Suara.com - Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara atau Danantara resmi mengumumkan susunan pengurus barunya hari ini. Salah satu nama yang mencuri perhatian adalah Yup Kim, seorang profesional investasi ternama dengan rekam jejak internasional yang mengesankan.
Kim ditunjuk sebagai Komite Investasi dan Portofolio di Danantara, posisi strategis yang akan memainkan peran kunci dalam menentukan arah investasi lembaga ini.
Profil Pendidikan: Dari Yale ke Dunia Investasi
Yup Kim menempuh pendidikan tinggi di Yale University, salah satu kampus Ivy League terkemuka di Amerika Serikat. Pada tahun 2007, ia meraih gelar Bachelor of Arts in Economics dengan peminatan tambahan di bidang Arsitektur.
Kombinasi disiplin ilmu ini memberinya perspektif unik dalam menganalisis peluang investasi, baik dari sudut pandang ekonomi maupun desain struktural.
Karier Yup Kim
Sejak lulus dari Yale, Yup Kim telah membangun karier yang gemilang di berbagai institusi keuangan terkemuka dunia. Perjalanan profesionalnya dimulai sebagai Analis di Citi (2007-2008), sebelum kemudian naik jabatan menjadi Senior Associate di Silver Point Capital (2008-2010).
Pada tahun 2010, Kim bergabung dengan Performance Equity Management sebagai Investment Professional, di mana ia mengasah keahliannya dalam manajemen ekuitas selama empat tahun. Pengalamannya semakin matang ketika ia menjabat sebagai Vice President and Investment Committee (IC) Member di Deutsche Bank (2014-2016), di mana ia terlibat dalam pengambilan keputusan strategis untuk investasi private equity.
Prestasi Kim semakin bersinar saat ia bergabung dengan Alaska Permanent Fund Corporation (2016-2020) sebagai Senior Portfolio Manager. Di sini, ia berhasil mencetak return on investment (ROI) sebesar 25% selama 10 tahun, sebuah pencapaian yang langka di industri investasi.
Baca Juga: Danantara Dongkrak IHSG, Rosan: Sejalan Arahan Presiden Prabowo
Tahun 2020 menjadi babak baru ketika Kim diangkat sebagai Head of Investments, Private Equity di CALPERS (California Public Employees' Retirement System), dana pensiun terbesar di AS dengan aset kelolaan mencapai ratusan miliar dolar. Di CALPERS, ia mengelola portofolio untuk lebih dari 1,5 juta pegawai negeri dan pensiunan di California.
Sebelum bergabung dengan Danantara, Kim menjabat sebagai Chief Investment Officer (CIO) di Texas Municipal Retirement System (TMRS), di mana ia bertanggung jawab atas strategi investasi dana pensiun pemerintah negara bagian Texas.
Selain karier di dunia investasi, Yup Kim aktif dalam berbagai forum keuangan global. Ia merupakan penguasa enam bahasa, sebuah keahlian yang membantunya menjalin jaringan internasional. Kim juga mengetuai forum Rising Allocator di Milken Institute, sebuah think tank terkemuka di bidang kebijakan ekonomi.
Kim juga terlibat dalam berbagai organisasi prestisius, antara lain:
- Anggota Dewan Korea Finance Society
- Term Member di Council on Foreign Relations (CFR)
- Duta Investasi Global untuk Pemerintah Metropolitan Seoul
- Dosen Tamu di Harvard Business School, The Wharton School, dan Yale University
Peran Strategis di Danantara
Dengan pengalaman lebih dari 18 tahun di industri investasi global, kehadiran Yup Kim di Danantara diharapkan dapat membawa perspektif baru dalam pengelolaan portofolio. Sebagai satu-satunya Komite Investasi dan Portofolio, ia akan memainkan peran sentral dalam menentukan strategi investasi lembaga ini.
Berita Terkait
-
Profil Ali Setiawan: Karir Panjang di HSBC hingga Pimpin Treasury Danantara
-
Profil Arief Budiman, Sosok di Balik Restrukturisasi BUMN Kini Pimpin Keuangan Danantara
-
Profil Lieng Seng Wee: Pakar Risiko Dunia, Jadi Managing Director Danantara
-
Bocoran Nama-nama Direksi Mandiri yang Dirombak
-
Danantara Dongkrak IHSG, Rosan: Sejalan Arahan Presiden Prabowo
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Fenomena Flying Stock COIN: Adik Prabowo Masuk, Saham Sudah Terbang 3.990 Persen Pasca IPO
-
Dari Industri Kripto untuk Negeri: Kolaborasi Kemanusiaan Bantu Korban Banjir Sumatera
-
Lama Tak Ada Kabar, Sri Mulyani Ternyata Punya Pekerjaan Baru di Luar Negeri
-
Waspada BBM Langka, ESDM Singgung Tambahan Kuota Shell, Vivo, BP-AKR 2026
-
Daftar Pemegang Saham Superbank (SUPA), Ada Raksasa Singapura dan Grup Konglo
-
COIN Siap Perkuat Transparansi dan Tata Kelola Industri Kripto Usai Arsari jadi Investor Strategis
-
Alasan Arsari Group Pegang Saham COIN
-
Survei: Skincare Ditinggalkan, Konsumen Kini Fokus ke Produk Kesehatan
-
IHSG Rebound Balik ke 8.700, Cek Saham-saham yang Cuan
-
Mendag Pastikan Negosiasi Tarif dengan AS Masih Berjalan