Suara.com - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengantisipasi lonjakan trafik penyeberangan dari Sumatera ke Jawa, maupun sebaliknya pada arus balik Lebaran 2025.
Hal ini lantaran diprediksi bakal adanya peningkatan trafik penumpang dan kendaraan saat Lebaran 2025 di sejumlah lintasan utama, berdasarkan data Posko Angkutan Lebaran.
"Kami terus meningkatkan koordinasi dengan pemangku kepentingan guna memastikan arus penyeberangan berjalan lancar dan aman bagi seluruh pengguna jasa," ujar Direktur Utama ASDP, Heru Widodo dalam keterangannya di Serang, dikutip via Antara pada Rabu (2/4/2025).
Saat ini, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyiapkan 61 kapal untuk mengantisipasi lonjakan pemudik pada arus balik Lebaran 2025 di lintasan Selat Sunda. Sebanyak 30 kapal disiagakan di rute Merak-Bakauheni dan 31 kapal di rute Bakauheni-Merak. Langkah ini diambil setelah terjadi peningkatan jumlah penumpang pada hari H Idul Fitri, dengan total 54.323 orang yang menyeberang dari Pelabuhan Merak dan Bojonegara, naik 6,2% dibanding tahun sebelumnya.
Kenaikan Volume Kendaraan
Data ASDP menunjukkan peningkatan signifikan dalam arus mudik. Kendaraan roda dua yang menyeberang mencapai 5.192 unit (naik 3,2%), sementara kendaraan roda empat tercatat 8.861 unit (naik 7,6%). Total kendaraan yang melintas mencapai 14.423 unit, meningkat 4,9% dari tahun sebelumnya. Di sisi lain, pergerakan dari Sumatera ke Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni dan Muara Pilu mencatat 24.478 penumpang (naik 0,2%) dan 5.632 kendaraan (naik 0,3%).
Koordinasi dan Pengawasan Ketat
Heru, perwakilan ASDP, menyatakan bahwa pihaknya berkoordinasi intensif dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) untuk mengatur jadwal operasional kapal. Selain itu, layanan digital Ferizy dioptimalkan untuk mempermudah pemesanan tiket dan memantau kepadatan di pelabuhan.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi didampingi Plt Dirjen Perhubungan Darat Ahmad Yani dan Wakil Direktur Utama ASDP Yossianis Marciano meninjau langsung kesiapan arus balik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Senin (31/3) malam. Dudy menegaskan, strategi delaying system dan buffer zone akan diterapkan di rest area ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar serta jalur non-tol untuk menghindari penumpukan kendaraan.
Baca Juga: Apakah Arus Balik Lebaran 2025 Ada Ganjil Genap? Cek Aturannya di Sini
"Kami menyiapkan 67 kapal secara keseluruhan, dengan 40 kapal beroperasi aktif. Tiga pelabuhan utama—Bakauheni, Muara Pilu, dan Wika Beton—siap menampung lonjakan pemudik," ujar Dudy. Ia juga mengapresiasi kesiapan infrastruktur dan berharap arus balik berjalan lebih lancar daripada tahun sebelumnya.
Strategi Pengelolaan Arus Kendaraan
Untuk mencegah kemacetan, Kemenhub menerapkan sejumlah langkah teknis, termasuk:
Pengaturan kantong parkir untuk menampung kendaraan menunggu kapal.
Sistem delaying guna mengatur jarak antar-kendaraan.
Pemanfaatan pelabuhan cadangan seperti Wika Beton jika terjadi kelebihan kapasitas.
Dudy menekankan, kolaborasi antara ASDP, KSOP, dan pemerintah daerah menjadi kunci keberhasilan pengelolaan arus balik. Masyarakat juga diimbau memanfaatkan layanan digital dan mematuhi aturan untuk kelancaran perjalanan.
Antisipasi Lonjakan H+3 hingga H+7
Berdasarkan pola tahun sebelumnya, puncak arus balik diperkirakan terjadi pada H+3 hingga H+7 Lebaran. ASDP akan menambah frekuensi trip kapal dan memperpanjang jam operasional jika diperlukan. Pemudik disarankan menghindari jam sibuk (pukul 08.00–12.00 WIB) dan memantau informasi real-time melalui aplikasi Ferizy atau akun resmi ASDP.
Dengan langkah-langkah ini, pemerintah dan ASDP berkomitmen memastikan perjalanan pulang pemudik berjalan aman, nyaman, dan tertib.
Berita Terkait
-
Arus Balik Lebaran: ASDP Antisipasi Lonjakan Kendaraan di Pelabuhan Merak-Bakauheni
-
Ratusan Ribu Pemudik Diprediksi Bakal Kembali ke Jakarta Pakai Kereta, Masuk Berkala hingga 11 April
-
Siap-siap Arus Balik, AHY: Pemerintah Sudah Punya Jurus Jitu Atasi Kemacetan
-
Apakah Arus Balik Lebaran 2025 Ada Ganjil Genap? Cek Aturannya di Sini
-
Diskon Harga Tiket Pesawat Arus Balik Lebaran 2025: Cara Dapat Tiket Murah
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Bahlil Sindir Menkeu Purbaya soal Subsidi LPG 3Kg: Mungkin Menterinya Salah Baca Data Itu!
-
Rapat Paripurna Sepakat RUU P2SK Jadi Usulan DPR
-
Setelah Dua Hari Anjlok, Akhirnya IHSG Menghijau Didorong Penguatan Rupiah
-
Profit BUMN Bisa Jadi Modal untuk Investasi di Sektor Energi Terbarukan
-
Kandungan Etanol Bikin Vivo dan BP Gagal Beli BBM Pertamina, Patra Niaga: Sudah Lazim
-
Nasib KFC: Tutup 19 Gerai dan PHK 400 Pekerja
-
Freeport Berhenti Beroperasi Sementara, Fokus Temukan 5 Karyawan yang Terjebak Longsor
-
Kelakar Mau Dipukul Bupati, Menkeu Purbaya: Transfer ke Daerah Dipangkas Biar Bersih dan Efektif
-
Menkeu Purbaya Sebut Pemerintah Mau Buat Kawasan Industri Hasil Tembakau
-
Inflasi Tembus 0,18 Persen, Bank Indonesia : Kenaikan Harga Emas Jadi Biang Kerok