Melalui kerjasama dengan ZTE sebagai produsen teknologi global, kata Alexander, Varnion berkomitmen menghadirkan solusi teknologi terkini yang mampu menjawab kebutuhan industri hospitality di era digital.
“Tech Wonderland 2025 berhasil menampilkan bagaimana teknologi intelligent dan edge computing menjadi kunci masa depan industri hospitality,” ujarnya.
Djarum Grup adalah salah satu konglomerasi bisnis terbesar di Indonesia, yang dikenal luas karena merek rokok kreteknya, Djarum.
Didirikan pada tahun 1951 oleh Oei Wie Gwan, perusahaan ini awalnya merupakan bisnis rokok kecil di Kudus, Jawa Tengah.
Seiring waktu, Djarum berkembang pesat dan melakukan diversifikasi ke berbagai sektor, termasuk perbankan (BCA), properti (Grand Indonesia), elektronik (Polytron), agribisnis, dan e-commerce (Blibli).
Ekspansi ini menjadikan Djarum Grup sebagai pemain kunci dalam perekonomian Indonesia. Meskipun menghadapi tantangan regulasi dan perubahan preferensi konsumen di industri rokok, Djarum Grup terus beradaptasi dan berinovasi di berbagai lini bisnisnya.
Perusahaan ini juga dikenal karena kontribusinya dalam bidang pendidikan, olahraga (melalui klub bulu tangkis Djarum), dan kegiatan sosial lainnya. Djarum Grup terus menjadi kekuatan ekonomi yang signifikan di Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 5 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Coverage Terbaik Untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp50 Ribuan
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Ekonom Bongkar Strategi Perang Harga China, Rupanya Karena Upah Buruh Murah dan Dumping
-
Sosok Rahmad Pribadi: Dari Harvard Hingga Kini Bos Pupuk Indonesia
-
Laba SIG Tembus Rp114 Miliar di Tengah Lesunya Pasar Domestik
-
Sepekan, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1 Triliun
-
Laba Bank SMBC Indonesia Anjlok Jadi Rp1,74 Triliun
-
Produsen Indomie Kantongi Penjualan Rp90 Triliun
-
OJK Bongkar Maraknya Penipuan Digital, Banyak Pelaku Masih Berusia Muda
-
Bank Mega Syariah Catat Dana Kelolaan Wealth Management Tembus Rp 125 Miliar
-
Pertamina Tindak Lanjuti Keluhan Konsumen, Lemigas Beberkan Hasil Uji Pertalite di Jawa Timur
-
Naik Tips, OCBC Nisp Catat Laba Rp3,82 Triliun