Suara.com - Program Si Melon (Masyarakat sEhat berkaLa menuju zerO stuNting) yang diinisiasi oleh Pantai Indah Kapuk Dua (PIK2) di Kabupaten Tangerang bukan sekadar program sosial, tetapi juga merupakan investasi jangka panjang dalam pembangunan ekonomi daerah.
Okto Fianus, Head of Community Development PIK2, menegaskan pihaknya dalam mendukung pemerintah menurunkan angka stunting melalui sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk TNI.
"Sejak diluncurkan pada Juni 2022 di Kecamatan Teluknaga, program ini fokus meningkatkan gizi masyarakat dengan menyediakan makanan tambahan bagi bayi di bawah dua tahun, ibu hamil dengan kekurangan energi kronis, serta ibu hamil anemia," kata Okto dikutip Minggu (23/3/2025).
Stunting, atau gangguan pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi kronis, memiliki dampak yang luas dan merugikan, tidak hanya bagi individu yang terdampak, tetapi juga bagi perekonomian secara keseluruhan.
Anak-anak yang mengalami stunting memiliki potensi perkembangan kognitif dan fisik yang terhambat. Hal ini berdampak pada kualitas sumber daya manusia (SDM) di masa depan, yang pada akhirnya menurunkan produktivitas tenaga kerja.
Stunting meningkatkan risiko penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan obesitas. Hal ini menyebabkan peningkatan beban biaya kesehatan, baik bagi individu maupun negara.
Bank Dunia memperkirakan bahwa Indonesia kehilangan sekitar 2-3% dari produk domestik bruto (PDB) setiap tahun akibat stunting. Kerugian ini mencakup hilangnya potensi pendapatan, peningkatan biaya kesehatan, dan penurunan produktivitas.
Peningkatan Kualitas SDM: Dengan fokus pada peningkatan gizi ibu hamil dan anak-anak di bawah dua tahun, Program Si Melon bertujuan untuk mencegah stunting dan meningkatkan kualitas SDM di Kabupaten Tangerang. SDM yang sehat dan berkualitas adalah modal penting dalam pembangunan ekonomi.
Program ini melibatkan desa-desa di Teluknaga dalam penyediaan bahan pangan, menciptakan ekosistem lokal yang berkelanjutan. Hal ini memberikan dampak positif bagi perekonomian desa, meningkatkan pendapatan petani dan pelaku usaha kecil.
Baca Juga: Investasi Aman di BRImo: Reksadana atau Tabungan Emas, Semua Bisa!
Dengan mencegah stunting, program ini membantu mengurangi beban biaya kesehatan di masa depan. Anggaran yang seharusnya digunakan untuk menangani penyakit akibat stunting dapat dialokasikan untuk sektor-sektor produktif lainnya.
Daerah dengan tingkat stunting yang rendah, akan memiliki daya saing yang baik. Karena memiliki SDM yang berkualitas.
Keterlibatan PIK2 dalam Program Si Melon menunjukkan peran penting sektor swasta dalam pembangunan ekonomi. Melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), sektor swasta dapat berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pembangunan berkelanjutan.
Kolaborasi antara sektor swasta, pemerintah, dan masyarakat sipil adalah kunci keberhasilan program-program pembangunan. Dengan bekerja sama, sumber daya dan keahlian dari berbagai pihak dapat digabungkan untuk mencapai tujuan bersama.
Untuk mendukung program ini, PIK2 membangun ekosistem lokal dengan melibatkan desa-desa di Teluknaga dalam penyediaan bahan pangan.
Program Si Melon adalah contoh nyata bagaimana investasi dalam kesehatan dan gizi dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian. Dengan mencegah stunting, Kabupaten Tangerang tidak hanya menciptakan generasi yang lebih sehat, tetapi juga membangun fondasi ekonomi yang lebih kuat dan berkelanjutan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Hingga September BP Batam Sedot Investasi Rp54,7 Triliun
-
Bank Mandiri Klaim Sudah Salurkan Rp40,7 T Dana Menkeu Purbaya
-
Siap Perang Lawan Mafia Impor Pakaian Ilegal, Menkeu Purbaya: Saya Rugi Kalau Musnahin Doang!
-
Bahlil Minta Pemda Hingga BUMD Beri Pendampingan Pelaku Usaha Sumur Rakyat
-
Alasan IHSG Rontok Hampir 2 Persen pada Perdagangan Hari Ini
-
Tingkatkan Kompetensi SDM Muda, Brantas Abipraya & Kemnaker Jaring 32 Lulusan Terbaik se-Indonesia
-
Bank Mandiri Raih Laba Bersih Rp 37,7 Triliun Hingga Kuartal III-2025
-
5 Opsi Leasing untuk Cicilan Mobil Baru dan Bekas, Bunga Rendah
-
LPKR Manfaatkan Momentum Tumbuhnya Sektor Properti untuk Cari Pundi-pundi Cuan
-
Intip Strategi PIS Kembangkan SDM di Sektor Migas dan Perkapalan