Sebagai seorang pemimpin, Krestijanto memiliki filosofi kepemimpinan yang ia ibaratkan seperti seorang konduktor dalam sebuah orkestra.
Ia percaya bahwa kesuksesan perusahaan tidak bergantung pada satu individu saja, tetapi pada kerja sama tim yang solid.
"Tidak ada Superman dalam bisnis, hanya Super Team," ungkapnya.
Layaknya seorang konduktor yang tidak memainkan alat musik tetapi mengarahkan seluruh musisi untuk menciptakan harmoni, ia memastikan setiap anggota tim di Medela Potentia dapat berkontribusi secara maksimal sesuai dengan peran dan keahliannya.
Dengan filosofi ini, Krestijanto mendorong budaya kerja kolaboratif dan inovatif serta delegatif di PT Medela Potentia.
Ia percaya bahwa kepemimpinan yang efektif adalah tentang memberikan arahan yang jelas, mendukung potensi setiap individu, serta menciptakan lingkungan kerja yang dinamis dan penuh sinergi.
Karirnya bermula di sektor teknologi informasi sebagai System Analyst di Landis and Gyrs System Corporation pada 1989-1991, kemudian sebagai Manufacturing and Business Consultant di Oracle Corporation pada 1991-1994.
Pada 2006, ia mulai berkecimpung di industri kesehatan dengan bergabung di PT Ferron Par Pharmaceuticals dan menjabat sebagai Direktur Utama pada 2016.
Di bawah kepemimpinannya, perusahaan berhasil menembus pasar Eropa dan meraih penghargaan Primaniyarta dari Kementerian Perdagangan RI sebagai pelopor pasar baru dan pembangun merek global.
Baca Juga: 25 Perusahaan Beraset Jumbo Antre IPO di BEI
Ia juga aktif di berbagai organisasi industri, termasuk sebagai Chairman di International Society for Pharmaceutical Engineering (ISPE) sejak 2009.
Selain itu, ia mewakili Kamar Dagang dan Industri Indonesia sebagai Wakil Ketua Komite Tetap Industri Farmasi sejak 2022 dan menjabat sebagai Ketua Umum Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia DKI Jakarta.
Ia meraih gelar Sarjana Teknik Elektro dari University of Washington pada 1988 dan Magister Teknik Elektro & Ilmu Komputer dari University of Southern California pada 1989.
Krestijanto juga menempuh pendidikan di The Wharton School of Finance, The University of Pennsylvania (2019–2021), yang semakin memperdalam pemahamannya dalam strategi keuangan dan pengelolaan aset
Edbert Orotodan Sang Arsitek Bisnis
Edbert Orotodan menjabat sebagai Direktur sejak 2019 dan bertanggung jawab atas bidang hukum, pengembangan usaha, sumber daya manusia, serta pengadaan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
Terkini
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Kolaborasi dengan FC Barcelona, BRI Luncurkan Kartu Debit Edisi Khusus
-
Waspada Cuaca Ekstrem! Wamendag Pantau Pasokan Pangan dan Antisipasi Lonjakan Harga Cabai
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Kemenhub Baru Bilang Bali Sepi, Penumpang Pesawat Turun 2 Persen di Nataru
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
Industri Pengolahan RI Loyo di 2025 Gegara Tarif Trump Hingga Geopolitik
-
Bahlil Buka-bukaan Amblil Langkah Berani Legalkan Sumur Rakyat
-
Jelang Tutup Tahun, Pemerintah Sita 70 Ribu Ton Batubara Ilegal
-
Impresif! Ini Sederet Capaian BRI dan Kontribusi untuk Negeri di Sepanjang Tahun 2025