Suara.com - PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) melakukan ekspor sebanyak 79,2 MT kopi green bean jenis robusta asal Lampung ke Mesir. Kegiatan ekspor ini menjadi langkah strategis dalam memperluas pasar kopi Indonesia di Timur Tengah.
Dalam hal ini, PT PPI menjalin kerja sama dengan mitra strategis perdagangan kopi serta menggandeng petani kopi lokal di Lampung. Langkah ini dilakukan dengan memastikan bahwa kopi yang diekspor memenuhi standar mutu internasional, sekaligus memberikan manfaat ekonomi secara langsung bagi para petani.
"Kami meyakini bahwa kolaborasi dengan petani lokal tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan pasar internasional, namun juga sebagai upaya dalam meningkatkan kesejahteraan para petani kopi." ujar Kepala Divisi Perdagangan Internasional dan Pemasaran PT PPI, Joyce Josephine di Jakarta, Rabu (26/3/2025).
Ekspor ini tidak lepas dari dukungan Duta Besar Republik Indonesia untuk Mesir, Lutfi Rauf, serta Atase Perdagangan KBRI Kairo, M. Syahran Bhakti dengan menjembatani komunikasi dan membuka peluang bisnis antara Indonesia dan Mesir.
Peran ini turut memperkuat posisi kopi robusta Indonesia sebagai salah satu komoditas unggulan di pasar Mesir.
Kepala Sekretariat Perusahaan & TJSL PT PPI, Agus Hartanto menambahkan ekspor ini menjadi bukti nyata komitmen PT PPI untuk terus meningkatkan ekspor kopi Indonesia serta memperluas jangkauan pasar internasional, khususnya di wilayah Timur Tengah, melalui kerja sama yang baik akan membuka peluang besar untuk peningkatan ekspor komoditas lainnya ke Mesir dan kawasan sekitarnya.
Pada tahun 2025, PT PPI telah mencatat keberhasilan ekspor kopi dengan total keseluruhan sebanyak 158,4 MT.
PT PPI optimis dapat terus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui peningkatan ekspor serta memperkuat kerja sama global. Sepanjang tahun 2025, PT PPI menargetkan peningkatan volume perdagangan komoditas kopi yang diharapkan dapat melampaui realisasi tahun sebelumnya.
Langkah ini sejalan dengan misi perusahaan untuk meningkatkan aktivitas perdagangan kopi, baik di pasar domestik maupun internasional, dengan mengoptimalkan rantai pasok dan distribusi guna mendorong pertumbuhan industri kopi.
Baca Juga: Surplus Neraca Perdagangan RI Mulai Kehabisan 'Bahan Bakar'
Tercatat, PPI telah mencatatkan ekspor kopi sebanyak 198 tonke Negeri Piramida tersebut. Sebelumya, PPI telah melakukan ekspor kopi green bean jenis robusta dari Lampung dengan tujuan Mesir sebanyak 79,2 ton dalam rangka meningkatkan kinerja perdagangan luar negeri.
Ekspor ini dilakukan dalam dua tahap, tahap pertama sebanyak 39,6 ton kopi diberangkatkan menuju Mesir pada akhir November, Kamis, (28/11/2024) dan selanjutnya sebanyak 39,6 ton kopi diberangkatkan pada awal Desember Kamis, (5/12/2024).
Ekspor kopi ini bertujuan dalam meningkatkan penetrasi kopi Indonesia di pasar global, dengan meningkatkan nilai ekonomi dan memberdayakan petani lokal di wilayah Lampung.
Latih UMKM Go Ekspor
PT PPI berkolaborasi dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) juga telah melatih 165 UMKM untuk menembus pasar ekspor melalui Program UMKM Level Up/ Coaching Program for New Exporters (CPNE) yang digelar di wilayah Indonesia yaitu Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan DKI Jakarta.
Program ini telah dilakukan sebanyak 4 kali, terbaru UMKM Level Up/ CPNE kali ini digelar di Kantor LPEI, District 8 SCBD, Jakarta pada Selasa, (18/02/2025). Program ini dirancang untuk memberikan pelatihan komprehensif dan wawasan mendalam mengenai dunia ekspor kepada pelaku UMKM agar produk mereka bersaing di pasar internasional.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur