Brand ini sukses menggaet pasar dengan strategi pemasaran digital yang kuat dan pemahaman mendalam terhadap kebutuhan konsumen lokal.
Kisah sukses Scarlett menjadi bukti nyata potensi perempuan Indonesia dalam membangun brand kecantikan dari nol yang juga membuka jalan bagi lebih banyak perempuan untuk terjun ke dunia bisnis kecantikan dengan percaya diri dan semangat inovasi.
4. Sociolla
Sociolla, yang berada di bawah naungan Social Bella, adalah platform beauty-tech terkemuka di Indonesia yang turut didirikan oleh perempuan, yaitu Chrisanti Indiana.
Awalnya hadir sebagai e-commerce produk kecantikan, kini Sociolla telah berkembang menjadi ekosistem kecantikan lengkap dengan layanan omnichannel dan edukasi kecantikan melalui SOCO.
5. Secondate Beauty
Secondate Beauty merupakan brand lokal yang mengedepankan konsep clean, ethical, dan inclusive beauty.
Brand ini dirintis oleh dua perempuan muda, Titan Tyra dan Gitta Amelia, yang ingin menciptakan produk makeup berkualitas dengan pendekatan yang jujur dan transparan.
Secondate mengusung kampanye kecantikan yang tidak menghakimi dan mendukung semua warna kulit.
Baca Juga: Tumbuh Pesat, Industri Kecantikan Indonesia Disebut Paling Potensial di Dunia
Sebagai startup kecantikan buatan perempuan Indonesia, Secondate menunjukkan pesan-pesan yang membangun dan produk yang etis, mereka menantang standar kecantikan arus utama dan memberi ruang bagi semua orang untuk merasa diterima.
6. Rose All Day Cosmetics
Rose All Day Cosmetics atau RADC adalah brand kecantikan lokal yang didirikan oleh tiga perempuan Indonesia Tiffany Danielle, Samantha Wijaya, dan Cindy Gunawan sejak tahun 2017.
Mereka menciptakan brand ini dengan tujuan menyederhanakan rutinitas makeup sehari-hari lewat produk yang simpel, praktis, dan cocok untuk kulit tropis.
Brand ini merupakan bukti kuat bahwa perempuan Indonesia bisa memimpin inovasi dalam dunia kecantikan, tidak hanya dari sisi estetika, tetapi juga dalam hal fungsi dan keberlanjutan.
Kehadiran startup kecantikan buatan perempuan Indonesia bukan hanya tentang tren, tapi juga tentang representasi, keberanian, dan keberlanjutan. Mereka membuktikan bahwa perempuan Indonesia bisa menjadi inovator, pengusaha, sekaligus agen perubahan—di industri yang sangat dinamis.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
-
Sepanjang Semester I 2025, Perusahaan BUMN Lakukan Pemborosan Berjamaah Senilai Rp63,75 Triliun
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
Terkini
-
Akselerasi Pembiayaan Digital, Bank Mandiri Hadirkan Fitur Kredit Agunan Deposito
-
Bahlil Tetapkan Denda Tambang di Kawasan Hutan: Rp354 Juta hingga Rp6,5 Miliar per Hektare
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
Di Balik Laju Mobil Listrik, Bagaimana Adopsinya di Indonesia?
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Tren Kota Mandiri Menguat, Bisnis Properti Dianggap Masih Stabil
-
Harga Bawang dan Kebutuhan Dapur Naik, Minyak Goreng Tembus Rp22 Ribu per Liter
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
-
Sepanjang Semester I 2025, Perusahaan BUMN Lakukan Pemborosan Berjamaah Senilai Rp63,75 Triliun
-
Tabungan Haji Bank Mega Syariah Capai Rp 324 Miliar, Apa Untungnya Bagi Nasabah?