Suara.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan informasi mengenai kelanjut PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (BBMI) untuk melakukan pencatatan saham atau listing di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi mengatakan Bank Muamalat harus memenuhi syarat yang diberikan oleh OJK.
" PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (BBMI)
mengajukan permohonan pencatatan saham ke PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 24 November 2023. BEI menanggapi pada tanggal 18 Desember 2023 bahwa BEI belum dapat memberikan persetujuan atas permohonan pencatatan saham BBMI," kata Inarno dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu (8/2/2025).
BEI juga memberikan catatan atas hal-hal yang perludipenuhi oleh BBMI. Berdasarkan infomasi yang disampaikanoleh BBMI ke OJK, saat ini BBMI sedang berusaha memenuhi persyarata pencatatan yang belum dipenuhi oleh BBMI.
Dalam hal persyaratan tersebut telah dipenuhi, BBMI akankembali mengajukan permohonan pencatatan saham ke BEI.
Sebagai informasi, Bank Muamalat sudah berstatus perusahaan terbuka sejak 1993. Terdapat sekitar 300.000 pemegang saham Bank Muamalat yang merupakan jamaah haji RI pada 1992 hingga 1994. Namun demikian, Bank Muamalat belum melakukan pencatatan di pasar modal sebagaimana initial public offering (IPO) yang dikenal saat ini.
Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan meningkatkan kualitas perusahaan-perusahaan yang mau melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO).
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, menyampaikan bahwa, peningkatan kualitas emiten yang menawarkan saham melalui IPO perlu dilakukan dengan pendekatan yang bersifat komprehensif.
"Juga melibatkan seluruh pihak yang terlibat dalam proses penawaran umum, termasuk Penjamin Emisi Efek dan Profesi Penunjang Pasar Modal," tandasnya.
Berita Terkait
-
Pembiayaan Haji Bank Muamalat Naik 2,5 Kali Lipat, Ini Pendorongnya
-
OJK: Minat Investor Asing ke Sektor Perbankan Masih Tinggi, Ini Faktornya
-
Literasi Keuangan bagi UMKM Masih Rendah, Askrindo Beri Pemahaman Pentingnya Asuransi
-
Superbank Akui Ada 'Risiko' Jelang IPO
-
'Sosok' Pemilik Superbank, Ada Investor Kelas Kakap Singapura dan Korea Selatan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
Terkini
-
Purbaya Yakin Demo Akan Berkurang, Bidik Pertumbuhan Ekonomi 6% Tahun Depan
-
Tingkatkan Ekonomi Masyarakat, Pegadaian dan Universitas Halu Oleo Berdayakan Pandai Besi Binongko
-
BTN Mau Masuk Bisnis Paylater Hingga Kredit Mobil-Motor Tahun Depan
-
Ratu Maxima Terkejut Ada Bank Terima Bayar KPR Lewat Sampah, Gimana Mekanismenya?
-
Promo Merchant BRI: Jangan Lewatkan Diskon 15% Tiket Planet Sports Run 2026, Catat Tanggalnya!
-
Rupiah Jeblok di Pembukaan Hari Ini
-
BTN Ungkap Risiko Jika SLIK Dihapus
-
IHSG Berbalik Menghijau di Jumat Pagi, Tapi Rawan Alami Koreksi
-
Hingga November, Penyaluran BLTS Capai 5,5 Juta Keluarga Penerima Manfaat
-
Riset CORE Sebut Ekonomi RI Bisa Lebih Buruk di 2026, Apa Pemicunya