Pada tahun 2010, Sri Mulyani meninggalkan Indonesia untuk bergabung dengan Bank Dunia sebagai Managing Director, di mana ia bertanggung jawab atas operasi di berbagai negara dan membantu mengatur strategi global lembaga tersebut.
Pengalaman internasionalnya membawa perspektif yang lebih luas dalam mengelola ekonomi makro dan keuangan.
Kepulangannya ke Indonesia dan pengangkatannya kembali sebagai Menteri Keuangan dalam kabinet Kerja pada tahun 2016 menandai babak baru dalam karirnya.
Di masa jabatan keduanya, Sri Mulyani terus mengimplementasikan reformasi fiskal, menguatkan struktur pajak, dan memperluas basis pajak, yang semuanya bertujuan untuk meningkatkan penerimaan negara dan mengurangi ketergantungan pada utang luar negeri.
Selain itu, Sri Mulyani juga giat mempromosikan inklusi keuangan dan pengembangan ekonomi digital sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Inisiatifnya dalam memperkenalkan kebijakan-kebijakan yang mendukung ekonomi kreatif dan startup teknologi telah memberikan kontribusi penting bagi dinamika baru dalam perekonomian Indonesia.
Kesungguhan dan dedikasi Sri Mulyani dalam mengelola keuangan negara tidak hanya menghasilkan stabilitas makroekonomi tetapi juga membawa pengaruh positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Sebagai tokoh perempuan yang kuat dan berpengaruh, Sri Mulyani terus menjadi inspirasi dan role model bagi banyak orang, terutama perempuan, dalam aspek leadership dan manajemen publik.
Kiprah dan pencapaian Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan Indonesia memang layak diacungi jempol.
Baca Juga: IHSG Anjlok, Isu Sri Mulyani Mundur dan Para Ekonom Pesimis jadi Biang Kerok?
Dia tidak hanya berhasil menavigasi Indonesia melalui berbagai tantangan ekonomi tetapi juga berhasil memposisikan negara ini pada lintasan yang lebih stabil dan progresif.
Berita Terkait
-
IHSG Anjlok, Isu Sri Mulyani Mundur dan Para Ekonom Pesimis jadi Biang Kerok?
-
Mantan Orang Dekat Sri Mulyani jadi Stafus Pramono Anung di DKI Jakarta
-
LHKPN Sri Mulyani: Punya 11 Tanah Harga Puluhan Miliar, Kini Diisukan Mundur dari Menteri Keuangan
-
Setoran Pajak Anjlok, Sri Mulyani Diminta 'Buru' WP Orang Super Kaya
-
Data 'Surga' Industri Tekstil versi Sri Mulyani Diragukan, Pengusaha: Ambruk Semua Bu!
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Luhut Turun Tangan, Minta Purbaya Tak Ambil Anggaran MBG
-
Anggaran Makan Bergizi Gratis Tembus Rp20 Triliun, Penyerapan Melonjak Tiga Kali Lipat!
-
Disindir soal Subsidi LGP 3Kg, Menkeu Purbaya: Mungkin Pak Bahlil Betul
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
Dharma Jaya Klaim Bukukan Pertumbuhan Bisnis 190 Persen
-
Sebelum Dilegalkan, 34.000 Sumur Minyak Rakyat Sedang Diverifikasi
-
Santai! Menko Airlangga Yakin Rupiah Kebal Guncangan Shutdown Amerika!
-
Kementerian ESDM: Stok BBM SPBU Swasta Akan Kosong sampai Akhir 2025 Jika Tak Beli dari Pertamina
-
Rupiah Kembali Menguat pada Jumat Sore
-
Rupiah Makin Ganas, Dolar AS Keok Imbas Penutupan Pemerintahan Trump?