG masih menunggu validasi rekening. Sedangkan kode 16 berarti pengusulan SKTP sudah dilakukan oleh operator tunjangan, tetapi belum diterbitkan.
Berikut adalah arti beberapa kode yang mungkin muncul pada status validasi TPG:
Kode 08: SKTP telah terbit dan statusnya valid untuk pencairan TPG.
Kode 07: Menunggu penerbitan SKTP, tetapi statusnya valid.
Kode 16: Menunggu pengusulan oleh operator tunjangan, namun sudah valid untuk mendapatkan TPG.
Kode 01: Beban mengajar tidak terdeteksi atau tidak linier dengan sertifikat pendidik.
Kode 02: Beban mengajar tidak memenuhi syarat untuk TPG.
Kode 04: Tidak memenuhi syarat untuk TPG.
Kode 06: Guru tercatat tidak aktif atau berada di luar naungan Kemdikbud.
Kode 17: Guru sertifikasi tidak aktif permanen.
Kode 19: Sertifikasi guru tidak valid sesuai dengan sertifikat pendidik.
Kode 99: Guru berada di luar naungan Kemdikbud.
Dengan memahami kode-kode ini, para guru dapat lebih mudah mengetahui status dan langkah selanjutnya dalam proses pencairan TPG mereka.
Tag
Berita Terkait
-
Momen Prabowo Hampir Lupa Umumkan Tunjangan Kinerja 100 Persen, Menkeu Sri Mulyani Langsung Ingatkan
-
Fenomena Guru Sedekah Nilai Rapor, Sengaja Dilakukan atau Terpaksa?
-
Aliansi Dosen ASN Minta Tukin 2025 Bisa Cair Bareng THR Lebaran
-
Kisah Inspiratif dari NTT: Guru Honorer Berjuang Demi Pendidikan di Desa Terpencil
-
Kabar Gembira Buat Ojol! Prabowo Minta Gojek-Grab Kasih THR ke Driver
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Lampung Jadi Pusat Energi Bersih? Siap-Siap Gelombang Investasi & Lapangan Kerja Baru
-
Dirut Baru Siap Bawa Smesco ke Masa Kejayaan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global
-
Menkeu Purbaya Minta Kepala BGN Jelaskan ke Publik soal Rendahnya Serapan Anggaran MBG