Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) terus menunjukkan tren penurunan menjelang penutupan perdagangan Sesi I pada Senin (24/3/2025). Berdasarkan pantauan Redaksi Suara.com, pada pukul 11.45 WIB, IHSG tercatat berada di level 6.090, turun 2,6% dibandingkan pembukaan pasar hari ini.
Volume transaksi hingga pukul 10.19 WIB mencapai 5,74 miliar saham dengan nilai transaksi Rp5 triliun, dan frekuensi perdagangan sebanyak 426.817 kali. Dari total saham yang diperdagangkan, hanya 68 saham yang menguat, sementara 549 saham tercatat turun dan 158 saham stagnan.
Pelemahan IHSG hari ini salah satunya dipicu oleh koreksi pada saham-saham blue chip, terutama di sektor perbankan, emiten yang dikendalikan oleh grup konglomerat dan isu pengumuman penting dari Danantara.
Sebagai informasi, pada hari ini akan ada pengumuman penting yang dinantikan oleh investor, yaitu pengumuman susunan kepengurusan baru Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). Selain itu, pemerintah secara resmi telah mengalihkan seluruh saham seri A ke PT Biro Klasifikasi Indonesia, yang merupakan holding operasional yang dimiliki dan dikendalikan oleh Danantara sebagai bagian dari penyertaan modal.
IHSG berpotensi melanjutkan tren pelemahan dalam sepekan ke depan. Hal ini disebabkan oleh fokus sebagian investor yang mulai beralih ke persiapan libur Lebaran. Banyak investor memilih untuk melakukan aksi jual saham atau mengambil keuntungan (taking profit), sementara yang lain memilih untuk menunda transaksi hingga setelah liburan.
Jika melihat kinerja IHSG sepekan terakhir, indeks telah turun 3,95% ke level 6.258,18 pada penutupan perdagangan Jumat (21/3/2025). Koreksi ini memperpanjang pelemahan IHSG sepanjang tahun 2025, yang telah mencapai 11,61%.
IHSG sempat mengalami trading halt pada perdagangan Selasa (18/3/2025), di mana indeks jatuh ke level terendah dengan penurunan hingga 7,11% ke level 6.011,84.
Dalam sebulan terakhir, aksi jual oleh investor asing (Net Foreign Sell) telah mencapai Rp19,85 triliun, sementara sepanjang tahun 2025, arus keluar modal asing dari bursa saham Indonesia telah mencapai Rp30,82 triliun. Hal ini menunjukkan sentimen negatif yang masih kuat di kalangan investor asing.
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) akan menggelar konferensi pers pada hari ini, Senin (24/3/2025), pukul 11.00 WIB, untuk mengumumkan susunan kepengurusan baru dan langkah strategis bagi perkembangan kelembagaan Danantara.
Baca Juga: Presiden Prabowo Roasting Menterinya Buntut Harga Saham Anjlok: Saya Lihat Beberapa Orang Stres
Konferensi pers ini akan dihadiri oleh Rosan Roeslani (Kepala Badan/CEO Danantara Indonesia), Dony Oskaria (Chief Operating Officer), dan Pandu Sjahrir (Chief Investment Officer). Pengumuman ini sangat dinantikan oleh pelaku pasar dan masyarakat, mengingat besarnya aset yang akan dikelola oleh Danantara.
Danantara, yang diresmikan pada 24 Februari 2025, akan menaungi setidaknya tujuh BUMN besar, yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk., dan PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID. Dengan total aset ketujuh BUMN tersebut, dana kelolaan Danantara diproyeksikan mencapai Rp9.000 triliun pada tahap awal.
Selain pengumuman Danantara, beberapa faktor lain turut memengaruhi pelemahan IHSG hari ini. Pertama, kenaikan yield obligasi pemerintah Indonesia 10 tahun yang naik hampir 2% ke level 7,32%, dipicu oleh kenaikan yield obligasi pemerintah AS (US 10 Yr Bond Yield). Kedua, pelemahan nilai tukar rupiah yang hampir menyentuh level Rp16.600 per dolar AS. Kedua faktor ini menambah tekanan pada sentimen pasar saham domestik.
Dengan berbagai katalis negatif yang masih membayangi, IHSG diperkirakan akan terus mengalami tekanan dalam jangka pendek. Investor disarankan untuk tetap waspada dan memantau perkembangan terkini, terutama terkait pengumuman strategis dari Danantara dan arah kebijakan moneter global yang dapat memengaruhi pasar keuangan domestik.
Berita Terkait
-
Diumumkan Hari Ini, Daftar Nama Figur yang Bakal Menjadi Pengurus Danantara
-
IHSG Tetap Melemah Jelang Penutupan Sesi I, Potensi Bakal Trading Halt Lagi?
-
Jungkook BTS Alami Pencurian Saham: Kronologi dan Tindakan Hukum
-
IHSG Anjlok, Rupiah Tertekan: Kesalahan Kebijakan atau Faktor Global?
-
Presiden Prabowo Roasting Menterinya Buntut Harga Saham Anjlok: Saya Lihat Beberapa Orang Stres
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Perencanaan dan e-RDKK yang Tepat Jadi Kunci Optimalisasi Penyerapan Pupuk Subsidi di Aceh
-
RI Resmi Punya Pembangkit Listrik Paling Canggih Se-Asia Tenggara
-
Bahlil: Permen Minerba akan Prioritaskan UMKM dan Koperasi Lokal, Bukan dari Jakarta
-
Purbaya Minta Tak Perlu Ada Wamenkeu Baru: Dari Pada Saya Pusing
-
Dirut BSI Tunggu Menkeu Purbaya untuk Jelaskan Penyerapan Dana Titipan Pemerintah
-
Investasi Makin Mudah, BNI Tawarkan ORI028 Lewat wondr by BNI
-
Atasi Konflik Tambang, Menkop Usul IUP Timah Dikelola Koperasi Merah Putih
-
Pembiayaan Iklim Jadi Tantangan, Indonesia Butuh USD 28 Miliar untuk Transisi Hijau
-
Pertamina Pastikan Pertalite Tidak Mengandung Etanol
-
Kandungan Etanol di BBM Pertamina Bikin Heboh, Ternyata Sudah jadi Tren Global