Suara.com - Suasana menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446H di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) diwarnai dengan ketegangan internal.
Sekretariat Bersama Serikat Karyawan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., yang terdiri dari Asosiasi Pilot Garuda (APG), Serikat Karyawan Garuda Indonesia (SEKARGA), dan Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI), menyampaikan pernyataan sikap yang menyoroti polemik kebijakan rekrutmen dan penempatan karyawan yang dilakukan oleh Direktur Utama Garuda Indonesia.
Dalam pernyataan tersebut, serikat karyawan mengungkapkan kekecewaan mereka karena hingga saat ini belum ada tanggapan dari manajemen atas surat yang telah mereka kirimkan pada 5 Maret 2025. Mereka menuntut solusi konkret dari seluruh pemangku kepentingan terkait permasalahan ini.
Lebih lanjut, serikat karyawan mengecam segala bentuk ancaman, tindakan represif, dan upaya pembungkaman terhadap pihak-pihak yang mengkritisi kebijakan tersebut. Mereka menegaskan bahwa tindakan tersebut bertentangan dengan hak kebebasan berserikat dan berpendapat yang dijamin oleh Undang-Undang Dasar 1945.
"Kami meminta manajemen segera mengatasi ketidakstabilan internal ini karena dampaknya telah meluas ke media sosial, menurunkan kepercayaan investor, serta menciptakan ketidakstabilan di lingkungan kerja," kata Capt. Ruli Wijaya selaku Presiden Asosiasi Pilot Garuda dan juga Ketua Sekretariat Bersama dikutip Jumat (28/3/2025).
Menurut Ruli para petinggi Garuda Indonesia tidak melakukan keterbukaan informasi dalam kebijakan rekrutmen dan penempatan karyawan yang justru dapat merusak Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance).
Serikat karyawan juga menekankan pentingnya kepemimpinan yang bertanggung jawab di perusahaan. Mereka menyatakan bahwa kepemimpinan tidak boleh bergantung pada dukungan pihak luar, dan meminta Direktur Utama untuk mengutamakan keterbukaan dan integritas dalam setiap kebijakan yang diambil.
Meskipun tengah menghadapi tantangan internal, serikat karyawan menegaskan komitmen mereka untuk memastikan operasional penerbangan tetap berjalan lancar selama puncak arus mudik dan balik Lebaran. Mereka memastikan bahwa layanan kepada pelanggan tetap menjadi prioritas utama, termasuk menjaga ketepatan waktu penerbangan serta standar keamanan dan kenyamanan.
Polemik ini telah menarik perhatian publik dan menimbulkan kekhawatiran terkait stabilitas perusahaan penerbangan nasional tersebut. Banyak pihak berharap agar manajemen Garuda Indonesia segera mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi permasalahan ini dan memulihkan kepercayaan publik.
Baca Juga: Link DANA Kaget Gratis Spesial Lebaran, Ada Tambahan THR Online saat Idul Fitri!
Berikut adalah poin-poin penting dari pernyataan sikap serikat karyawan:
1. Menuntut transparansi dalam kebijakan rekrutmen dan penempatan karyawan.
2. Mengecam segala bentuk ancaman dan tindakan represif terhadap pihak yang mengkritisi kebijakan.
3. Menegaskan pentingnya kepemimpinan yang bertanggung jawab dan berintegritas.
4. Menjamin kelancaran operasional penerbangan selama periode Lebaran.
5. Menuntut penerapan Good Corporate Governance.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Analis Beri Peringatan: Reshuffle Menkeu Bisa Ancam Peringkat Utang Indonesia
-
Usai Ratas dengan Prabowo, Menkeu Purbaya: Ekonomi Akan Tumbuh Lebih Cepat
-
Cek Fakta: Benarkah Ada PHK Massal di PT Gudang Garam?
-
Saham Perbankan Rontok Setelah Sri Mulyani Dicopot, OJK Minta Investor Tidak Panik
-
Rahasia Saldo DANA Kaget untuk Kamu, Klaim 3 Link Aktif Ini Sebelum Kehabisan
-
Gaji DPR Turun Drastis, Dasco: Beban Negara Berkurang, Legislator Bekerja Lebih Baik
-
Pelaksana Ketua LPS Segera Diumumkan, Gantikan Purbaya Yudhi Sadewa
-
Apa Itu Scalper? Strategi Andalan Yudo Sadewo Anak Menkeu di Dunia Kripto, Punya Kesan Negatif
-
Adu Aset Properti Menkeu Purbaya vs Sri Mulyani, Keduanya Tersebar di Berbagai Kota
-
Apa Itu NJOP? Pengertian, Fungsi dan Cara Menghitungnya