- Kemenkeu akan menyederhanakan syarat pencairan dana transfer daerah terdampak bencana banjir Sumatra tanpa proses salur.
- Pemerintah Pusat telah mengalokasikan dan menyalurkan dana APBN Rp 4 miliar ke 52 kabupaten/kota terdampak.
- Kemenkeu mengasesmen infrastruktur yang didanai pinjaman PEN untuk potensi restrukturisasi atau pemutihan.
Suara.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bakal mempermudah pencairan dana transfer ke daerah (TKD) yang terdampak bencana buntut tragedi banjir Sumatra.
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menyebut kalau Pemerintah Pusat akan mempercepat penyaluran dana ke Pemerintah Daerah (Pemda) terdampak bencana.
"Kementerian Keuangan akan membuat penyaluran transfer ke daerah tanpa syarat salur untuk daerah terkena bencana," katanya saat konferensi pers di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, dikutip Rabu (17/12/2025).
Sua menyebut kalau Pemerintah Pusat memahami bahwa para Pemda mungkin sedang kesulitan. Makanya mereka lebih menyederhanakan syarat salur TKD menjadi lebih praktis dan otomatis.
"Tentu ini setidaknya nanti untuk tahap tanggap darurat, dan nanti kita lihat lagi situasi yang berikutnya," lanjut dia.
Selain itu, Kemenkeu juga sedang mengidentifikasi Pemda yang mengikuti program pinjaman daerah dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN) saat pandemi Covid-19 oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).
Sua mengatakan, sebagian besar dari dana yang disalurkan dipakai untuk pembangunan infrastruktur. NAntinya mereka bakal melakukan penilaian dari penggunaan dana tersebut.
"Sehingga yang akan kita lakukan adalah akan dilakukan asesmen terhadap infrastruktur tersebut kalau terkena bencana alam seperti longsor, banjir, atau seterusnya sampai seberapa jauh masih bisa digunakan," beber Sua.
Apabila masih ada infrastruktur yang bisa digunakan, Sua menyebut Kemenkeu akan mengkaji apakah perlu dilakukan restrukturisasi pinjaman.
Baca Juga: Kemenkeu Salurkan Dana Rp 4 Miliar ke Korban Banjir Sumatra
Namun bila dilihat di daerah terkena bencana terjadi kerusakan infrastruktur berat, lanjut Sua, maka Kemenkeu tidak menutup kemungkinan untuk dilakukan pemutihan.
"Tentu ini nanti membutuhkan tata kelola yang baik untuk menetapkan jenis infrastrukturnya sudah seberapa rusak, yang didanai oleh pinjaman PEN tersebut. Ini khusus kepada PT SMI (Sarana Multi Infrastruktur)," tandasnya.
Sebelumnya Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah mengalokasikan dana sebesar Rp 4 miliar ke korban bencana banjir Sumatra. Anggaran ini sudah disalurkan ke wilayah terdampak mulai dari Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menyebutkan kalau dana Rp 4 miliar ini sudah disalurkan ke 52 kabupaten/kota di tiga provinsi.
"Alokasi bantuan untuk Pemerintah Daerah telah disampaikan, 52 kabupaten/kota, Rp 4 miliar dan juga provinsi, tiga provinsi telah disalurkan," katanya saat konferensi pers di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, dikutip Rabu (17/12/2025).
Sua menyebut kalau dana Rp 4 miliar itu bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Dan ini sudah disalurkan dari APBN," lanjutnya.
Tag
Berita Terkait
-
Kemenkeu Salurkan Dana Rp 4 Miliar ke Korban Banjir Sumatra
-
Pemerintah Bangun 2.603 Hunian Tetap Korban Bencana di Sumatra Mulai Bulan Ini
-
Purbaya Akui Ada Kementerian Lelet Serap Anggaran, Dana Dikembalikan Tembus Rp 4,5 T
-
Menang Emas di SEA Games, Atlet Tenis Justin Barki Sumbangkan Bonus Rp1 Miliar untuk Bencana Sumatra
-
Pemulihan Bencana Sumatra Telan Rp 60 T, Purbaya Pastikan Tak Ganggu Pertumbuhan Ekonomi RI
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
Kemenkeu Salurkan Dana Rp 4 Miliar ke Korban Banjir Sumatra
-
Ikuti Jejak Rupiah, IHSG Meloyo Hari ini Balik ke Level 8.600
-
Harap Bersabar, Pemerintah Umumkan UMP 2026 Paling Lambat 24 Desember
-
Purbaya Akui Ada Kementerian Lelet Serap Anggaran, Dana Dikembalikan Tembus Rp 4,5 T
-
Energi Terbarukan Mulai Masuk Sektor Tambang dan Perkebunan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Rupiah Justru Melempem ke Level Rp 16.667 Setelah BI Tahan Suku Bunga
-
Harga Minyak Mentah Indonesia Turun Jadi USD 62,63 di November, BBM Gimana?
-
BI Tahan Suku Bunga Acuan di Level 4,75 Persen, Ini Alasannya
-
Finex Menandai Ulang Tahunnya yang ke-13 dengan Gala Dinner