Suara.com - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada Hari Jumat (21/3/2025) untuk ukuran satu gram terus bergerak naik, sehingga dibanderol di harga Rp1.779.000 per gram.
Harga emas Antam itu melanjutkan kenaikan sebesar Rp5.000 dibandingkan hari Kamis (20/3/2025) sebelumnya.
Sementara itu, harga Buyback (beli kembali) emas Antam dibanderol di harga Rp1.630.000 per gram.
Harga buyback itu juga terus meroket Rp6.000 dibandingkan dengan harga buyback hari Kamis kemarin.
Seperti dilansir dari laman resmi Logam Mulia Antam, berikut adalah harga emas antam pada hari ini:
- Emas 0,5 gram Rp939.500
- Emas 2 gram Rp3.498.000
- Emas 3 gram Rp5.227.000
- Emas 5 gram Rp8.670.000
- Emas 10 gram Rp17.285.000
- Emas 25 gram Rp43.087.000
- Emas 50 gram Rp86.095.000
- Emas 100 gram Rp172.112.000
- Emas 250 gram Rp430.015.000
- Emas 500 gram Rp859.820.000
- Emas 1.000 gram Rp1.719.600.000
Harga Emas Dunia Turun
Harga emas dunia mengalami penurunan pada hari Kamis (21/3) setelah sebelumnya mencapai rekor tertinggi. Meskipun demikian, prospek bullish tetap bertahan karena potensi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve serta ketidakpastian geopolitik dan ekonomi global.
Seperti dinukil dari Reuters, Jumat (21/3/2025), harga emas spot turun 0,3 persen menjadi USD3.038,79 per ons pada pukul 11:38 EDT (1538 GMT) akibat aksi ambil untung, setelah sebelumnya mencapai rekor tertinggi di angka USD3.057,21. Sementara itu, harga emas berjangka AS justru mengalami kenaikan tipis sebesar 0,1 persen dan ditutup pada USD3.043,80 per ons.
Menurut Alex Ebkarian, kepala operasi di Allegiance Gold, para spekulan berusaha mengambil keuntungan setelah emas mencapai level tertinggi. "Setiap kali emas mencapai titik tertinggi, kita akan melihat sedikit perlawanan di pasar," ujarnya.
Baca Juga: Antam Genjot Transaksi Emas Lewat Platform Digital "ANTAM Logam Mulia"
Ia juga menambahkan bahwa emas saat ini belum sepenuhnya berfungsi sebagai aset safe haven bagi investor ritel karena kondisi ekonomi belum memasuki resesi.
Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, menyatakan bahwa kebijakan ekonomi era Trump, termasuk tarif impor yang luas, kemungkinan telah memperlambat pertumbuhan ekonomi AS dan meningkatkan inflasi. Sementara itu, mantan Presiden AS, Donald Trump, mengkritik keputusan The Fed untuk menahan suku bunga, meskipun proyeksi pemotongan suku bunga dua kali pada akhir tahun tetap ada karena perlambatan pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang lebih tinggi.
Data dari LSEG menunjukkan bahwa para pedagang memperkirakan pelonggaran kebijakan moneter sebesar 69 basis poin tahun ini, dengan dua kali pemotongan suku bunga masing-masing sebesar 25 bps. Bahkan, penurunan suku bunga pada bulan Juli sudah diperhitungkan sepenuhnya dalam proyeksi pasar.
Analis dari Citi dalam sebuah catatan menyebutkan bahwa dalam skenario bullish, harga emas dapat mencapai USD3.500 per ons pada akhir tahun, didorong oleh permintaan investasi yang meningkat karena kekhawatiran terhadap stagnasi ekonomi AS atau bahkan stagflasi.
Selain faktor ekonomi, ketegangan geopolitik juga turut mempengaruhi pasar emas. Setidaknya 91 warga Palestina dilaporkan tewas dan puluhan lainnya terluka dalam serangan udara di Gaza setelah Israel kembali melancarkan pengeboman, mengakhiri gencatan senjata selama dua bulan. Emas sering kali berfungsi sebagai aset lindung nilai terhadap ketidakpastian geopolitik dan cenderung menguat dalam lingkungan suku bunga rendah.
Selain emas, harga logam mulia lainnya juga mengalami penurunan. Harga perak spot turun 1,2 persen menjadi USD33,41 per ons, platinum turun 1,1 persen menjadi USD982,0 per ons, dan paladium turun 1,3 persen menjadi USD946,5 per ons.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Sektor Produksi Jadi Penopang, BRI Salurkan KUR Rp130,2 Triliun hingga September 2025
-
Sama dengan Indonesia, Malaysia Kantongi Tarif 19 Persen dari Amerika Serikat
-
BPJS Kesehatan Luncurkan Gerak Sehat Prolanis: Dorong Masyarakat Aktif Cegah Penyakit Kronis
-
ASEAN dan China Upgrade FTA Versi 3.0, Hapus Hambatan Non-Tarif dan Buka Akses UMKM
-
Potensi EBT Melimpah, Pemerintah Sinkronisasi Aturan Soal Transisi Energi
-
Mau Lepas Ketagihan Impor LPG, Bahlil Mulai Proyek Hilirisasi Batu Bara Jadi DME pada 2026
-
Rupiah Dibuka Stagnan Pada Awal Pekan Ini
-
Ancaman Tarif AS Kian Nyata! BI Waspada, Aliran Modal Asing dari Emerging Market Terus Berfluktuasi
-
OJK Umumkan 5 Bank Telah Gulung Tikar
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah