Suara.com - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada Hari Selasa (25/3/2025) untuk ukuran satu gram tiba-tiba anjlok, sehingga dibanderol di harga Rp1.759.000 per gram.
Harga emas Antam itu alami penurunan sebesar Rp6.000 dibandingkan hari Senin (24/3/2025) sebelumnya.
Sementara itu, harga Buyback (beli kembali) emas Antam dibanderol di harga Rp1.610.000 per gram.
Harga buyback itu juga ikut merosot Rp6.000 dibandingkan dengan harga buyback hari Minggu kemarin.
Seperti dilansir dari laman resmi Logam Mulia Antam, berikut adalah harga emas antam pada hari ini:
- Emas 0,5 gram Rp929.500
- Emas 2 gram Rp3.458.000
- Emas 3 gram Rp5.162.000
- Emas 5 gram Rp8.570.000
- Emas 10 gram Rp17.085.000
- Emas 25 gram Rp42.587.000
- Emas 50 gram Rp85.095.000
- Emas 100 gram Rp170.112.000
- Emas 250 gram Rp425.015.000
- Emas 500 gram Rp849.820.000
- Emas 1.000 gram Rp1.699.600.000
Harga Emas Dunia Terus Turun
Harga emas mengalami penurunan selama tiga hari perdagangan berturut-turut akibat membaiknya sentimen pasar terhadap berita kebijakan tarif timbal balik yang akan difokuskan hanya pada beberapa mitra dagang Amerika Serikat (AS).
Seperti dilansir FXstreet, harga emas dalam satuan XAU/USD diperdagangkan di level USD3.002, mengalami penurunan sebesar 0,67 persen.
Wall Street menunjukkan kinerja positif dengan kenaikan indeks utama. Kenaikan imbal hasil obligasi Treasury AS serta penguatan Dolar AS (USD) secara luas memberikan tekanan pada harga emas batangan, mencegahnya untuk kembali mengalami kenaikan lebih lanjut. Meskipun demikian, secara keseluruhan harga emas masih mencatatkan kenaikan lebih dari 13 persen dalam satu tahun terakhir.
Baca Juga: Seminggu Jelang Lebaran, Harga Emas Antam Masih Meroket
Menurut laporan Bloomberg, pemerintahan Presiden AS Donald Trump akan menerapkan kebijakan tarif timbal balik terhadap negara-negara tertentu mulai 2 April. Kebijakan ini berbeda dengan pendekatan sebelumnya yang lebih luas. Kali ini, tarif akan difokuskan pada mitra dagang yang disebut sebagai "Dirty 15".
Data dari The Wall Street Journal menunjukkan bahwa AS mengalami defisit perdagangan barang terbesar dengan 15 negara, yakni China, Uni Eropa, Meksiko, Vietnam, Taiwan, Jepang, Korea Selatan, Kanada, India, Thailand, Swiss, Malaysia, Indonesia, Kamboja, dan Afrika Selatan.
Laporan S&P Global menunjukkan hasil Flash PMI yang beragam untuk AS. Sektor manufaktur mengalami kontraksi, sedangkan sektor jasa mengalami peningkatan dibandingkan bulan Februari. Hal ini menyoroti pelemahan sektor industri akibat kebijakan tarif dan kekhawatiran terhadap inflasi.
Presiden Federal Reserve (The Fed) Atlanta, Raphael Bostic, menyatakan bahwa ia hanya mendukung satu kali pemotongan suku bunga pada tahun ini. Ia juga memperkirakan inflasi tidak akan kembali ke target hingga sekitar tahun 2027. Bostic menambahkan bahwa inflasi kemungkinan masih akan sangat berfluktuasi dan The Fed tidak ingin tertinggal dalam merespons kondisi ekonomi.
Pasar keuangan telah memperhitungkan pelonggaran kebijakan The Fed sebesar 62,5 basis poin pada tahun 2025, menurut data Prime Market Terminal. Meskipun tren kenaikan harga emas masih berlangsung, para pedagang mulai mengambil keuntungan ketika XAU/USD turun di bawah USD3.010. Jika harga emas menembus level psikologis USD3.000, maka harga dapat terkoreksi menuju swing high 24 Februari di USD2.956, kemudian menuju USD2.900 dan Simple Moving Average (SMA) 50 hari di USD2.874.
Sebaliknya, apabila harga emas mampu bertahan di atas USD3.000, maka level resistensi pertama berada di puncak 21 Maret di USD3.047, diikuti oleh level tertinggi tahun ini di USD3.057 dan target berikutnya di USD3.100.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- 3 Rekomendasi Mobil Keluarga 9 Seater: Kabin Lega, Irit BBM, Harga Mulai Rp63 Juta
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Danantara Bersiap Terbang ke China Nego Utang Whoosh, Bunga dan Tenor Jadi Taruhan
-
Menkeu Purbaya Mau Babat Habis Pakaian Bekas Pasar Senen
-
Tegaskan Komitmen Anti Fraud, Pegadaian Terus Perkuat Kepatuhan dan Transparansi Perusahaan
-
4 Daftar Saham Terafiliasi Haji Isam, Ada Bisnis Kelapa Sawit Sampai Resto Dekat Rumahmu
-
Ada Tambahan 100 Persen TPG dalam THR dan Gaji Ke-13 Tahun 2025? Cek Faktanya
-
OJK : Banyak Masyarakat Indonesia Belum Punya Dana Pensiunan
-
IHSG Meroket ke 8.258 di Sesi I: TLKM Idola, Ini Daftar Saham Paling Banyak Dibeli
-
Masuk Daftar Fortune Southeast Asia 500, Ini Analisis Prospek dan Lapkeu AVIA
-
Siapa Owner PJHB? Emiten IPO yang Incar Dana Lebih dari Rp 150 Miliar
-
Laba Bersih Adhi Karya Rontok 93,62 Persen Hingga Kuartal III-2025